ELEVEN

606 39 0
                                    


Awas.!! Typo bertebaran, author ngetiknya mode gahar soalnya. :D

#authorpov.

"hyung, bisakah kita bicara berdua saja?" ucap sehun pada seseorang di sebrang telefon.

"ehm.. wae? Kau merindukanku?"

"nde hyung.. kita sudah sangat lama tidak bertemu dan berbicara satu sama lain." Ucap sehun kembali

"kau tahu betul aku sangat sibuk, saat yang lain berkumpul di tempat tao, aku selalu datang paling akhir dan pulang paling awal.?"

"aku tahu hyung, aku akan menunggu pekerjaanmu selesai terlebih dahulu. Aku sangat ingin berbicara padamu hyung." Rengek sehun

"baiklah, jam 8 malam, aku akan ke apartemenmu."

"jinja? Gomawo hyung, akan ku sms kan alamatnya." Ucap sehun sumringah..

Sehun saat ini perlu teman untuk berbicara, suho? Bukan, sehun tengah marah besar dengan suho.. setelah suho, ia dekat dengan baekhyun.baekhyun selalu mendengarkan keluh kesah sehun, ia selalu member solusi dari setiap permasalahan sehun. Walaupun solusi yang ia berikan kadang cukup ekstrem.

Skip.

Ting...tong...

Ting...tong...

"nde, sebentar..." ucap sehun sambil membuka pintu

"sehun-aaaah....." teriak baekhyun sambil merentangkan tangannya hendak memeluk sehun, tapi sehun langsung berbalik dan meninggalkan baekhyun.

"belum saatnya hyung.." ucap sehun datar.

"haish... kau tahu, aku rela jauh jauh datang kemari hanya untuk menemuimu, cih.. bahkan kau tak menyapaku dengan benar... dan satu lagi. Berhentilah pindah apartemen araseo.!!" Ucap baekhyun kesl.

"nde... nde... sekarang duduklah. Akan kubawakan air.." ucap sehun.

"sehun-ah...wine. Aku besok libur kerja, hehe" ucap baekhyun sambil nyengir.

"dasar tamu, baiklah. Tapi nanti malam kau tak boleh tidur di kamarku, akan ku kunci pintu dan semua celah yang dapat kau masuki hyung."

"nde.. ndee... cepat ambilkan aku haus." Perintah baekhyun.

.

.

.

"wae.. kau ingin cerita?" Tanya baekhyun

Sehun memutar gelasnya sambil menyesap wine yang ada di dalamnya, matanya menerawang seolah menimbang-nimbang apa yang akan dikatakannya pada hyungnya ini.

"tidak ada hyung, aku hanya rindu padamu." Gumam sehun.

"ayolah sehun, aku tau kau sedang banyak pikiran. Coba ceritalah padaku, mungkin aku bisa membantu. Masalah apa? Katakanlah, perusahaan? Kontraktor? Atau, appa mu?" bujuk baekhyun.

"ehm...yeoja..." gumam sehun,

"woaaahhh daebak.! Yeoja? Kau menyukai yeoja? Siapa itu, cantik kah?"

"aku tidak menyukainya hyung, dia sekretris baruku."

"ehmmm... cantik kah?"

"aish... hyung.!!" Bentak sehun

"arraseo arraseo... jadi apa masalahmu dengan yeoja itu?"

"suho hyung memberitahunya, phobiaku. Sebelumnya aku tidak marah saat suho hyung memberitahu sekretaris lamaku, kupikir karena aku belum percaya pada sekretaris baruku..." ucap sehun

"tapi..ternyata bukan itu? lalu?" Tanya baekhyun yang ingin mendengar kelanjutan cerita sehun.

"suho hyung terlalu dekat dengan yeoja itu. Dan sepertinya mereka cocok." Ucap sehun getir.

"kau bilang kau tidak menyukainya? Atau kau cemburu karena suho hyung tidak memperhatikanmu begitu?"

"entahlah hyung, aku belum tahu pasti. Sebenarnya aku telah mencari informasi tentang yeoja itu, orang tuanya meninggal dan dia sekarang hidup bersama neneknya."

"mwo? Orang tunya sudah meninggal?"

"nde hyung, orang tua yeoja itu ada hubungan dengan appaku, tapi aku belum tahu pastinya." Jelas sehunn

"kurasa kamu merasa kasihan dengan yeoja itu, dan ingin melindunginya saja." Ucap baekhyun santai

'tapi, saat aku bersama dengan yeoja itu, aku selalu gelisah. Dan anehnya saat dia menyentuhku aku tidakk takut sama sekali, malah aku merasa aman. Kenapa?' batin sehun

"sehun-ah gwenchana? Kenapa kau melamun?" Tanya baekhyun.

"ani.. aku hanya melihat tv."ucap sehhun berbohong

"kukira tadi saat membicarakan yeoja, kau telah jatuh cinta pada seseorang. Kau tahu? Kau terlalu lama melajang, cepatlah sembuh dan nikmati dunia ini." Goda baekhyun.

"apa maksudmu hyung?"

"eeiih... kau sudah dewasa, aku yakin kau tahu yang aku maksud."

"aish... omonganmu tidak bermutu, sudahlah hyung aku akan tidur... nanti setelah kau menghabiskan minummu, tidurlah di kamar itu (menunjuk sebuah pintu) menginaplah disini, aku tak mau kau pulang dengan keadaan mabuk." Ucap sehun.

"baiklah, sudah dewasa tidak kuat minum, kau orang atau bayi? cepatlah tidur bayi kecil, sebentar lagi jam malam bagi orang dewasa. Hahaha" ucap baekhyun mengejek sehun.

"haish... diamlah hyung..!"

Sehun melangkahkan kakinya ke kamarnya sambil mendengus kesal karena ulah hyungnya itu. Sebenarnya sehun tidak sepolos itu, ia juga tahu apa yang diketahui pria dewasa lain, sehun juga lelaki normal yang bisa menyukai wanita. Tapi, sehun hanya akan menyukainya tanpa mengatakan apa-apa. Karena sehun takut, ia tidak bisa member kebahagiaan pada pasangannya karena kekurangan yang ia miliki.

"sebenarnya yang dikatakan baekhyun hyung ada benarnya, aku harus bisa sembuh dari phobia mengerikan ini. Selama ini aku sudah terlalu lama menyiksa diri, aku harus bisa sembuh.!! Tapi.... Apakah bisa?" batin sehun.

Drrrrt.... Drrrttt..

Ponsel sehun bergetar. Ia bergegas mengambil ponselnya di nakas.

'sajangnim... maaf mengganggu malam-malam, saya ingin memberitahukan bahwa pihak dari perusahaan xiu meminta untuk memajukan tanggal pertemuan menjadi minggu depan, yang artinya 3 hari lagi, dan kebetulan hari senin depan sajangnim tidak ada meeting penting. Bagaimana oh sajangnim?'

"baiklah, kita berangkat senin pagi, katakana pada xiu corp. kita adakan pertemuan hari selasa siang."

'tapi sajangnim, peresmian gedung baru hari jum'at, lalu hari kamis rabu anda ada meeting dengan pemegang saham.'

"batalkan yang hari rabu dan ganti di hari rabu berikutnya."

'baik sajangnim. Akan saya atur ulang jadwalnya.'

"oiya, karena keberangkatan kita ke china dipercepat, tolong selesaikan berkas yang aku berikan kemarin, lalu kirim ke emailku secepatnya, jangan di cetak sebelum aku menyetujuinya."

'baik sajangnim, saya tutup telfonnya'

"hmm."

Tut...

.

.

.

.

Tbc.

Hai readers... author update lagi nih... hehehe.

Semoga suka ya, oh iya... minta pendapat aja sih, ff ini bagusan dikasih gambar penjelas, atau biasa aja kayak gini.?

Tolong dijawab ya readers...

Setelah baca jangan lupa vote dan commentnya yaaa....

help me please.!! (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang