Cerita 13

1.5K 120 44
                                    

Seorang wanita berpostur tinggi semampai dengan balutan jubah putih yang menutupi tubuh rampingnya berjalan di lorong rumah sakit. Lorong rumah sakit yang sepi membuat suara ujung heelsnya semakin berirama saat beradu dengan lantai bergranit tersebut.

Wanita itu memiliki paras yang cantik dengan mata bulat seperti kacang almond dan bentuk bibir bawah yang sedikit tebal tapi membuatnya kelihatan lebih sexy. Tatanan rambutnya yang sedikit bergelombang di bagian bawah sengaja ia biarkan tergerai. Membuatnya terlihat makin menawan.

Senyumnya langsung mengembang begitu melihat seseorang yang dikenalnya.

"Oh My God...aku nggak salah lihat kan?" Suara seorang laki-laki nampak pangling dengan penampilan wanita itu. Pemilik suara itu adalah, Kim Bum.

"Lama nggak bertemu denganmu, Bum. Gimana kabarmu?" Wanita itu menghampiri Bum lalu melepas rindu dengan berpelukan.

Bum tersenyum hangat sambil merengkuh tubuh wanita berpostur tinggi ini sebentar. "Baik. Kau sendiri gimana? Sepertinya makmur ya hidup di Amerika?" Komentarnya sambil mengamati penampilan wanita ini.

Wanita itu cuma nyengir kuda dikomentari begitu. Dia mengedarkan pandang kearah lain. "Tumben aku nggak lihat Ilwoo. Bocah itu kemana?" Tanyanya.

Bum tersenyum maklum. "Eunhye, belum ada 5 menit kau menyapaku, udah nyari orang lain aja." Protesnya namun bercanda.

Wanita yang dipanggil Eunhye itu meringis malu. Nama aslinya adalah Yoon Eunhye. Ya. Dia adalah wanita yang pernah dicintai Ilwoo.

"Bukan gitu maksudku, kalian kan kemana-mana sering bareng, jadi aku kebiasaan nanyain dia juga. Lagian kalo aku ketemu Ilwoo duluan, pasti aku bakal nanyain dirimu kemana." Jelasnya yang langsung dibalas dengan senyum dan anggukan Bum yang seakan sudah tahu isi hati Eunhye.

"Dia lagi ngecek kondisi pasiennya. Mungkin bentar lagi selesai." Jelas Bum. "Oya, kau udah sarapan? Kita rencana mau makan bareng. Mau gabung?" Ajaknya.

Eunhye mengangguk setuju. Kebetulan dia tadi memang belum sempat sarapan karena buru-buru.

***

Ilwoo baru selesai mengecek kondisi pasiennya. Dia melihat jam di tangannya, lalu berjalan ke lantai satu untuk menyusul Bum di kantin. Kebetulan semalam dia tidakk pulang lagi jadi belum sempat sarapan di rumah.

Matanya mengernyit heran begitu melihat sahabatnya itu duduk berhadapan dengan seorang wanita. Apalagi wanita itu memakai jas dokter sama seperti rekan-rekan dokter lainnya. Dia berusaha mengingat-ingat deratan dokter-dokter wanita yang bekerja di rumah sakitnya. Seingatnya hanya ada 3 dokter yang punya predikat cantik. Satu di antaranya sudah menikah, tidak mungkin Bum mendekati dokter Min. Satunya lagi dokter Park Mira, yang jelas-jelas sudah menolak Bum karena dia playboy. Dan yang terakhir..

Langkahnya berhenti begitu menyadari siapa wanita yang sedang bercakap-cakap akrab dengan Bum. Bentuk wajahnya yang terlihat dari samping membuat Ilwoo terpaku du tempat. Dia sangat mengenali postur tubuh wanita yang duduk berhadapan dengan Bum. Tiba-tiba dia dilanda perasaan gugup karena belum siap bertemu dengannya.

"Ilwooya.." Panggilan Bum membuyarkan lamunannya.

Dan di saat itu juga, Eunhye ikut menoleh kearahnya. Pandangan mereka saling bertemu namun segera diabaikan oleh Ilwoo. Laki-laki itu memilih tersenyum ke Bum lalu menghampiri tempat duduk mereka. Dia mengambil tempat duduk di sebelah Bum.

"Kau nggak ngambil makan?" Tanya Bum yang langsung menyadari temannya itu nggak bawa nampan berisi makanan.

Ilwoo melihat mejanya dan menggeram pelan karena dia lupa nggak ambil makanan. Padahal tujuannya kesini buat makan tadi.

Stay With Me [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang