- The best time for new beginings, is now -
Mobil yang dikendarai Ilwoo berhenti di depan gedung tempat firma Chaewon berada. Setelah menikah Chaewon memilih membuka firma sendiri dan menyewa kantor di lantai 2 dari bangunan berlantai 4 itu.
Begitu turun dari mobil, indra pendengarannya yang tajam langsung disuguhi dengan suara tawa seorang wanita dan seorang laki-laki. Pandangannya mengitari sekitar untuk mencari sumber suara tersebut. Dan benar saja, salah satu tawa itu milik istrinya, Moon Chaewon.
Istrinya itu sedang berada di salah satu meja kafe bagian luar bersama seorang laki-laki yang cukup asing di matanya. Sepertinya laki-laki itu sedang menunjukkan trik sulap pada Chaewon. Dan sepertinya Chaewon cukup menikmati pertunjukkan gratis itu.
Ilwoo nampak mendengus kesal. Suami mana yang tak cemburu melihat istrinya asyik berdua dengan laki-laki lain?
"Chaewon-ssi, perhatikan baik-baik ya?" Suara laki-laki itu samar-samar sampai ke telinga Ilwoo.
"Chaewon-ssi?" Gumam Ilwoo dengan mata melotot. Belum ada seminggu istrinya itu kerja di daerah ini, dan sudah ada laki-laki yang sok akrab memanggil namanya?
Beberapa detik kemudian Chaewon langsung bertepuk tangan sambil tertawa bahagia menyaksikan trik sulap murahan yang sedang ditunjukkan laki-laki itu padanya. Laki-laki itu memberikan bunga mawar yang muncul dari balik sapu tangannya tadi kepada Chaewon. Chaewon nampak tersenyum ramah menerima bunga pemberiannya.
Laki-laki itu terus memandangi Chaewon yang sedang asyik mencium kelopak bunga berwarna merah itu.
"Chaewon, permisi sebentar ya? Di rambutmu ada sobekan tissue.." Ia sedikit mencondongkan tubuhnya sambil menjulurkan tangannya untuk mengambil sobekan tissue yang tersangkut di rambut Chaewon.
Sikap laki-laki itu sukses membuat Ilwoo syok kemudian kedua telapak tangannya mengepal erat. Jelas sekali laki-laki itu sedang menggoda istrinya!
"Hah, bangsat! Berani-beraninya dia menggoda istriku!" Umpatnya sambil melangkah mendekati kafe yang ada di seberang gedung.
"Chef Kim, ngomong-ngomong, dimana Anda mempelajari trik sulap tadi?" Tanya Chaewon cukup penasaran.
Laki-laki yang dipanggil Chef Kim itu tertawa. Tawanya terdengar cukup angkuh di telinga Ilwoo. Terlihat sekali dirinya begitu bangga memamerkan bakat murahan itu pada istrinya.
Berani-beraninya dia menggoda istriku dengan hal murahan seperti itu!
"Sayang," Panggil Ilwoo mengacaukan keasyikan mereka.
Baik Chaewon dan laki-laki yang dipanggil Chef tadi menoleh.
"Sayang, kapan kamu datang?" Chaewon cukup terkejut dengan kedatangan suaminya.
Ilwoo tak mempedulikan pertanyaan Chaewon dan memilih menatap tajam laki-laki yang duduk di seberang istrinya.
"Anda siapa ya?" Tanyanya dengan wajah serius dan tatapan tak suka.
"Dia pemilik kafe disini." Chaewon menjawab pertanyaan Ilwoo yang seharusnya ditujukan pada laki-laki asing itu.
"Aku nggak nanya ke kamu!" Potong Ilwoo sedikit membentak.
Membuat Chaewon tersentak. Ia merapatkan bibirnya sambil melirik ke laki-laki yang dipanggil Chef Kim tadi. Tampangnya menunjukkan ekspresi bersalah pada pemilik kafe itu.
Chef itu mengerjapkan kedua matanya sambil tersenyum menenangkan kearah Chaewon. Ia kemudian bangkit dari tempat duduknya.
"Maaf, saya tidak bermaksud menggoda istri Anda. Saya lihat Nona Moon Chaewon sedang bosan makanya saya beri dia sedikit hiburan." Jelasnya. Ia mengulurkan tangan kanannya. "Perkenalkan nama saya Kim Tae Ho. Saya pemilik kafe disini."