twenty four

586 27 0
                                        

pernikahan suho dengan joy berlangsung sesuai jadwal awal, sehun sudah membaik walaupun belum pulih sepenuhnya. nara dan sehun yang menghadiri acara tersebut duduk di tempat yang telah disediakan untuk mereka.

"kukira dulu kau akan menikah dengan joy. kulihat kalian saat berada di toko perhiasan." ucap nara sambil memandangi kedua mempelai yang terlihat sangat berbahagia.

"ya, kau tau suho hyung cukup sibuk untuk menyandang status calon pengantin. makanya aku yang menggantikannnya, tapi malah dia yang jadi pengantin." jawab sehun asal.

"lagipula, aku senang bisa melihatmu cemburu." lanjut sehun.

"cemburu? siapa? aku? kapan?" tanya nara tidak terima.

"saat kita bertemu di foodcourt. setelah aku mengambil cincin."

"hah? bukannya kamu yang cemburu melihatku bersama johny? kulihat setelah kita bertemu pandang kau langsung pergi dengan joy."

"hah, memang hatiku belum siap menerima kenyataan kau tahu? dengan seorang laki-laki disampingmu dan bayi di tanganmu membuatku berfikir terlalu jauh." jawab sehun.

"seandainya aku tidak kecelakaan mungkin kau tidak akan pernah peduli denganku lagi." lanjutnya

"siapa bilang? sebenarnya diam-diam aku mengharapkan usahamu. tapi kau malah menyerah terlebih dulu." sungut nara kesal.

"jangan-jangan, kau kecelakaan karena ingin bunuh diri?" tuduh nara kepada sehun.

"sebelumnya tidak, tapi setelah kecelakaan itu terjadi iya."

"ya.!! oh sehun!! apa yang kau bicarakan? kau mau mati hanya karena putus cinta?"

"kan sudah kukatakan awalnya tidak. saat itu fikiranku terlalu kalut. kau tahu? perasaan seseorang yang menunggu kekasihnya dalam waktu yang lama, dan ternyata dia sudah bahagia dengan orang lain itu, melegakan sekaligus menyesakkan. melegakan karena orang itu bahagia, menyesakkan karena merasa kecewa." ucap sehun sambil mengangkat bahunya

"lagi pula aku kecelakaan karena saat itu aku tidak melihat pembatas jalan dan langsung menabraknya." lanjutnya. nara terdiam merasa bersalah karena membuat sehun merasa kacau.

"tapi, berkat kecelakaan itu aku bersyukur. kecelakaan itu merupakan ganjaran yang sangat pantas jika aku ingin mendapatkanmu kembali." ucap sehun sambil memegang tangan nara lembut, ia menarik nara kedalam pelukannya dan disahuti oleh beberapa sahabat sehun yang sedang melangkah kearah mereka.

"wah masih sempet-sempetnya nih pelukan di acara nikahan orang. kapan coba pelukan  diacara nikahannya sendiri."  ledek tao yang sudah duduk diseberang sehun, diikuti oleh kawan-kawan lainnya.

"gue denger udah tahap lamaran bro." imbuh luhan.

"gercep juga si sehun." ucap d.o

"yaiyalah kudu langsung dikekepin, kalo nggak ngilang lagi ntar cewenya." sahut baekhyun.

"nggak ingat aja dia mau mati konyol." ledek kai dengan seringaiannya.

"apaan sih kalian, berisik banget ganggu tamu lainnya tuh." ucap sehun sebal.

"ganggu tamu lain apa ganggu lo pelukan?" tanya hyung-hyungnya kepada sehun. nara yang sedari tadi sudah malu hanya menunduk dan menarik-narik lengan sehun.

"gue seneng akhirnya setelah penantian panjang lo, lo bisa bahagia juga." ucap kris kepada sehun.

"thanks hyung, lo yang paling pengertian sama gue." jawab sehun sambil tos-tosan sama kris.

"ini acaranya udah selesai belum sih? gue laper mau ngambil makanan." ucap kai sambil nyengir. karena kai yang paling doyan makan jadi hyung-hyungnya hanya mengalihkan pandangan seolah tidak mendengar apa perkataan kai.

help me please.!! (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang