nara menangis di pelukan johny, dia menangis sejadi-jadinya. dengan sabar johny mengelus kepala nara, dan menepuk pelan punggung nara untuk menenangkannya.
"aku sudah menyia-nyiakan kesempatanku untuk bersamanya" isak nara
"seharusnya aku tidak egois. apa yang harus aku lakukan sekarang?" lanjutnya sambil terus terisak.
johny hanya diam, ia tau nara membutuhkan tempat untuk melimpahkan segala kesedihannya.
"hatiku saja yang sakit, kenapa seluruh tubuhku terasa ngilu seperti ini? aku tidak menyukainya" ia memukul tubuhnya sendiri, memukul kepala, lengan, dada dan kakinya bergantian. johny mencoba melarangnya dengan menggenggam tangan nara dan mendekapnya agar ia tidak bisa melukai dirinya sendiri.
"dengarkan aku nara." ucapan johny terabaikan.
"NARAA..!!" teriak johny "DENGARKAN AKU DULU..!!" lanjutnya.
nara terdiam namun masih terisak sambil melihat wajah johny yang sepertinya marah.
"kamu tidak bisa menyalahkan dirimu terus-menerus. apa dengan kamu menyalahkan dirimu, sehun akan hidup kembali?" tanya johny dengan nada mengejek.
"tidak, tidak... sehun tidak mati, sehun tidak mati....... dia hanya tertidur...." ucap nara tidak terima dengan pernyataan johny yang menyebut bahwa sehun mati.
"baiklah, dia tidur. tapi kemungkinan dia untuk bangun hanya 10%, kamu tidak mendengarkan dokter kemarin? sehun sekarat nara..!! dia tidak memiliki kesadarannya, dia bisa hidup karena alat-alat. tanpa alat dia hanya mayat.! kamu harus sadar nara.! jika kamu terus seperti ini, bagaimana kamu harus melanjutkan hidupmu?" ucap johny mencoba menyadarkan pikiran nara.
"sehun sempat meminta maaf padamu, itu pertanda nara! dia sudah memaafkanmu dan dia meminta maaf tidak bisa disampingmu, kamu harus melanjutkan hidupmu." lanjutnya.
nara menggeleng pelan sambil air matanya terus mengalir walaupun suara isakannya sudah tidak terdengar lagi.
"kau harus menjalani hari-harimu seperti biasa. kau harus melanjutkan hidupmu. jangan terpuruk lagi, sehun akan sedih jika kamu seperti ini." lanjut johny melihat ekspresi nara menjadi berubah.
"aku tidak akan memaafkannya jika dia sampai meninggalkanku. aku akan sangat membencinya. dia tidak akan tenang jika pergi meninggalkanku." ucap nara mantap. johny terlihat sangat kaget dengan pernyataan nara.
"jangan melakukan hal yang aneh-aneh. atau nenekmu akan sangat sedih. kau tau?" ucap johny menenangkan nara.
"aku akan mendatangi sehun setiap hari, dan menuntut semua kesalahannya. dia tidak akan tenang barang sedetik pun. aku akan balas dendam" matanya tampak melebar, dengan bibir gemetar nara mengatakan semua itu.
johny hanya memeluknya erat karena tau nara saat ini butuh itu.
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
diruang rawat sehun, nara sedang menggenggam tangan sehun.
"dasar orang jahat. aku tidak akan memaafkanmu." ucap nara sambil melihat wajah damai sehun
"aku tidak akan meninggalkan kamu, agar rasa bersalahmu semakin besar karena kamu berencana meninggalkanku." monolog nara.
dari belakang nara, baekhyun datang dengan membawa beberapa makanan untuk nara.
"cih.. bukankah kamu yang seharusnya merasa bersalah karena telah meninggalkan sehun?" ucap baekhyun sarkastik.
nara hanya terdiam dan meremat tangannya sendiri. ucapan baekhyun memang benar, dia telah meninggalkan sehun, seharusnya dia yang merasa bersalah.
KAMU SEDANG MEMBACA
help me please.!! (END)
Fiksi PenggemarOoh sehun, bisa dikatakan orang yang sempurna. seorang namja yang sangat tampan, tubuhnya yang proporsional, dan harta yang melimpah itu, apa yang kurang darinya? Namun dibalik kesempurnaan itu, ia memiliki phobia yang membuat dirinya seperti seseor...