Part 29 - Decision-

30.6K 990 56
                                    

"Fayla, apa kau benar-benar serius dengan permintaanmu ini?" tanya Rio yang sedang memegang surat pengunduran diri Fayla.

"Aku serius pak, aku memutuskan untuk berhenti bekerja dulu untuk sementara waktu, tapi aku juga tidak tau kapan akan mulai bekerja lagi" jawab Fayla enteng

"Aku mengerti jika kau ingin beristirahat, karena kau memang terlihat semakin kurus, kau mungkin butuh refreshing, kau mau berapa lama? 1 bulan, 2 bulan? atau 1 tahun? aku akan memberikannya asal kau tidak mengundurkan diri dari sini.. aku benar-benar membutuhkan karyawan sepertimu Fayla"

"Haha.. aku percaya kok jika aku meminta cuti sepanjang itu kau pasti akan mengabulkannya, bukankah dulu kau juga pernah mengijinkanku cuti panjang, namun keputusanku kali ini sudah bulat"

"OK.. penawaran terakhir, apa kau sudah bosan menjabat menjadi seorang manager? apa kau ingin aku angkat menjadi direktur pemasaran? "

"Hmm.. bagaimana jika aku mengatakan jika ingin menjadi Direktur Utama? apa kau akan memberikan posisi itu untukku?" tanya Fayla terkekeh.

"Hah.. kau jangan bercanda, kalau kau menjadi direktur utama lalu aku kerja apa?" tanya Rio Pucat. Dia tidak menyangka jika karyawannya akan meminta hal itu.

Dijawab tawa oleh Fayla.

"Aku bercanda Pak.. aku rasa aku ingin mengabdikan diriku untuk masyarakat yang kurang mampu, setidaknya aku punya ilmu yang akan aku bagi-bagikan" jawabnya singkat

"Maksudmu? kau berhenti karena ingin bekerja untuk masyarakat? tapi kan itu tidak digaji, kau akan mendapatkan penghasilan dari mana? .. Ya aku tau kalau orangtuamu itu keluarga yang sangat kaya, namun bukankah kau tidak suka jika bergantung dengan mereka?"

" Hhh.. apa kau lupa jika aku memiliki banyak investasi? aku pikir itu cukup untuk menghidupiku lebih dari 20 tahun tanpa bekerja" jawab Fayla terkekeh..

"Oke.. baiklah.. aku menyerah" jawab Rio lesu.

"Hei.. bapak tenang saja, aku masih akan bertanggung jawab dengan pekerjaan yang kemarin sempat aku tinggalkan, jadi aku harap kau secepatnya mencari penggantiku"

"Baiklah, semoga kau bahagia dengan keputusanmu, aku hanya bisa mendoakan yang terbaik" jawab Rio.

"Terimakasih Pak, senang telah bergabung di perusahaan ini"

 Saat Fayla kembali keruangannya, ponselnya berdering..

Drrrttt..drrrt...

"Hallo"

"Aku ingin mentraktirmu makan siang, aku tunggu di parkiran, bye" ucap seseorang di seberang telepon dan langsung mematikan teleponnya.

"Hah.. Seenaknya saja mematikan telepon ini, mengesalkan…” gumam Fayla

Arco Iris (Love Like a Rainbow)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang