Bel pulang berdering dengan indahnya di seantero Sma Wijaya. Sebagian siswa sudah menghambur keluar gerbang untuk segera pulang. Tapi ada juga yang masih baca doa dalam kelas sebelum pulang sekolah.
Begitu pula dengan kelas X-6
"Sai kunci motor lo mana?""Dalam tas gue Ri"
"Buku gue woi. Udah bel nih mau pulang"
"Lit jadi kan ke bioskop?"
"Eh may may ada cafe baru tau di deket sekolah"
"Jangan ada yang pulang. Duduk dulu BACA DOA" ucap Ferdy didepan pintu kelas.
"Duduk dikursi masing masing. BACA DOA DULU!!" teriak Ferdy. Baru beberap bulan dia jadi ketua kelas sudah serasa tua.
Yaialah serasa tua orang kerjaannya marah marah mulu dikelas.
Butuh kesabaran extra kalau sudah menyangkut teman temannya ini."Diki duduk!" Tegur Ferdy tegas.
Seisi kelas mulai membaca doa.
"Bismillahirrohmaanirrohim Wal 'ashri innal in.... SAINI JANGAN PULANG DULUAN!!"
"Illalladzi na'amanu... Astagaa Litaa baca doa!"
"Watawa saubil... NURAJI JANGAN NUNGGING NUNGGING!"
"Robbana aatina fiddunnya .... HEH FAHRI DUDUK!!"
Mereka terkikik geli melihat Ferdy yang kadang baca doa tapi diselingi menegur teman temannya.
Punya ketua kelas kok kayak punya emak emak. Bawelnya Ferdy itu lho! Menyaingi para tante tante rempong.Kelas mereka memang terkenal kelas paling urak urakan tapi sebenarnya hati nurani mereka masih berfungsi. Mereka masih mau baca doa sebelum pulang sekolah meskipun masih ada yang sibuk sendiri atau ngerjain sesuatu yang gak jelas, mereka masih mau mengerjakan pr meskipun pas bel masuk, mereka masih peduli dengan teman teman sekelas mereka meskipun dengan cara mereka sendiri, prinsip kelas mereka adalah susah bersama senang bersama. Mereka masih menjunjung norma norma kepedulian pada sesama.
Hanya prilaku mereka yang urak urakan tapi mereka masih memeliki hati yang baik dan kecerdasan dalam berpikir.
Tak jarang kelas mereka juga yang memenangkan lomba cerdas cermat atau esensi debat bahasa indonesia atau bahkan olimpiade sains.
Bagi mereka seisi kelas ini sudah seperti keluarga atau sanak keluarga sendiri. Mereka akan menempuh masa depan bersama dalam waktu tiga tahun ini.
Dan mereka yakin mereka akan sukses bersama.Sma Wijaya memang tidak memindah mindah jurusan anak muridnya ketika kenaikan kelas seperti Sma yang lain. Alasannya adalah supaya anak murid mereka merasakan yang namanya keluarga dalam kesungguhan berteman.
Karna dalam sekolah bukan hanya sekedar belajar tapi memahami yang namanya sebuah keluarga."Bebeb lu Dhane baca doa sambil marah marah" ucap Lita sambil menahan tawa.
Sedangkan Dhane hanya senyum senyum.
"Bebeb Ferdyyyyy yuhuuuu..." teriak Dhane.Sontak mereka yang mendengar teriakan Dhane tertawa. Astagaa.. ada saja ternyata yang masih mau dengan laki laki lemah gemulai seperti itu.
Lita memasuki mobil, hari ini Lita membawa mobil sendiri. Dava tidak bisa mengantar Lita pulang karna ada tugas untuk try out yang perlu dikerjakannya.
Lagu Christina peri yang berjudul The Lonely sudah menghiasi mobilnya. Sesekali Lita ikut bernyanyi.
Ia memutuskan langsung pulang kerumah saja. Hari ini terlalu banyak pr dan tugas kelompok yang belum diselesaikannya.2am; where do I begin
Crying off my face again.
The silent sound of loneliness

KAMU SEDANG MEMBACA
Pelangi Untuk Lita
Teen FictionApa jadinya seorang cewek tomboi ketemu sama prince charming sekolah yang sama sama keras kepala kaya lita? Terus gimana jadinya kalo lita yang gak bisa diatur ketemu sama cowok yang super duper gak bisa di bantah? Apalagi kalo cowok itu yang meorie...