Pagi ini merupakan pagi yang berbeda dari biasanya. Untuk nara, pagi ini merupakan pagi yang spesial. Karena saat ia terbangun, ia tidak lagi sendiri, melainkan ada sehun yang mendekapnya penuh kasih sayang. Dengan gerakan malas, nara turun dari ranjangnya untuk membersihkan diri dan membuat sarapan untuknya dan untuk sehun.
sehun masih dalam masa cutinya sehingga ia tidak bekerja hari ini. ia memilih menghabiskan waktunya di rumah bersama istrinya, nara. saat nara tengah memasak di dapur, dengan tiba-tiba sehun berada di depannya dengan menangkupkan tangan di pipinya.
"astaga, kamu mengagetkanku oh sehun.!!" ucap nara kesal.
"maafkan aku oh nara". goda sehun sambil senyum-senyum
"apa yang kamu buat untuk sarapan pagi ini?" lanjutnya
"hanya sedikit sup daging. duduklah, supnya sudah hampir selesai." perintah nara pada sehun yang langsung diturutinya.
setelah menghidangkan makanan di meja makan, mereka makan bersama dan sesekali bersenda gurau.
"kenapa melihatku? supnya kurang asin?" tanya nara pada sehun yang terus melihatnya sedari tadi
"tidak ada masalah dengan supnya, tapi kamu." ucap sehun.
nara mengalihkan perhatiannya dari sup yang dimakannya pada wajah sehun yang terlihat sangat serius.
"ada apa denganku?" tanya nara bingung.
"tidak, kupikir semalam aku keterlaluan." pipi nara bersemu merah mengingat betapa panasnya kegiatan mereka semalam.
"ehmm.. sudah jangan membahasnya. sebelum lupa, eomma menyuruh kita untuk makan malam disana, malam ini"ucap nara mengalihkan pembicaraan agar ia tidak bertambah malu.
sehun terkikik geli karena melihat istrinya yang sudah seperti udang rebus siap santap. "eomma selalu tau bagaimana caranya menggagalkan rencana ku." jawab sehun setelah puas tertawa
"rencana apa?" tanya nara penasaran.
sehun menggeleng sambil melanjutkan makannya.
"katakan. kamu merencanakan apa?" ulang nara, ia sangat penasaran dengan rencana sehun.
sehun tetap menggelengkan kepalanya.
"kuyakin kau tidak akan menyukai rencanaku ini" ucap sehun setelahnya
"apa itu sesuatu yang buruk?"
"tentu. amat sangat buruk untukmu. tapi beruntunglah eomma menyelamatkanmu hari ini." jawabnya dengan mendramatisir.
"untukku?"
nara berpikir apa yang berusaha direncanakan sehun.
"kau, tidak berencana mengurungku semalaman di dalam kamar kan?" tanya nara ragu.
sehun menggeleng, membuat nara mendengus lega..
"tidak. lebih tepatnya sehari penuh." ucap sehun terkikik sambil berlalu pergi menuju ruang tv.
"YAAA.!!! KAU MAU MEMBUNUHKU.!!!" teriak nara sangat kesal. akibat semalam saja masih terasa remuk badannya, dan apa? seharian penuh? apa sehun mau membunuhnya?
---------------------------------------------------------------
"ini dia pengantin baru kita." sehun dan nara mendapatkan sambutan hangat setelah memasuki rumah keluarga oh.
"bagaimana? apakah cucuku sudah dalam proses? kuharap dia ada secepat mungkin." ucap nyonya oh dan ditanggapi malu-malu oleh nara.
"eomma. jangan tanyakan hal seperti itu lagi, kami akan memberitahukan eomma pertama kali jika saatnya tiba." jawab sehun.
KAMU SEDANG MEMBACA
help me please.!! (END)
FanfictionOoh sehun, bisa dikatakan orang yang sempurna. seorang namja yang sangat tampan, tubuhnya yang proporsional, dan harta yang melimpah itu, apa yang kurang darinya? Namun dibalik kesempurnaan itu, ia memiliki phobia yang membuat dirinya seperti seseor...