thirteen

591 32 0
                                        

"AAAAAaaaaaaaaaaaaaakkkkk........." teriak kim nara

"apa yang kau lakukan di kamarku hah.?"Tanya oh sehun terkejut.

"darah.... Kakimu, berdarah.... Dan kau....telanjang?! AAAAAAaaaaaaaaaak..." teriak kim nara sekali lagi, sebenarnya, apa yang dikatakan oleh kim nara tidak sepenuhnya salah. Saat ini mereka berada di walk in closets, dan sehun hanya melilitkan handuk dipinggangnya, juga kakinya memang berdarah...

"jangan teriak, kau mau meruntuhkan rumahku. Dan asal kau tahu aku tidak telanjang. Tunggu di luar..."

Setelah perintah dari sehun, kim nara segera menunggu di dalam kamar sehun dia masih tidak percaya dengan kejadian langka ini. Melihat otot perut sehun membuat pipinya bersemu merah.

"tidak.. tidak... aku bukan orang yang cabul... haisshh kenapa pipiku panas sekali,,," gumam kimnara

"kau memang cabul," kejut sehun.

"haiiiss... anda mengejutkanku..." ucap kim nara sambil mengelus dadanya, untung saja namja ini sudah memakai baju lengkap, jika tidak mungkin teriakan kim nara yang memekakkan telinga akan terulang kembali

" yeoja cabul yang menerobos masuk ke dalam kamarku hanya untuk melihatku setengah telanjang." Ucap sehun menyindir.

"saya bukan yeoja cabul... saya hanya mau mengatakan bahwa makan malam sudah siap. Tapi sedari tadi ku ketuk pintunya tidak ada jawaban, jadi saya langsung masuk saja, dan menemukan anda dengan keadaan berdarah dan telanjang." Jelas kim nara yang tidak mau di sebut yeoja cabul.

"aisssh... aku tidak telanj-"

"ah tunggu sebentar, berdarah.? Aaahhh.. apakah kaki anda terluka?"sergah kim nara cepat...

"tidak, hanya tergores kaca kecil..." sanggah sehun

"tapi kulihat tadi banyak darah, coba kulihat..." ucap nara sambil membungkuk ingin memeriksa kaki ooh sehun.

"yak... apa yang kau lakukan..." ucap sehun sambil memundurkan langkahnya... tapi kim nara tidak berhenti mengejar perginya kaki sehun hingga sehun terjatuh keatas ranjang miliknya.

.

.

.

"tuan muda oh saya tadi mendengar ribut-ribut... apa... yang... terjadi...?" ucap shin ahjushi sedikit memelankan ritmenya, bingung..

Wajar saja shin ahjusshi bingung, karena melihan sehun dan kim nara dalam posisi yang sangat intim.. kim nara berada diatas tubuh oh sehun dengan sebelah tangannya berada diatas dada bidang ooh sehun, dan setengah tubuh oh sehun berada diatas ranjang miliknya.

"aaa.... Ahjusshi, ini tidak seperti yang kau pikirkan.. kaki sajangnim terluka jadi aku memeriksanya." Ucap kim nara sangat jujur.

"tapi, bukankah kaki tuan muda ada di bawah? Lalu kenapa nara-shii berada diatas tuan muda oh?" jawab shin ahjusshi menyelidik.

"itu—ituuu...." Gagap kim nara.

"yak... kau tidak mau turun? Kau menikmatinya kan?" Tanya sehun sarkastik.

Setelah sehun menyudahi ucapannya, kim nara tersadar bahwa dia sedari tadi belum bergerak dari posisinya diatas sehun. Lantas ia langsung berdiri dan menjauh dari tubuh sehun.

"ma-maafkan saya sajangnim." Gagap kim nara

"baiklah ayo keluar, kita makan malam." Ajak ooh sehun pada dua makhluk di depannya itu. Setelah itu shin ahjusshi dan kim nara membuntinya dari belakang. Saat berada di meja makan, ada sesuatu yang menganggu dipikiran shin ahjusshi. Tapi dia masih mencari tahu apa yang salah..

"ehm... maaf tuan muda, bolehkah saya bersalaman dengan anda?" Tanya shin ahjusshi.

Sehun menghentikan acara makannya, dia meletakkan sendok dengan sedikit membantingnya, lalu menatap shin ahjusshi dengan pandangan tidak suka.

"kau mau mati? Kau tau aku sangat benci melakukannya?" jawab sehun garang.

"aku tahu itu, tapi kenapa nona kim boleh melakukannya?" ucap shin ahjusshi binngung.

mendengar itu, sehun kembali mengambil sendok dan memakan makanannya kembali.

"dia.... Aku sudah pernah menyentuhnya.." jawab sehun singkat.

Shin ahjusshi terdiam sesaat seperti terkejut mendengar sesuatu yang amat sangat tidak masuk akal.

"maksud tuan muda? Menyentuhnya(?)???? nona kim dan tuan muda... pernah..??" jawab shin ahjusshi sedikit cengo..

Mendengar pertanyaan shin ahjusshi membuat kim nara dan ooh sehun terbatuk karena tersedak makanannya.

"haissh.... Menyentuh dalam arti sebenarnya... aissh.. "ucap sehun sambil menyudahi acara maknnya.

"sajangnim, kaki anda?"tanya kim nara penasaran

"sudah kubilang ini hanya luka kecil, akan kuobati nanti setelah di kamar, kau lanjutkan saja makanmu."perintah sehun sambil melangkah menuju kamarnya.

"jadi kalian tidak sampai tahap itu?" Tanya shin ahjusshi pada kim nara..

"aah ahjusshi, apa yang kau bicarakan, dia atasanku. Jadi tidak mungkin kami dalam hubungan yang seperti itu." Elak kim nara..

"sudahlah ahjusshi, saya mau tidur, besok ada meeting dengan xiu corp.. saya pamit ke kamar.. permisi.."

'benar juga, mereka tidak mungkin berada dalam hubungan seperti itu. Tapi... aku penasaran, bagaimana jadinya tuan muda jikka memiliki pasangan. Selama ini dia tidak pernah berada di dekat perempuan sama sekali. Apakah pemalu ataukah akan sangat liar? Aku sangat penasaran..' batin shin ahjusshi.

.

.

.TBC.

Ya Tuhan nulis apa aku ini....

.

.

Readers. Maafkan typo ku maafkan kata-kata yang nggak konsisten, mafkan kata-kata yang agak-agak.

Maafkan author...... chapt ini pendek banget.

Jangan lupa vote dan comment yaah.

love you my readers.

help me please.!! (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang