OUR DREAM - [EXOPINK] [END]

18

Chanyeol dan Sehun membawa Chorong ke asramanya hari ini mereka melewati masa yang mengejutkan sekaligus melelahkan. Kedua lakilaki itu masih menuntut jawaban Chorong, namun gadis itu hanya diam dan tak berkata apapun membuat Sehun geram dan langsung meninju lemari pakaian Chorong. Namun gadis itu tetap tak berekpresi.

"Sekali lagi Chorong-ah, kau melakukannya atau tidak?"

Bentak Sehun, gadis itu menatap Sehun dan Chanyeol bergantian ia menarik nafas dalam lalu melepaskannya.

"Jika aku berkata, aku tidak melakukannya apa kalian percaya?"

Ting!

Ponsel mereka dengan kompak berbunyi pertanda pesan masuk, Sehun dan Chanyeol langsung membuka pesan yang ternyata sebuah video yang berdurasi tiga menit. Sehun langsung membuka video itu dan betapa terkejutnya ia melihat isi video itu.

'Bukti Park Chorong yang mencelakai Baekhyun dan Eunji, hidden camera yang dipasang dalam kelas Unggul'

Pengirim : Uname

Chanyeol langsung menjatuhkan ponselnya ia menatap Chorong marah, Kali ini Chanyeol tak akan pernah membela Chorong lagi, dan sekarang Chanyeol sangat merasa bodoh membela Chorong. Sangat.

"Huh! Lihatkan kalian tak akan percaya padaku apalagi dengan bukti itu! Sekarang keluar aku ingin istirahat!"

Setelah mengucapkannya Chorong langsung tidur memunggungi dua sahabatnya itu. Chorong meremas bantalnya melampiaskan seseatu yang terasa sesak didadanya.
Tak banyak kata dua lakilaki yang selalu bersamanya itu pergi meninggalkan Chorong.

-

"Kau sudah sadar?"

Pertanyaan itu langsung dilontarkan Kyungsoo ketika melihat pergerakan Mata Baekhyun, sedari tadi Kyungsoo terjaga untuk menunggu dua temannya itu tersadar sedangkan Naeun ia tertidur dengan kepala bertumpu di ranjang Eunji.
Baekhyun langsung memegang tenggorokkannya yang terasa kering dan sakit, Kyungsoo yang paham langsung mengambil air digelas yang terletak diatas nakas.

"Minumlah..."

Ujar Kyungsoo membantu Baekhyun minum, setelah selesai Baekhyun kembali tertidur. Kyungsoo tersenyum menenangkan saat mata Baekhyun menatap Eunji yang masih terpejam Baekhyun merasa gagal melindungi sahabatnya yang sama sama terbaring dengannua.

"Kalian sudah tak apa, mungkin efek bius masih ada dalam tubuh Eunji. Baekhyun-ah, jangan terlalu banyak berceloteh dokter melarang kalian banyak bicara. Mengerti?"

Ujar Kyungsoo, Baekhyun mengerutkan dahinya saat ia ingin berbicara tenggorokannya terasa sakit bahkan suaranya juga sulit dikeluarkan. Kyungsoo berdecak kesal, Baekhyun susah diatur

"Yak! Sudah kubilang jangan berbicara. Kalian keracunan sejenis racun yang dapat merusak pita suara kalian tapi dokter bilang suara kalian akan kembali seperti semula jika kau menuruti perintahnya. Mengerti?"

Kesal Kyungsoo, baekhyun terdiam ia kembali memegangi lehernya tepat pada pita suara raut wajahnya berubah sedih. Kyungsoo menghela nafas lalu menepuk pundak Baekhyun.

"Ini hanya sebentar, percayalah!"

Ujar Kyungsoo menenangkan, Bakehyun mengangguk tersenyum lemah. Tak lama Kai dan Bomi datang, Bomi langsung memeluk Baekhyun saat melihat sahabatnya itu sudah membuka mata.

"Jangan terluka lagi, bodoh! Kau tahu sepanik apa aku melihat kedua sahabat gilaku seperti ini?"

Ujar Bomi terisak, Baekhyun mengusap punggung Bomi lembut. Ia ingin mengucapkan kalimat penenang namun suaranya sangat sulit dikeluarkan.