4

1.1K 189 17
                                    

Hari ini adalah hari kedua belas murid itu dipindahkan, kelas yang mereka tempati memang lebih nyaman, disisi samping kanan ditempelkan kaca ukuran besar. Kelas itu seperti ruangan serba guna, jika mereka akan berlatih hanya perlu menggeserkan meja dan kursinya kebelakang dekat loker. Sekarang mereka duduk dengan empat kesamping dan tiga kebelakang.
Tidak ada pembicaran di antara mereka kecuali Byun's friend yang tidak pernah lelah untuk membuka mulutnya. Chorong yang duduk tepat dibelakanh eunji mendengus kesal lalu memasang earphone di telinganya memedam suara unfaedah milik sahabat aneh itu.

"Morning..." Sapa haechul ketika masih diambang pintu, semua menatapnya kecuali chorong. Haechul masuk kedalam kelas itu disusul dua rekannya. Membuat para lelaki kecuali kyungsoo, chanyeol dan sehun bersorak gembira. Namjoo dan hayoung menatap kagum, EunMi menatap tak percaya sedangkan naeun menatap datar, chorong langsung melepas penyumbat telinganya.

"Baiklah aku tahu sekarang kalian memiliki banyak pertanyaan, tapi yang pasti kita ambil absen terlebih dahulu" ujar haechul ceria, suho mendengus padahal kelasnya ini hanya berdua belas orang jika kurang satu pun langsung ketahuan.

"Lengkap saem" ujar suho cepat.

"Baiklah, mulai hari ini Taeyeon dan Yoona akan menjadi guru kalian. Taeyeon saem di kelas vocal, yoona saem di kelas akting, lalu aku di kelas tari" ujar haechul memperkenalkan.

"Wow, apa ini hadiah untuk kami saem?" Celetuk Baekhyun menatap taeyeon penuh kagum. Bomi yang melihat reaksi baekhyun itu memandang jijik lalu melemparkan gumpalan kertas tepat dikepala baekhyun membuat baekhyun kesal ingin membalas namun terhentikan saat taeyeon berbicara.

"Aku Kim Taeyeon, kalian mengenalku sebagai Solois tapi disini aku adalah guru kalian. Sikap kalian masuk kedalam nilai mingguan"

Ucapan taeyeon hanya mendapati anggukan dari mereka, taeyeon tidak tersenyum sedikitpun hanya wajah datar yang ia tampilkan saat berbicara. Jika diberi kelembutan anak anak ini hanya akan meningkat kelakuan absurdnya, itulah pemikiran taeyeon karena dulu mereka juga seperti itu.

"Kalian sudah mengenalku, sama seperti taeyeon aku guru kalian disini jadi bersikaplah semestinya. Aku bukan hanya mengajar kelas akting, aku juga mengjar atitute bicara dan perilaku kalian. Penilaiannya juga dalam mingguan"

Sukses membuat semua menatap tak percaya, sekarang mereka merasa terlalu di dikte.
Kai mengangkat tangannya, yoona mengangguk mempersilakan.

"Kami dipindahkan, jam kelas ditambah dan sekarang semua kehidupan kami akan didikte?" Tanya kai tak percaya, semua mengangguk sependapat dengan kai yang terkadang pintar itu.
Ketiga guru itu mengangguk, semua berdecak kesal disengaja dengan suara yang dibesarkan menunjukan kekesalan mereka secara langsung.

"Kuberitahu satu hal, seperti lomba marathon sebelum mencapai garis finish kalian harus berlari yang menghasilkan rasa lelah dan peluh yang membanjiri tubuh kalian, seperti itu pula untuk mencapai kesuksesan" jawab taeyeon. Beberapa dari mereka mengangguk mengerti tapi berbeberapa tak terima jam istirahat mereka berkurang.

-

Eunji dan Bomi sudah berdiri ingin keluar Karena sekarang jam istirahat, kedua manusia yang selalu asik dengan dunianya sendiri sekarang berubah semenjak mereka di bentuk menjadi anggota group, perubahan yang sangat drastis. Dua sahabat itu berjalan menghampiri Namjoo dan hayoung yang masih berkutat dengan buku pelajaran yang membosankan itu. Kelas khusus itu masih lengkap.

"Hei apa kalian berdua akan kenyang hanya membaca buku itu?" Celetuk eunji mengambil buku yang sedari tadi di baca Namjoo seraya duduk dimeja gadis nerd itu, bomi melakukan hal yang sama pada hayoung. Kedua gadis yang terkenal nerd itu menunduk, membuat eunji gemas apa mereka pikir eunji akan membully nya? Itu bukan gaya eunji.

OUR DREAM - [EXOPINK] [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang