FIVETEEN

662 38 0
                                    

JANGAN KABUR KALO BANYAK TYPO.

chapter sebelumnya

"k-kau.... jangan menyalahkan orang tuamu seperti itu, tuan ooh tidak sejahat yang kau fikirkan... dan.... hmtppf" ucapan kim nara terhenti karena sehun membungkam mulut kim nara... dengan mulut sehun.

Chapt selanjutnya

Mata kim nara membelalak terkejut, ia bingung dengan apa yang terjadi saat ini. Ia melihat mata sehun tertutup, 'indah' dalam keadaan yang sangat dekat seperti ini ia bisa menikmati wajah sehun, sehun mulai menggerakkan bibirnya, melumat bibir nara. Nara yang tidak terbiasa dengan keadaan seperti ini memejamkan matanya sambilmengernyit merasa tak nyaman.

Sehun menarik tubuhnya menjauh dari kim nara, ia langsung mengalihkan pandangannya menatap bayangan dirinya yang terbias dri air kolam. Kim nara masih terkejut, otaknya belum dapat mencerna apa yang terjdi tadi.

"kau adalah salah satu orang yang tertipu dengan ayahku. Ayahku tidak sebaaik yang kamu pikirkan, kau harusnya membenci ayahku." Ucap sehun lirih, ia hanya menunduk menatap bayangan dirinya..

Kim nara yang tersadar dari pemikirannya, mulai mendengar semua kalimat yang diucapkan sehun. "kenapa aku harus membencinya?" jawab kim nara terheran-heran

"karena kau berhak." Ucap sehun sambil meninggalkan kim nara yang masih bingung dengan perkataan sehun, kim nara butuh penjelasan, tetapi ia tidak berani mengikuti sehun karena ia sangat malu karena kejadian tadi. mengingat kejadian tadi pipi kim nara memanas. 'oh tidak, apa yang aku fikirkan' batin kim nara.

Keesokan harinya

Kim nara sudah berkutat dengan peralatan dapur.  Ia sudah hampir menyelesaikan masakannya,  sesekali ia melihat kearah tangga,

'kenapa dia belum bangun?' batin kim nara

Setelah menyelesaikan masakannya dan menatanya diatas meja makan,  kim nara bergegas menuju ke arah  kamar yang ditempati oleh ooh sehun. Kim nara mengetuk pintu kayu itu.  Namun,  ternyata pintu itu tidak tertutup sempurna,  jadi otomatis terbuka saat kim nara mengetuknya.

Di dalam terlihat sehun tengah tidur dengan menelungkupkan badannya. Hanya menampakkan sedikit wajah tampannya itu

 Hanya menampakkan sedikit wajah tampannya itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tidurnya terlihat berantakan.
'aahh ternyata tidurmu juga tidak serapi penampilanmu.' gumam nara.

"ooh sehun,  bangunlah... Kau harus sarapan.!!! Yaakk..!!" teriak nara sambil menggoyang-goyangkan tubuh sehun.

Bukannya bangun,  sehun malah menarik lengan kimnara,  hingga kim nara terjungkal dan hampir menimpa tubuh sehun.  Kini sehun sudah beralih posisi,  sekarang ia terbaring dengan lengan kim nara yang di dekap di dadanya... 

'eomma...' gumam sehun.

"haah..  Orang seperti di ternyata sangat manj-.." belum selesai kim nara bicara,  ia telah ditari ke pelukan sehun.  Sehun tetap menggumamkan kata eomma, sambil memeluk tubuh yang diklaim sehun adalah eommanya.

help me please.!! (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang