Wow #562 in Fanfiction
Makasih buat kalian readers, tanpa kalian cerita ini bukan apa apa. Aku mikir padahal yg baca cerita ini gk banyak tp berhasil mencetak nilai 😅Kyungsoo memundurkan langkahnya kembali, setelah dua bulan menghilang ia kembali dengan keyakinan untuk meminta maaf pada mereka namun, saat ia sudah berdiri didepan pintu yang memperlihatkan mereka semua keberanian yang ia kumpulkan sirna begitu saja. Kyungsok kembali ragu, ia terus teringat perkataan Hayoung dan benar ia adalah seorang pecundang.
"Kyungsoo?"
Lelaki itu memejamkan matanya mendengar suara gadis yang ia kenal menyebut namanya. Gadis yang menjadi cinta pertamanya, dan mungkin saja gadis itu membenci dirinya sekarang.
"Jangan mencoba lari lagi, bodoh!"
Kesal Namjoo, dengan cepat gadis itu menarik pergelangan tangan Kyungsoo dan langsung membuka pintu ruangan latihan dance mereka menarik paksa Kyungsoo masuk.
"Pemeran utama kita kembali, sekarang pemeran kita lengkap!"
Seru Namjoo yang membuat Kyungsoo membulatkan matanya terkejut, ia tak salah dengarkan? Pemeran utama?
"Yak! Kau kemana saja Tuan Do? Kau tahu selama dua bulan kau hilang kita kesusahan dalam latihan?"
Kesal Naeun pada Kyungsoo, dan diangguki semua yang ada disana.
"A..aku?"
Tanya Kyungsoo tak percaya, ia pikir bogeman mentah akan mendarat lagi diwajahnya.
"Menurutmu siapa lagi? Yak! Jika kau menghilang lagi, kupastikan kaki pendekmu itu tak bisa bergerak!"
Ancaman Suho membuat mereka semua tertawa, namun tidak untuk Kyungsoo ia masih merasa ragu dan heran. Apa secepat itu mereka melupakan kejahatan yang ia lakukan?
"Lupakan masa lalu Kyung, ayo kita menulis di lembaran baru! Kita semua!"
Ucapan Eunji membuat Kyungsoo menyunggingkan senyumannya dan mengangguk pelan.
"Terima kasih kalian menerimaku"
Semua menganggukan kepalanya, Kyungsoo dengan langkah cepat memeluk Baekhyun yang sedari terus tersenyum hangat padanya.
"Maafkan aku Baek!"
"Lupakan, sebenarnya aku sangat ingin memukulmu tapi aku khawatir merusak wajah sang pemeran utama ini!"
-
Mereka berdua belas membentuk lingkaran dengan posisi duduk diruang latihan dengan Suho yang tengah membaca selembaran kertas.
"Tinggal satu bulan lagi dan kita ketinggalan berita ini? Bagaimana mungkin?"
Mereka semua memijat pelipis masing masing. Bagaimana tidak, mereka baru mengetahui bahwa cerita yang dibuat harus mengusung kisah era 90-an dan berita itu sudah disebar sejak empat bulan lalu saat mereka dalam keadaan yang tidak bersahabat. Sekarang mereka harus bagaimana? Konsep yang mereka usung adalah modern dan tidak sedikitpun menyentuh konsep era 90-an!
"Apa kita mundur saja?"
Tanya Hayoung dengan nada sepelan mungkin, mereka kompak terdiam.
"Hei, kita sudah sejauh ini melangkah apa kita akan mundur begitu saja? Ayolah, kita hanya perlu..."
"Merubah lagu dan gerakan dance tidak mudah Jung, waktu kita benar benar sempit!"
Potong Baekhyun cepat, mereka menghela nafas lelah.
"Lalu kita akan berakhir sebelum berjuang?"
Ujar Chorong sedikit kesal, ia melihat semua wajah putus asa diguratan temannya.

KAMU SEDANG MEMBACA
OUR DREAM - [EXOPINK] [END]
أدب الهواةDua Belas siswa dan siswi terbaik di Kirin art School di persatukan untuk menjadi perwakilan sekolah dalam ajang tahunan yang akan mendebutkan sang juara apabila meraih juara pertama. Namun bagaimana jika beberapa dari keduabelas siswa itu tidak ing...