#authorpov
pagi-pagi sekali, sehun sudah berada di ruangannya. di OH CORP. sehun datang saat semua karyawan belum datang, kecuali cleaning service.
"selaman pagi sajangnim..." sapa salah satu cleaning service.
"pagi.." jawab sehun sambil tersenyum ramah.
"oh iya, tolong buatkan aku secangkir kopi. lalu antarkan ke ruanganku." lanjut sehun.
"baik sajangnim."
sehun melangkah pergi meninggalkan beberapa cleaning service yang bergerumbul.
"hei... kau lihat? ini sangat langka.... oh sajangnim tersenyum padaku?" kata salah satu wanita cleaning service
"kau tahu kenapa dia tersenyum? karena dia akan menyuruhmu bodoh..!" jawab cleaning service yang lain.
"tapi, bukankah oh sajangnim memang sangat jarang tersenyum pada karyawannya? kudengar, kalau ia tidak pernah bersinggungan dengan karyawan disini."
"benar, aku juga mendengar kabar seperti itu, apakah sejijik itukah dia dengan orang miskin seperti kita?"
"heeeeeiiii heeii... sudah, ngapain sih nggosipin bos sendiri, dipecat baru tahu rasa kalian."
"yeee. mana mungkin oh sajangnim mendengar kita. dasar kau ini. ngomong-ngomong, kenapa ya tuan oh masuk sepagi ini?"
#sehunpov.
semalaman aku tidak bisa tidur karena memikirkan apa yang suho hyung katakan kemarin. aku sangat bingung dengan apa yang harus kulakukan di apartemen ku yang sepi ini. kuputuskan untuk berangkat bekerja pagi ini. di ruangan pun sama, aku hanya memandangi tumpukan tumpukan berkas yang harus kubaca dan ku tandatangani. tapi aku merasa aku sangat malas untuk melakukannya. yah... sebenarnya aku adalah lelaki yang gila bekerja, tapi kenapa dengan mengingat apa yang suho hyung kemarin katakan, semua smangatku hilang entah kemana.
'kau tertarik dengan kim nara, oh sehun'
"aaaargh.... ada apa denganku? aku tidak mungkin tertarik dengan gadis itu,"
cklek..
#authorpov
"ah.! maaf mengganggu saya kira tadi anda belum datang, saya mau membersihkan ruangan ini." ucap kim nara sedikit gugup.
"cih... tidak usah, sekretaris macam apa kau ini, datang sangat siang." ejek sehun.
'apa? siang, ini masih pagi, apa kau buta' batin kim nara. tentu saja kim nara tidak seberani itu setelah melihat kemarahan sehun kemarin.
"kenapa kamu disini. cepat keluar dan segera bawa dokumen yang perlu aku tandatangi ke mejaku.!" bentak sehun saat ia melihat kim nara melihatnya melamun.
"ne.. saya permisi.." ucap kim nara.
'aku harus menjauhi wanita ini.' batin sehun.
#kimnarapov.
'apa-apaan dia itu, seharusnya dia meminta maaf padaku karena telah membentakku kemarin. apa mungkin dia marah padaku? ahh... mana mungkin, aku kan hanya membantu suho oppa. pasti dia marah dengan suho oppa. tapi, kenapa sikapnya selalu saja membuatku was-was...'
hari ini aku sangat takut untuk melangkah ke pintu besar dihadapanku, karena disana ada namja tampan namun sangat menakutkan. dia seperti monster saat amarahnya muncul. sebenarnya bukan salahku juga mengetahui sisi kelemahanya. tapi dia sangat marah padaku.
saat aku sibuk dengan semua jadwal dan berkas yang harus aku selesaikan, tiba-tiba.
"kim nara-shi.." sapa suho oppa
"ah, nde oppa? oppa ingin bertemu sajangnim?"tanyaku,
"ehm... ani, aku ingin bertemu denganmu, apakah sehun masih marah denganmu? dia masih marah padaku."ucap suho oppa.. jadi dia tidak hanya memusuhiku, cukup adil sih hahaha
"nde, pagi ini dia datang pagi sekali dan memarahiku, dan saat aku mengantarkan berkas ke ruangannya, dia tidak mau melihatku." ucapku sambil cemberut.
"aigooo... kau ingin dipandang sehun?" ucap suho oppa
"a-ani... bukan begitu maksudku, hanya saja menyebalkan jika dia tidak menganggapku ada."oh astaga pipiku panas sekali..
"begitukah? ehm.. walaupun sehun sedang marah padamu, tetaplah menjaganya. dia masih sensitif terhadap sentuhan. oh iya, jika kamu berkesempatan menyentuhnya, lakukanlah."
"nde...? tidak mau, dia akan marah dan bisa-bisa aku di bunuh olehnya, ahhh tidak itu mengerikan."jawabku.
"tidak, sehun tidak akan membunuhmu kau tau itu. aku hanya ingin tahu, apakah dia masih tidak takut untuk menyentuhmu. sentuhan kecil saja tak apa, hmm kumohon.."demi apa suho oppa memelas padaku?
"baiklah akan ku coba,"
"bagus. bolehkah aku melihat jadwal sehun ke depannya? setelah sehun marah padaku, dia tidak mau berbicara padaku."
"sajangnim akan ada perjalanan bisnis 3 minggu lagi ke china."
"berapa lama?"
"hanya sekitar 1 minggu. disana sajangnim akan meresmikan gedung baru, dan ada penandatanganan kontrak dengan perusahaan xiu."jelasku.
"ehm.. baiklah, sebelum hari keberangkatanmu dan sehun ke china, bisakah kamu menghubungiku terlebih dahulu?"
"baik oppa, akan ku usahakan." jawabku
"sekarang aku pergi dulu.. aku yakin dia (melirik ruangan sehun) menguping lewat cctv. kita tidak bisa bicara lebih banyak disini."ucap suho oppa cukup mengejek orang yang ada di dalam ruangan.
"baiklah oppa, akan ku hubungi kau nanti."aku tertawa kecil.
.
.
"sial.."ooh sehun.
.
.
.
tbc...
hai readers,maafkan author updatenya random gini. oh iya, author butuh banget masukan tentang ff ini. serius author bingung mau lanjutinnya, karena author ngrasa ada yang nggak pas aja di cerita ini. tapi nggak tau itu cuma feeling author aja atau kalian para readers juga gitu.
jadi, karena author masih dalam tahap belajar, tolong dikasih masukan, atau kritik juga boleh, kritik yang membangun ya...
terimakasih sudah baca ff gaje author ya...
jangan lupa voment.....

KAMU SEDANG MEMBACA
help me please.!! (END)
Fiksi PenggemarOoh sehun, bisa dikatakan orang yang sempurna. seorang namja yang sangat tampan, tubuhnya yang proporsional, dan harta yang melimpah itu, apa yang kurang darinya? Namun dibalik kesempurnaan itu, ia memiliki phobia yang membuat dirinya seperti seseor...