Ooh sehun, bisa dikatakan orang yang sempurna. seorang namja yang sangat tampan, tubuhnya yang proporsional, dan harta yang melimpah itu, apa yang kurang darinya? Namun dibalik kesempurnaan itu, ia memiliki phobia yang membuat dirinya seperti seseor...
Pagi ini adalah hari keberangkatan sehun dan Kim Nara ke paris, perancis. mereka bertemu di bandara dengan keperluan masing-masing. karena mereka akan menetap disana cukup lama, Kim Nara membawa 1 koper besar dan 1 tas kecil. sedangkan ooh sehun hanya membawa satu koper ukuran besar.
"dasar perempuan..." gumam sehun lirih
sehun nampak memakai baju serba hitam membuat sehun tampak sangat tampan, ditambah kacamata hitam yang bertengger di hidungnya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
sedangkan kim nara, ia hanya memakai atasan putih dengan celana birunya, rambutnya ia ikat setengah dengan tambahan make up yang natural,
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
mereka langsung asuk ke pesawat, sebenarnya sehun punya jet pribadi yang akan mengantarnya lebih cepat. tetapi jet milik sehun digunakan ayahnya untuk pergi menemui kolega bisnisnya di CALIFORNIA.
setelah masuk ke pesawat, kim nara terperangah. baru kali ini dia bepergian dengan naik pesawatfirst class. sehun yang melihatnya hanya bisa berdehem kesal, karena tingkah nara cukup membuatnya malu.
"kau hanya mau berdiri selama 16 jam? cepat duduk." ucap sehun ketus
"16 jam? apakah selama itu?" tanya nara tidaki pervaya
"kau kira? 16 jam saja itu sudah minimal, perjalanan kita bisa saja sampai 20 jam. apakah kau hidup di pedalaman?" ketus sehun
" haish... kenapa harus marah coba?" gumam nara lirih
"aku bisa mendengarnya asal kau tahu. jika kau ingin tidur, tidurlah, perjalanan kita sangat lama."
"baiklah, aku akan tidur"
mendengar ucapan nara, sehun memanggil pramugari untuk membenahi kursi nara. sedangkan sehun masih sibuk dengan tabletnya, karena sehun tidak menyuruhnya melakukan sesuatu, kesempatan ini ia gunakan untuk tidur. setelah beberapa lama, sehun membangunkan kim nara untuk makan siang. sehun menepuk wajah kim nara menggunakan sebuah buku, dan itu sukses membuat kim nara bangun dari tidurnya.
"eeuuungh... apakah sudah sampai?"
"makan siang. cepat habiskan makananmu, kau tau berapa harganya?" ucap sehun datar.