Cerita 30

909 95 41
                                    

"Sorry, udah nunggu lama ya?" Sapa Eunhye merasa sedikit bersalah.

Bum menggeleng santai. Sedangkan Chaewon masih terlihat kaku dirangkul laki-laki di sebelahnya ini. Matanya diam-diam melirik laki-laki yang masih menggandeng tangan wanita di sampingnya. Eskpresinya terlihat datar, seperti saat pertama kali mereka bertemu. Ilwoo menangkap sorot mata wanita di seberangnya itu.

"Kalian berdua kok bisa ada disini?" Ilwoo menunjuk keduanya secara bergantian.

"Kebetulan tadi,"

"Aku yang mengajaknya kesini." Sahut Bum memotong penjelasan Chaewon.

Wanita itu menoleh bingung ke arah Bum lalu kembali menatap pemilik mata sipit di hadapannya ini, kemudian mengangguk pendek. "I-iya. Dia yang mengajakku kesini." Sahutnya menyetujui ucapan Bum.

Entah apa yang direncanakan laki-laki di sebelahnya ini. Mungkin sikapnya ini maksud dari 'bermain' tadi.

"Oya, kalian masuk aja dulu. Ini tiketnya. Aku sama Chaewon mau beli popcorn sama minum." Bum memberikan 2 tiket ke sahabatnya itu.

"Oke." Eunhye mengangguk lalu mengajak Ilwoo masuk duluan.

Di tengah langkahnya ke teater, Ilwoo sempat menoleh ke belakang, melihat Bum yang berjalan beriringan bareng Chaewon. Benaknya terus bertanya-tanya, sejak kapan mereka akrab?

"Eunhye, apa Bum sudah kenal Chaewon lama?" Ilwoo akhirnya menanyakan rasa penasarannya itu ke wanita yang duduk di sebelahnya ini. Kebetulan mereka sudah masuk di dalam gedung teater.

Eunhye nampak tertegun mendengar pertanyaan itu. Dia sendiri juga bingung harus menjawab apa. Tapi mumpung kedua orang itu belum datang, dia seperti memiliki kesempatan bagus.

"Oh, ehm..aku kurang begitu tahu. Tapi mereka sempat beberapi kali bertemu di rumah sakit." Jelas Eunhye. Dia tidak mengarang jawabannya karena kenyataannya memang begitu, Bum dan Chaewon pernah bertemu di rumah sakit. "Mungkin mereka punya hubungan spesial yang kita tidak tahu." Tambahnya sembari mengulas senyum.

"Ah, begitu ya?"

Ilwoo kembali menyandarkan kepalanya sambil menatap lurus tayangan trailer film yang diputar sebelum film utama dimulai. Dia tidak sepenuhnya puas dengan penjelasan wanita ini. Perasaan aneh itu masih belum hilang di hatinya. Dia sendiri tidak paham dengan perasaan aneh ini, dan yang jelas perasaan itu terus-menerus mengganggunya sejak kemarin.

"Sorry lama. Tadi antriannya banyak." Bum mengambil tempat duduk di sebelah Eunhye. Disusul Chaewon yang duduk di sebelah Bum.

"Gomawo." Eunhye tersenyum menerima popcorn dan 2 gelas cola dari Bum. Dia memberikan satu ke Ilwoo yang duduk di sebelahnya.

Tak berapa lama lampu di bioskop mulai mati. Sebentar lagi film yang akan mereka tonton akan dimulai.

Chaewon membenarkan posisi duduknya senyaman mungkin. Ia tidak tahu film apa yang akan ditonton. Tiba-tiba Bum mengajaknya tanpa memberitahu film yang akan mereka tonton. Salahnya sendiri sih tidak menanyakan dulu. Gara-gara kedatangan Ilwoo tadi, pikirannya sedikit tidak fokus.

Backgsong suara yang cukup menyeramkan mulai terdengar. Perasaan Chaewon mendadak tidak enak. Jangan bilang jika saat ini mereka sedang menonton film horor?

"Chaewon, ada apa?" Bum menyadari sikap gelisah wanita di sebelahnya ini.

"Enggak. Nggak papa kok." Chaewon buru-buru menggeleng.

Film horor adalah jenis film yang sangat ia benci. Ia takut melihat wajah hantu yang menyeramkan. Sekuat tenaga ia mencoba untuk bertahan di tempat duduknya. Ia berharap tidak banyak adegan menyeramkan.

Stay With Me [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang