EIGHT TEEN

531 39 5
                                    

Sehun berjalan menelusuri lorong rumah sakit tempat suho bekerja. Ia mencari suho untuk berkonsultasi, selama ini sehun selalu ogah-ogahan jika disuruh berkonsultasi. Tapi, sekarang ia harus mau, ia ingin sembuh dari phobianya. Karena ia akan menikah dengan nara, ia menjadi memiliki tanggung jawab untuk menjaga kim nara.

"ada apa sehunah, kenapa mendadak membuat janji?" tanya suho heran, biasanya sehun jika ingin bicara, tak peduli suho memiliki janji atau tidak sehun akan datang.

"sembuhkan aku hyung?"

"kamu sakit?" canda suho

"aishh hyung. Aku serius, sembuhkan aku dari phobia aneh ini hyung."

"aku tanya sekarang. Kenapa tiba tiba kamu ingin sembuh?"

Sehun terdiam, "aku... akan menikah dengan nara." ucap sehun kemudian.

suho nampak terkejut, namun ia cepat menetralkan ekspresi wajahnya. "lalu?"

"sudahku bilang aku akan menikah hyung." ucap sehun jengkel.

"aku tau, tapi kurasa phobiamu tidak terlalu mengganggu hubunganmu dengan kim nara."

"kau tahukan hyung, aku akan menjadi suami. aku harus melindungi istriku hyung."

suho terkekeh. "hal itu yang kamu cemaskan? kamu memiliki beratus-ratus pengawal, kenapa kau takut?" ucap suho kemudian

"kau mau menolongku atau tidak?" ucap sehun final. ia sudah jengkel dengan suho yang terus-menerus membuatnya kesal.

"iya-iya.. hatiku sakit mendengar alasanmu karena seorang wanita. tapi aku juga bangga padamu, kamu sudah mulai bertanggung jawab."ucap suho sambil memukuli dadanya. "baiklah, kita mulai mengobati jiwamu" lanjut suho.

"kau mau mati?" ucap sehun.

"jiwamu memang sedang sakit sehunah. jika tidak kenapa kau datang padaku, seorang dokter jiwa? terkadang kau sangat menggemaskan, dan juga menyeramkan." 

#kantor

Setelah berita pernikahan sehun dengan kim nara tersebar, seisi kantor menjadi heboh. pasalnya mereka tidak pernah mengetahui bahwa hubungan antara bos dan sekretarisnya bisa sejauh itu. banyak karyawan yang menyebarkan rumor buruk tentang kim nara. namun banyak juga yang iri dengan keberuntungannya karena mendapatkan lelaki sempurna seperti sehun.

saat berada di toilet kim nara mendengar 3 orang karyawan yang sedang membicarakannya.

"ya.. kau sudah dengar? oh sajang-nim akan menikahi sekretarisnya." ucap salah satu perempuan memulai gosip.

"umh.. sungguh beruntung nona kim, andaikan saja aku di posisinya." ucap perempuan kedua

"hey, jangan-jangan nona kim dan sajangnim memiliki hubungan terlarang? sehingga nona kim hamil dan sajangnim harus menikahinya?" ucap perempuan ketiga.

"ah.. benar, apa nona kim mencoba menggoda tuan oh? waaah mereka hebat sekali menyembunyikan hubungan mereka, mereka bahkan nampak tak pernah bicara banyak." tambah perempuan pertama.

kim nara yang masih berada di dalam bilik toilet pun hanya diam dan mendengar perkataan menyakitkan yang ketiga perempuan itu ucapkan.

"heyy.... aku tak percaya jika nona kim hamil duluan. dia seperti wanita baik-baik." ucap perempuan kedua.

"tinggal hitung saja 9 bulan dari sekarang, jika melahirkan ya... mereka memang ada sesuatu."

"tapi aku masih bingung, bagaimana caranya nona kim mendekati sajangnim? sekretarisnya yang dulu saja selalu terlihat tertekan. dan oh sajangnim orang yang sangat perfeksionis. dia juga terlihat sebagai pria baik-baik. mana mungkin menghamili seorang wanita yang tidak ada hubungan dengannya.?" ucap perempuan ketiga.

help me please.!! (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang