Sudah 4 hari sejak insiden kecelakaan yang menimpa Ilwoo terjadi. Sampai sekarang laki-laki itu masih dirawat di Rumah Sakit Universitas Kyungwon. Dokter mendiagnosis bahwa Ilwoo mengalami amnesia parsial. Sebagian memorinya hilang dan dia juga tak mengenali beberapa orang, termasuk Moon Chaewon. Ingatannya bersama wanita itu seolah hilang dari memorinya.
Meski awalnya pahit, namun Chaewon akhirnya bisa menerima kenyataan itu. Menurutnya hal itu tak sebanding dengan apa yang dialami Jung Ilwoo saat dirinya amnesia dulu. Selama 18 tahun Ilwoo harus menanggung rasa sakit dan mengingat mimpi buruk itu sendiri sedangkan dirinya melupakan bocah laki-laki yang selalu melindunginya dan menikmati masa kecil seolah tak pernah terjadi apa-apa.
"Chaewon!" Panggil Seunggi membuyarkan lamunan Chaewon.
Wanita itu buru-buru menoleh ke si pemanggil barusan.
"Lagi mikirin Ilwoo ya?" Tanyanya seolah sudah hafal kebiasan Chaewon yang sering kedapatan lagi melamun akhir-akhir ini.
Chaewon nyengir malu. "Maaf." Ucapnya.
Seunggi mengangguk sambil tersenyum mengerti. "Daripada ngelamun mikirin dia, kenapa kamu nggak pergi ke rumah sakit buat lihat keadaannya langsung?" Sarannya seolah tahu masalah yang sedang membebani pikiran wanita ini.
Namun Chaewon menggeleng lemah dengan wajah pesimis. "Buat apa? Lagian dia tak mengenaliku." Jawabnya dengan disertai desahan pelan.
Ya. Chaewon sudah cerita padanya saat pertama Ilwoo sadar dan laki-laki itu sama sekali tak mengenali dirinya.
"Untuk masalah kasus ini, biar aku sama anak buahku yang nyelesaiin. Sebaiknya kamu ke rumah sakit, Chaewon." Suruh Seunggi. Ia tak tega melihat wajah sendu wanita ini.
"Enggak. Aku harus nyelesaiin kasus ini secepatnya." Elaknya keras kepala.
Keputusan Chaewon sudah bulat. Ia ingin segera menyelesaikan kasus tabrak lari ini. Menangkap siapa pelakunya biar polisi segera membebaskan statusnya dari saksi. Ia tak bisa kembali ke Amerika karena paspornya ditahan sementara. Tangannya kembali sibuk memilih keping CD rekaman cctv yang terkumpul dalam box.
Seunggi sudah tak tahan lagi melihat tingkah wanita ini yang terkesan dipaksakan. Ia meraih pergelangan tangan Chaewon lalu merebut keping CD itu darinya dan membuang kembali ke dalam box.
"Hei! Apa yang kau lakukan?!" Seru Chaewon kaget dan kesal.
"Kau ikut aku!" Ucap Seunggi dingin tanpa ekspresi. Ia tak bisa berdiam diri terus-terusan melihat wanita ini galau tak berujung. Ia membawanya keluar kantor.
"Kau mau bawa aku kemana?!" Tanya Chaewon setengah memberontak. Ia cukup kesulitan melepaskan pegangan tangan Seunggi yang kuat itu.
Tak ada sahutan dari laki-laki itu. Sesampainya di tempat parkir, Seunggi membuka pintu mobil bagian kanan lalu menyuruh wanita ini masuk. Awalnya Chaewon enggan, namun wajah serius Lee Seunggi kalo sedang marah begini membuatnya tak bisa menolak lagi. Ia akhirnya masuk ke dalam mobil laki-laki itu.
***
Yoon Eunhye baru saja memeriksa kondisi pasiennya. Saat dirinya berjalan di lorong rumah sakit, tiba-tiba dia berpapasan dengan mamanya Ilwoo. Sepertinya wanita itu ingin bertemu dengannya.
"Tante," Sapanya.
Tante tersenyum tipis lalu menghampiri wanita berpostur tinggi dan ramping itu. "Eunhye, tante pengen bicara sesuatu padamu." Ucapnya.
Dahi wanita itu nampak mengernyit heran. Tapi pada akhirnya dia pun mengangguk dan mengajak tante ke ruang kerjanya yang tak jauh dari lorong mereka berdiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
Stay With Me [Completed]
Roman d'amour- Life is always better when we're together -