Eunji mematung mendengar sapaan Chanyeol, ini sudah sangat lama terakhir mereka bertegur sapa dan yang terpenting chanyeol tersenyum padanya. Chanyeol mengambil selangkah kedepan mendekati eunji namun entah mengapa gadis itu refleks mundur membuat chanyeol tertawa melihat ekpresi bodoh eunji.
Tidak berubah, pikir chanyeol.
Belum habis keterkejutannya suara Kai yang meneriaki namanya membuat Eunji berbalik lalu berlari menyusul Kai mengabaikan Chanyeol yang tertinggal dengan senyuman kecut. Niat Chanyeol ingin memperbaiki semuanya, tapi sepertinya ia salah jika dipikir itu mudah ternyata Eunji banyak berubah, sekarang Chanyeol merasakan penyesalan yang ia kubur lama.
Eunji meraih lengan Kai lalu menarik sahabatnya itu menjauh dari jarak pandang Chanyeol. Kai mengerutkan dahinya bingung dengan sikap Eunji yang lebih terlihat salah tingkah. Kai melihat kejadian eunji tidak sengaja menabrak dada Chanyeol, namun dari yang ia lihat chanyeol memang sengaja berdiri tepat dihadapan eunji saat gadis itu menunduk.
"Kau banyak berhutang cerita padaku Jung"
Eunji meghentikan langkahnya, menatap Kai sebentar lalu kembali melanjutkan langkahnya menaiki tangga alih alih menuju kelas ia memilih pergi keatas atap. Kai melihat semua pergerakan Eunji, raut wajah muram, rahasia yang dipendam dan tekanan yang didapatkan eunji oleh-nya dan baekhyun yang memaksa eunji untuk menceritakan kejadian dimasa JHS membuat eunji enggan untuk mengaku mereka pernah berteman atau mungkin lebih.
Mengingat itu semua membuat Kai melotot, berpikir eunji tidak sanggup menerima tekanan atau lebih parah eunji memilik masa lalu yang kelam dan membuat eunji berpikir untuk mengakhiri semuanya. Ya, mengakhiri hidupnya.
Kai langsung berlari mengejar eunji yang sudah tak terlihat lagi, ia meraih ponselnya dalam saku lalu menghubungi baekhyun."Baek.. Eunji..eunji.. Di atap..."
Tutttt
Hanya mengatakan itu, kai mempercepat langkahnya menaiki tangga menyusul eunji yang telah tenggelam dibalil pintu penghubung atap gedung sekolah mereka.
-
Baekhyun masih mencerna perkataan Kai tadi, ponselnya belum ia jauhkan dari telinganya. Hayoung yang tengah berbicara dengannya pun bingung sebenarnya telfon dari siapa hingga membuat baekhyun seperti itu.
Hayoung mengayunkan Lima jarinya di depan wajah baekhyun membuat empu sadar lalu menatap hayoung dengan ekpresi yang tak bisa ditebak hayoung."Hayoung-ah... Eunji diatap..."
Tak mengerti, jelas hayoung tak mengerti. Lalu apa masalahnya eunji diatap? Bukankah itu biasa saja sebagai siswa pergi kesana? Kenapa baekhyun sangat terkejut?
"Memang kenapa jika Eunji diatap? Bukankah itu tak apa?"
Tanya hayoung memberanikan diri, baekhyun mengangguk tapi kembali pikirannya tak sesuai dengan pendapat hayoung.
"Kai menelfonku, suaranya begitu tergesa ia seperti sedang berlari. Apa itu tak apa?"
Hayoung diam memikirkan sejenak jawaban apa yang akan diberinya, setelah itu ia tersenyum.
"Mungkin mereka sedang bermain kejar-kejaran..."
Sekali lagi baekhyun mengangguk setuju, tapi tidak dengan hatinya. Suara kai begitu tergesa dan terdengar cemas. Tidak mempedulikan tugas yang ia buat dengan hayoung, baekhyun langsung berdiri dan berlari keluar kelas, tidak perlu ditanya lagi kemana tujuannya.
Hayoung menghela nafasnya, tugas mereka masih banyak tapi Baekhyun pergi begitu saja. Hayoung kembali mencoba fokus mengerjakan tugas namun gagal setelah melihat se-cup bubble tea disodorkan seseorang diatas mejanya.
Hayoung mendongak mencari tahu siapa pelaku dibalik bubble tea, yang ternyata adalah Oh Sehun. Hayoung meneguk salivanya Susah payah, bohong jika ia berkata tak pernah tertarik dengan salah satu lakilaki kutub ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
OUR DREAM - [EXOPINK] [END]
FanfictionDua Belas siswa dan siswi terbaik di Kirin art School di persatukan untuk menjadi perwakilan sekolah dalam ajang tahunan yang akan mendebutkan sang juara apabila meraih juara pertama. Namun bagaimana jika beberapa dari keduabelas siswa itu tidak ing...