twenty one

492 32 0
                                    

"kamu belum melupakannya?" tanya baekhyun pada sehun.

"bagaimana bisa? Dia cinta pertamaku." ucap sehun sambil fokus dengan jalanan.

"lalu, setelah ini bagaimana?"

"bagaimana lagi, aku akan merelakannya, lagian dia sudah mempunyai suami dan anak. Harus apa lagi selain merelakannya?" terang sehun.

"kamu tidak ingin berbicara dengannya?" tanya baekhyun. Sehun hanya terdiam, ia memikirkan sesuatu yang sedang melukai hatinya. Bisakah dia menahan sakit hatinya saat nanti nara membawa suami dan anaknya untuk bertemu dengan sehun?

"entahlah, kurasa aku belum siap"

Baekhyun hanya manggut manggut menerima jawaban dari sehun.

"hyung, besok kamu ada acara?" tanya sehun.

"tidak ada acara yang penting, hanya rutinitas biasa."

"malam ini bisakah menemani aku minum?"

"BISAA.. tentu saja bisa."  ucap baekhyun semangat.

"Baiklah nanti malam di tempatnya tao."

--------------

Suara dentuman musik memekakkan telinga, asap rokok, bau alkohol dan orang orang yang menggoyang tubuhnya, menjadi pendamping minum sehun dan baekhyun.

"hey bro, kalian kenapa disini?" tanya tao.

"memangnya tidak boleh?" tanya sehun.

"ck, kalian itu harusnya ke ruang VVIP. Aku udah siapin segalanya buat kalian." ucap tao.

"ada cewek nggak?" tanya baekhyun.

"liat aja sendiri."

Mereka bertiga berjalan menuju tempat yang dimaksud tao. Disana sudah ada kai, chanyeol, chen, dan lay.

"bangke, kenapa bukan cewek tapi malah om om mesum semua nih?" tanya baekhyun.

"ye, yang mesum tuh elo..." jawab chanyeol.

"tadi waktu lo bilang mau kesini gue kasih tau mereka. Biar seru aja." ucap tao memberi penjelasan.

"gak masalah. Ini semua gue yang traktir." jawab sehun.

"mantab.. Bos..." teriak kai.

Mereka semua larut dengan obrolan yang kadang nggak berguna. Mereka tertawa bersama karena tingkah konyol chanyeol dan baekhyun.

Sehun sudah mabuk sedari tadi, tapi dia masih bisa merespon pertanyaan dari sahabat sahabatnya.

"kata adek gue lo ketemu nara?" tanya chanyeol.

"ah, seriusan? Kapan?" tanya chen

"iye, kemaren gue ambil cincin sama joy. Trus mampir makan, dan gak taunya ketemu nara" jawab sehun dengan sedikit teler.

"terus-terus?" tanya lay penasaran.

"nara sama suaminya, sama anaknya juga."

Hening,

"mereka... keliatan bahagia" lanjut sehun.

Baekhyun menepuk punggung sehun yang membungkuk. Ia tahu kalau sehun sedang menangis.

"hyung, aku pengen bicara sama dia tapi,.. Tapi apa aku sanggup? Liat dia sama orang lain?"

"aku pengen tau, dia sayang nggak sama ak-.. Aah, dia udah punya suami. Mana mungkin dia ada rasa sama aku."

Hening. Baekhyun Mencoba menenangkan sehun. Ini yang dibutuhkan sehun, mengungkapkan perasaannya. Baekhyun yang akhir-akhir ini mengawasinya tau betul bahwa sehun sangat tertekan. Dan belum bisa menerima kenyataan.

help me please.!! (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang