23

572 23 0
                                    

Semakin sering aku mendengar perkataannya, semakin aku menjadi bingung.

Kenapa dia berkata seperti itu? Sejauh ingatanku, Ryan tidak pernah melakukan suatu hal yang buruk kepadaku. Kalaupun pernah, itu hanya pertengkaran kecil belaka. Pertengkaran yang tidak berarti apa-apa.

"Siapa kau sebenarnya?"

"Aku?" Tuan Penyekap sepertinya tak menduga aku akan bertanya seperti itu. "Harusnya kau sudah tahu siapa aku."

Bukannya menjawab, Tuan Penyekap hanya bertele-tele seperti itu. Aku pun hanya menatap lurus ke dalam matanya, menunggu jawaban.

"Aku tunanganmu."

"Harus berapa kali kubilang kalau kau bukan tunanganku?!"

"Kenyataannya kau memang tunanganku."

Aku menghela napas. Tidak ada gunanya berdebat dengan lelaki ini. Kepalanya lebih keras dari batu.

"Kenapa kau menguntitku?"

Tuan Penyekap melebarkan matanya. Alisnya mengernyit sedikit.

"Aku tidak menguntitmu."

"Jangan bohong," bantahku. "Bagaimana bisa kau merekam setiap kegiatanku, memotretku, serta menyimpan data diri dan pakaianku jika kau tidak menguntitku?"

"Oohh ...." Tuan Penyekap tampak heran, tetapi raut wajah yang dia tunjukkan masih relatif datar. "Kau sudah mengetahui semuanya."

Tuan Penyekap lalu melanjutkan, "Aku hanya memastikan kau tetap selamat saat bepergian. Lalu soal rekaman, foto, dan pakaian itu ... hanya dokumentasi dan koleksi. Lagi pula, kau tidak memerlukan semua itu, 'kan?"

Aku terkekeh mendengarnya.

"Pandai sekali kau berdalih." Aku lalu melanjutkan, "Kalau kau hanya ingin memastikanku selamat, untuk apa kau menyekapku seperti ini?"

"Tentu saja untuk mencapai tujuanku."

Melihat raut wajahku yang kebingungan, Tuan Penyekap langsung menjelaskan,

"Tujuanku memilikimu. Bagaimana bisa aku mencapai tujuanku itu hanya dengan mengikutimu seperti sebelumnya?"

Baru saja mulutku terbuka setengah, hendak membantah perkataannya. Namun, Tuan Penyekap terlebih dahulu melanjutkan perkataannya.

"Seharusnya aku bisa memilikimu, jika saja Tuan Penyekap tidak ada."

Tuan Penyekap ....

"Ryan?"

"Jangan sebut namanya di hadapanku!"

"Kau membencinya?"

"Kau sudah tahu jawabannya."

Ya. Seharusnya aku tak perlu bertanya. Sudah jelas Tuan Penyekap tidak menyukai Ryan. Aku tidak tahu alasan pastinya kenapa.

Dia bilang, karena Ryanlah dia tidak bisa memilikiku, dan Ryan telah merebutku darinya. Apakah itu alasaannya? Tapi ... apa hubungannya Ryan dengan Tuan Penyekap? Apa Ryan mengancam Tuan Penyekap agar tidak mendekatiku? Apa Ryan menikungnya saat dia mendekatiku? Apa Ryan menghipnotisku agar aku tidak bisa mengingat satu hal pun tentang Tuan Penyekap? Apa sebenarnya Ryan dan Tuan Penyekap adalah kembar, dan sebenarnya aku berpacaran dengan Tuan Penyekap, lalu Ryan merebutku darinya, lalu Tuan Penyekap operasi plastik karena suatu alasan?

Apakah ada sesuatu tentang Ryan yang tidak kuketahui?

Aku mengenal Ryan cukup lama. Temanku mengenalkanku dengan Ryan beberapa tahun lalu. Dia lelaki yang baik dan ramah. Hampir tidak ada hal yang tidak kusuka darinya. Terkadang memang aku merasa bosan dengannya, tapi kurasa itu adalah hal yang wajar dari hubungan sepasang kekasih. Kurasa dia pun pasti pernah merasa begitu.

Let Me Escape (Edisi Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang