Seunggi tersenyum lebar begitu melihat si empunya suara tadi. Dia melambaikan tangan dengan raut bahagia dan sikap penuh antusias. Hal itu membuat Chaewon penasaran siapa sosok yang sampai bikin mantannya ini berseri-seri begini.
"Jung Ilwoo?" Gumamnya namun masih bisa ditangkap oleh indra pendengaran Seunggi.
Dia menoleh. "Kau kenal Ilwoo?" Tanyanya yang juga menyadari ada Jung Ilwoo yang kala itu sudah berdiri di sebelah Eunhye.
Chaewon mendongak kearah Seunggi lalu mengangguk. "Aku tinggal di rumahnya selama di Korea." Katanya. "Btw, siapa wanita yang memanggilmu itu?" Tanyanya.
"Wanita yang aku ceritakan tadi." Jawabnya tanpa melepaskan pandangannya ke Eunhye. Dia langsung menghampiri wanita itu.
Mau tak mau Chaewon ikut menyusul langkah panjang Seunggi di belakangnya. Dia cukup penasaran dengan sosok wanita itu. Sepertinya Ilwoo juga mengenal baik wanita tersebut. Kira-kira siapa dia?
Di sisi lain, Ilwoo berjalan menghampiri Eunhye lalu menoleh kearah wanita di sebelahnya ini. "Kau kenal Lee Seunggi?" Tanyanya sambil menatap dua sosok yang dia kenal sedang berdiri dengan jarak beberapa meter dari mereka.
"Ehem. Aku kenal dia dari tahun kemarin di pesta ulang tahun temenku waktu di LA. Dan temenku itu ternyata kakaknya dia." Jelas Eunhye sambil tertawa pelan.
Saat dia ketawa, Seunggi sudah berjarak dua meter dari mereka. "Kak Eunhye, ngapain kamu disini?" Tanyanya dengan wajah bahagia.
"Aku lagi nyari barang buat apartemenku. Kau sendiri ngapain kesini?" Tanya Eunhye balik. Kepalanya menengok ke belakang saat sosok Chaewon sudah mulai mendekat. "Hei, siapa dia? Pacar barumu?" Tanyanya dengan nada menggoda.
Seunggi mengulum senyum. Dia menggeleng. "Bukan. Dia temanku. Ilwoo juga kenal kok." Jawabnya lalu menoleh ke belakang. Ke Chaewon.
Mendengar hal itu Eunhye langsung menoleh sekilas ke laki-laki di sebelahnya ini. Sementara Ilwoo mencoba untuk bersikap sewajar mungkin. Wajahnya balik menghadap ke depan saat suara Chaewon terdengar.
"Hei, kakimu panjang banget sih!" Keluh Chaewon saat berhasil menyusul Seunggi.
Sementara yang dikeluhin cuma ketawa pendek. Dia mengenalkan Chaewon ke Eunhye, begitu juga sebaliknya. "Chaewon, ini Yoon Eunhye. Dan Eunhye Noona, ini Moon Chaewon."
Baik Chaewon maupun Eunhye saling berbalas sapa dan senyum satu sama lain.
"Namaku Moon Chaewon. Senang berkenalan denganmu." Chaewon membungkuk secara sopan. Matanya melirik ke sosok laki-laki yang dari tadi cuma diam dan menjadi penonton setia mereka. "Ilwoo, kenapa kau ada disini?" Tanyanya ke Ilwoo.
"Aku yang ngajak dia kesini. Kebetulan kami sama-sama kerja di rumah sakit." Sahut Eunhye sambil tersenyum.
"Ah.." Mulut Chaewon menganga sambil mengangguk-angguk paham. Pandangannya masih belum lepas dari mereka berdua.
"Kau ngapain juga kesini?" Ilwoo akhirnya buka suara. Dia menatap Chaewon dengan tatapan sinis.
Melihat tatapan itu membuat Chaewon merengut kesal. "Aku kesini juga buat nemenin Seunggi. Why?" Jawabnya tanpa melepas pandangannya ke Ilwoo.
"Seunggi, dia pasti bawel dan ngerepotin kamu banget kan?" Tanyanya ke Seunggi sambil menyindir sikap Chaewon.
"Barusan kau bilang apa? Bawel?!" Chaewon tak terima dijelek-jelekin begitu di depan mantannya.
Seunggi ketawa. "Hei, sudah sudah. Debatnya disimpan di rumah aja." Lerai Seunggi mencoba mencairkan suasana.
"Rumah?" Eunhye bingung dengan ucapan Seunggi tadi.