FOURTEEN

668 39 0
                                    

awas typo bertebaran..!!!

Hari minggu telah tiba, hari dimana shin ahjusshi harus meninggalkan china. Sebelum meninggalkan ooh sehun dan kim nara di china, shin ahjusshi telah menyediakan berbagai keperluan dapur. Memang selama ini shin ahjusshi yang selalu memasak dan membersihkan rumah, dan mulai hari ini kim nara lah yang akan melakukannya.

"ahjusshi, jangan khawatir aku akan bekerja tanpa kesalahan. Ahjusshi sudah mencatat semua kebiasaan sajangnim bukan.?" Ucap kim nara

"iya, semua sudah aku catatkan, jadi jangan sampai kamu melupakannya. Mengerti.?" Jelas shin ahjusshi

"nde, mengerti. Oh iya, ahjusshi berangkat ke airport menggunakan apa? Kan mobilnya disini?"

"aku sudah menelepon taksi, itu taksinya sudah datang. Aku berangkat dulu ne... sampaikan salamku pada tuan muda. Jangan bangunkan dia kecuali dia yang meminta. Dan soal waktu makan kau harus berani membangunkannya" Jelas shin ahjusshi

"baiklah ahjusshi, hati-hati dijalan..." jawab kim nara sambil tertawa kecil

Setelah mengantar kepergian shin ahjusshi kim nara membersihkan rumah, walaupun rumah ini tidak terlalu besar, namun membersihkannya seorang diri cukup membuat kim nara kelelahan dan akhirnya tertidur di sofa depan tv. Dengan masih membawa lap dan sapu di sebelahnya, kim nara tertidur sambil terduduk.

Setelah beberapa saat ia tertidur, kim nara terbangun karena merasakan perutnya yang berdemo. Ia melihat jam yang ada ditangannya.

"astaga, sudah jam 2 dan aku belum masak untuk makan siang.." kaget kim nara dan berlari menuju arah dapur. Sesampainya di dapur, kim nara terkejut karena di meja makan sudah tersaji makanan yang cukup banyak.

"apa shin ahjusshi tidak jadi pulang?" monolog kim nara

"pembantu macam apa yang membuat majikannya masak sendiri?" celetuk sehun dari arah tangga.

"oh.. maafkan saya sajngnim, saya lalai."

"sudahlah, ayo kita makan, aku sudah lapar dan tidak ada yang membangunkanku tadi." Jawab sehun sarkastik

Setelah itu mereka makan berdua, hanya dentingan sendok yang membuat suasana menjadi sedikit bersuara. Sehun juga tidak bersuara sedikit pun, ia hanya makan dan beberapa kali mengecek ponselnya.

'lumayan juga masakannya, kenapa dia tidak mau masak sendiri kalau dia bisa memasak. Kan seharusnya aku sudah berada di rumah.' Batin kim nara

"kau tidak suka? Sedari tadi kau hanya melihatnya(makanan itu)" Tanya sehun.

"tidak sajangnim, saya sangat menyukainya, saya hanya terkejut ternyata sajangnim bisa memasak juga." Jawab kim nara.

"kenapa sekarang kau sangat formal padaku, padahal saat kita di paris kau sangat kurang ajar padaku." Ucap sehun sarkastik.

"maafkan saya sajngnim, dulu anda tidak semenakutkan sekarang." Bodoh.... Kim nara merutuki perkataannya,

"hemmh..."sehun tersenyum sambil menghembuskan nafas kasar..

"apa kau takut denganku sekarang?" Tanya sehun

Kim nara tidak menjawab, salah-salah dia akan kena amukan ooh sehun. Apalagi posisinya sekarang hanya berdua di rumah, di negeri orang pula.

"kau takut karena aku tahu kau berkomplot dengan suho hyung?" Tanya sehun lagi.

"nd-nde..." jawab kim nara dengan suara bergetar.

Sehun mengangguk-anggukkan kepalanya seolah ia mengerti keadaan ini. Lalu ia menatap kim nara dengan tatapan yang sulit diartikan. Ditatap seperti itu membuat kim nara semakin salah tingkah.

help me please.!! (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang