26

1.1K 180 60
                                    

#747 in Fanfiction -12-09-2017-

"Apa ini semua masuk akal?"

Sekali lagi Kai berujar tak percaya, disampingnya Naeun terus mengusap punggung tangan Kai berharap bisa meredakan emosi lelaki yang belum resmi menjadi kekasihnya. Naeun tahu perasaan Kai saat ini, ia saja yang belum terlalu dekat dengan mereka di curigai sebagai pelaku yang mencoba meracuni Eunji dan Baekhyun saja marah, bagaimana perasaan Kai yang sangat jelas berstatus sahabat mereka dicurigai?

"Apa kau menganggapku sahabatmu Byun Baekhyun?"

Dan kesekian kalinya Baekhyun terdiam tak bisa menjawab, bukan karena pertanyaan Kai susah hanya saja jikapun Baekhyun menjawab ini semua akan berbuntut panjang.

"Aku minta maaf Kai-ah? Aku bukan bermaksud tak mempercayaimu, hanya saja jika ku beri tahu kami mencurigai Bomi kau tak mempercayai kami karena kau sangat menyanyangi Bomi!"

Jelas Baekhyun, Kai hanya membuang arah pandangnya lalu menarik Naeun keluar dari rumah sakit. Naeun hanya menurut, ia tahu Kai sedang kecewa.

Baekhyun tak menahan sahabatnya itu, lebih baik Kai menenangkan dirinya dulu. Baekhyun kembali memasuki kamar inap kedua gadis yang selalu bersamanya itu. Baekhyun menyesal, karena ia juga termasuk dalam perubahan Bomi. Baekhyun menghampiri Bomi yang masih terlelap dengan balutan perban mengitari kepalanya sama dengan Eunji. Tangan Baekhyun terangkat mengusap wajah lelap Bomi.

"Kau bodoh Bbom-ah, kau tak seharusnya cemburu dengan Eunji karena sejak awal kau telah memenangkan hatiku..."

Baekhyun bukan cengeng, ia hanya tak tahu kenapa air mata mengaliri pipinya. Melihat Bomi seperti ini Baekhyun merasa seharusnya ia lah yang berbaring dikasur putih itu bukan Bomi.

"Cepatlah sadar, kita perbaiki semuanya. Persahabatan dan cinta remaja kita. Mungkin?"

Kekeh Baekhyun, mencoba menghibur diri. Di ruangan ini hanya ada mereka, yang lain sedang kembali keasrama membersihkan diri sekaligus mengistirahatkan diri dari kejadian tadi. Chorong awalnya tidak ingin kembali namun sedikit paksaan Chanyeol dan Sehun akhirnya ia menurut.

"Keegoisan dimasa muda kita itu wajar, kuharap dengan kejadian ini kita semua semakin dewasa!"

-

Hayoung melangkahkan kakinya menuju atap gedung, bukan tanpa alasan ia sempat melihat Kyungsoo berjalan dengan langkah gontai keatas sana. Hayoung tahu Kyungsoo menyesal, jika dipikir lagi Kyungsoo juga korban disini. Ia hanya lelaki polos berumur 18 tahun yang belum mengerti apa itu kejamnya dunia dan apa itu kebencian. Mungkin benar Kyungsoo merasa iri dengan Baekhyun yang selalu mengalahkannya, namun sebatas rasa iri tidak sampai memuncak pada titik kebencian jika saja tidak ada yang mempengaruhinya.

"Apa yang ku lakukan?"

Lirih Kyungsoo entah pada siapa ia berujar, lelaki dengan mata bulat nan menggemaskan itu sungguh merasa sangat bodoh dan jahat disaat bersamaan.

"Kau melakukan kesalahan Do Kyungsoo!"

Hayoung menyahutinya lalu menghampiri Kyungsoo yang tak bergeming sedikitpun.

"Aku menyesal Hayoung-ah..."

Ujar Kyungsoo setelah Hayoung berdiri disampingnya, gadis dengan tinggi badan melebih gadis lainnya itu menatap iba pada Kyungsoo.

"Minta maaflah..."

Penuturan Hayoung membuat Kyungsoo menatapnya dengan pancaran penyesalan yang sangat kentara.

"Apa mereka akan memaafkanku?"

Pertanyaan yang Hayoung sendiri tak tahu jawabannya. Gadis itu mengedikan bahunya berat, Kyungsoo tersenyum getir akan hal itu.

OUR DREAM - [EXOPINK] [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang