Cerita 33

958 85 33
                                    

Sore ini Seunggi berencana menemui Eunhye di kafe dekat dengan rumah sakit tempatnya bekerja. Ia ingin memberikan sesuatu pada wanita itu.

Suasana kafe terlihat cukup sepi karena belum jam pulang kantor. Seunggi memilih kafe dekat Rumah Sakit Universitas Kyungwon supaya wanita itu tak kesusahan menemuinya di tengah jadwal rumah sakit yang padat. Sembari menunggu kehadiran sosok Eunhye, ia kembali menekuni layar ponselnya untuk melihat apakah sudah ada balasan chat dari Yoona. Wanita yang saat ini sedang dekat dengannya itu.

Kedua sudut bibirnya terangkat menampakkan barisan giginya yang putih dan rapi. Balasan dari Yoona membuat wajahnya berseri bahagia. Jemarinya dengan piawai langsung mengetikkan sesuatu.

"Kayaknya lagi bahagia banget nih. Ada apa?" Tanya Eunhye penasaran karena laki-laki itu tak menyadari kedatangannya. Matanya sedikit melirik ke layar smartphone milik Seunggi yang menyala itu. Sepertinya dia dengan asyik berkirim pesan kepada seseorang. Entah siapa.

Seunggi langsung mengangkat wajahnya mendengar suara wanita itu. Saking terlalu fokus pada chat yang dikirim Yoona, ia sampai tak sadar dengan kehadiran Eunhye.

"Ah, aniya. Bukan apa-apa." Jawabnya lalu memasukkan kembali ponselnya ke dalam saku. Kali ini pandangannya menatap lurus lawan bicaranya yang duduk di kursi seberangnya itu. Ia masih belum mengatakan sepatah katapun.

Eunhye membalas tatapan laki-laki itu sambil mengangkat kedua alisnya dan menyunggingkan senyum yang sedikit dipaksakan. Ia sendiri bingung dengan arti tatapan itu. Diliriknya ada sebuah amplop putih berukuran sedang tergeletak di atas meja di sebelah Seunggi.

"Kenapa kau ingin bertemu denganku?" Akhirnya ia mengajukan pertanyaan duluan untuk mengobati rasa penasarannya.

Seolah tahu raut wajah wanita ini, Seunggi segera menyodorkan amplop itu ke arahnya.

"Ini apa?" Eunhye menerima amplop tersebut, namun matanya belum lepas dari sosok di hadapannya ini. Ia ingin membaca raut wajah laki-laki ini namun sulit.

"Saat Noona membukanya, kau akan tahu apa isinya." Sahut Seunggi bersikap setenang mungkin. Ia sudah berjanji untuk tak menekan wanita ini.

Meski belum paham maksud ucapannya, pada akhirnya Eunhye sendiri yang membuka isinya. Ia mengintip isi amplop itu. Dahinya mengernyit pendek melihat beberapa foto di dalamnya. Karena tak sabaran, dia segera mengeluarkan foto-foto itu. Kedua matanya langsung terbelalak dengan bibir sedikit menganga. Begitu menyadari isi foto itu, ia langsung mengatupkan bibirnya lalu menelan ludah pelan.

"Kkenapa kkamu ngasih foto ini padaku?" Meski ia tahu arti di balik foto tersebut, tapi ia tak paham kenapa dan bagaimana laki-laki ini bisa mendapatkan foto dari camera cctv.

Foto tersebut adalah hasil rekaman cctv yang tertangkap di salah satu bagian di rumah sakit tempat Eunhye bekerja. Yoon Eunhye sedang terlibat obrolan serius dengan lelaki tersangka kasus tabrak lari itu.

Seunggi yang melihat perubahan ekspresi wanita ini sedikit membenarkan posisi duduknya sebelum angkat bicara. "Saat sedang menyelidiki laki-laki ini, aku menemukan jejak bukti bahwa dia pernah ke rumah sakitmu, dan aku menemukan rekaman cctv itu, Noona." Jelasnya.

Tubuh Eunhye rasanya kaku. Ia meremas kedua telapak tangannya untuk menutupi kegelisahannya. Hatinya mendadak jadi gusar.

"Apa kau mengenal orang ini?" Tanya Seunggi. Ia tak mau mencurigai wanita ini meski sebenarnya bukti yang disuguhkan sudah jelas.

Eunhye terdiam sejenak, lalu menggeser foto tersebut kearah Seunggi lagi. "Aku nggak mengenal laki-laki ini, mungkin saja dia salah satu pasienku disini. Entahlah, terlalu banyak pasien yang ku tangani disini." Jelas Eunhye setelah menenangkan gejolak di hatinya.

Stay With Me [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang