twelve

647 47 4
                                    

hari keberangkatan ke china.

#authorpov.

Pukul 07.00 pagi, sehun sudah siap dengan keperluannya, ia tak banyak membawa barang, karena sehun memiliki sebuah rumah yang cukup besar disana. Sehun segera berangkat menuju airport, dengan di temani oleh Shin Ahjusshi. Sesampainya di airport, sehun sudah melihat kim nara menunggunya di loby.

"kita berangkat 30 menit lagi sajangnim." Ucap kim nara sambil memberi salam.

"kita masuk sekarang."ucap sehun sambil terus berjalan melewati kim nara.

Di dalam pesawat, sehun hanya membaca sebuah buku. Kim nara hanya terduduk sambil melihat notifikasi dari handphone miliknya. Tidak ada percakapan berarti sampai pesawat mendarat di airport.

Di dalam mobil pun juga begitu, sehun dan kim nara hanya diam seperti tidak ada kehidupan di dalam mobil tersebut. Shin ahjusshi yang menyadari keheningan itu, mencoba membuatnya lebih hidup.

"tuan muda oh.. bolehkah saya tahu, sampai kapan kita berada di china?" Tanya shin ahjusshi membuka pembicaraan.

"9 hari. Kita pulang hari selasa." Jawab ooh sehun dengan muka temboknya.

" kenapa kita disini lama sekali? Bukankah setelah hari jum'at kita sudah bisa pulang?" Tanya shin ahjusshi sekali lagi.

" kenapa? Kau ingin pulang cepat? Pulanglah...!" perintah sehun dengan wajah sinis yang membuat suasana mencekam.

"bukan begitu, tuan oh memintaku pulang pada hari minggu." Jawab Shin Ahjusshi. Selama ini hanya shin ahjusshi lah yang menjaga ooh sehun. Jadi, kemanapun sehun pergi,shin ahjusshi akan ada bersamanya. Namun, atasan shin ahjusshi bukanlah sehun, melainkan ooh siwon, ayah ooh sehun.

"pulanglah hari minggu, aku akan disini." Jawab sehun cepat.

"tapi tuan muda, siapa yang mengurus dan menjaga tuan muda? Di rumah tidak ada pembantu dan juga pengawal." Ucap shin ahjusshi bingung.

"disini...pembantu, dan pengawal." sehun menunjuk kearah kim nara. Kim nara yang sedari tadi hanya terdiam dan mendengarkan percakapan dua laki-laki ini pun menjadi kaget.

"dia bisa memasak, dan membersihkan rumah... juga, dia merupakan pengawal yang bisa diandalkan." Ucap sehun.

"maksud anda? Bagaimana bisa kim nara-shii bisa menjadi pembantu, apalagi menjadi pengawal?" Tanya shin ahjusshi masih terlihat kebingungann.

"dia wanita..pasti bisa masak dan bersih-bersih.. kau saja yang laki-laki bisa memasak dan bersih-bersih. Kenapa dia yang wanita tidak bisa?" sehun berhanti sebentar lalu melanjutkan berbicara "kau tidak tahu kim nara dulunya adalah pelatih judo?"

"ba-bagaimana anda tahu?" jawab kim nara kaget.

"aku tidak mungkin tidak mengetahui tentang orang yang mengetahui segalanya tentangku. Tidak akan aku biarkan dia hidup tanpa bayang-bayangku." Ucap sehun sambil menyeringai jahat.

"ehmm... jadi, saya bisa kembali pada hari minggu tuan?" ucap shin ahjusshi memutus kecanggungan di dalam mobil itu.

"bisa, konsentrasilah menyetir, aku tidak ingin mati muda." Jawab sehun sebal.

Sesampainya di rumah, ooh sehun langsung masuk ke dalam rumah yang minimalis namun terkesan mewah itu, dia langsung naik ke lantai dua. Dari tengah tangga, ia melihat kim nara yang masih mematung di ruang tamu sambil melihat-lihat isi rumah ini.

"kau mau mencuri.? Matamu jelalatan seperti mencari emas disini. Disini tidak ada barang berharga, hilangkan niatmu." Sindir sehun.

"tidak sajangnim. Saya mencari kamar." Ucap kim nara sedikit ragu. Sehun terdiam sejenak untuk berfikir.

help me please.!! (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang