23

1K 179 160
                                    

Chorong menghela nafasnya gelisah sepanjang jalan menuju kamar asramanya, langkah tenang namun gelisah itu terhenti saat melihat sosok gadis yang dikenal olehnya berdiri bersandar pada tembok di samping pintu kamarnya. Gadis itu tersenyum menatap seseorang yang di nantinya sedari tadi.

"Kau kemana saja tuan Putri?"

Ejek gadis itu, Chorong membuang arah pandangnya jengah menatap gadis yang kini menatapnya penuh kemenangan.

"Bukan urusanmu!"

Setelah mengatakannya dengan suara tak bersahabat Chorong mengambil langkah memasuki kamarnya namun langkahnya terhenti ketika dengan santainya gadis itu mengangkat kakinya menghalangi jalan Chorong.

"Kau benar benar tak memiliki etika, ahh tentu saja gadis sepertimu..."

Chorong sengaja menghentikan ucapanya dan menatap gadis itu dari bawah hingga atas seperti menilai.

"Mana tahu tentang etika!"

Chorong menaikan sebelah sudut bibirnya mengejek membuat gadis dihadapannya merasa kesal.

"Yak! Park Chorong, aku hanya akan mengatakan ini sekali. Berhati hatilah mulai sekarang"

Chorong tertawa remeh lalu menatap tajam gadis itu.

"Dengar Yoon Bomi, aku tahu semua rencanamu, jadi, kaulah yang harus berhati hati!"

-

Hari ini mereka kembali berlatih, Eunji dan Baekhyun telah diizinkan untuk kembali melakukan aktifitas biasanya. Chanyeol menatap jengah dengan senyuman dan perhatian lebih yang diberikan oleh Bomi terhadap Eunji. Chanyeol mencurigai Bomi namun ia tak memiliki bukti kuat, Chanyeol kembali menatap dua sahabat itu, Eunji tersenyum menanggapi Bomi namun jelas Chanyeol tahu bahwa senyuman itu menyimpan kekecewaan.

"Kalian selalu melupakan kami!"

Ujar Kai mendekati dua sahabat wanitanya disampingnya Baekhyun hanya diam, bahkan ekspresi datar yang tak pernah ada diwajahnya kini tercetak jelas. Baekhyun berbeda dengan Eunji, jika gadis itu masih bisa tersenyum berbanding terbalik dengan Baekhyun. Lelaki itu masih belum bisa menerima kecurigaan temannya namun entah mengapa hati kecilnya berkata bahwa Bomi ikut serta dalam melakukan hal picik itu. Baekhyun ragu.

"Hei Baekkie, kau tak mendengarku?"

Kekesalan Bomi mengembalikan kesadaraan Baekhyun, lelaki itu menatap Eunji mereka mengirim pesan melalui Mata mereka. Baekhyun menghela nafas sedetik kemudian senyum bodoh miliknya hadir.

"Mian, ayoo kita kekantin!"

Ajak Bakehyun lalu ia merangkul bahu Bomi mengajak gadis itu keluar lalu disusul Kai yang merangkul bahu Eunji. Gadis itu refleks menatap Chanyeol yang terangterangan menunjukan ketidaksukaanya.
Eunji menggumamkan kata maaf tanpa suara, Chanyeol berdecak kesal lalu mengalihkan pandangannya keluar jendela dan tepat saat itu retina matanya menangkap sosok tak asing.

"Untuk apa mereka bersama?"

Gumam Chanyeol pada dirinya sendiri, Chanyeol memicingkan matanya menatap dua sosok yang berhasil menghilangkan kecemburuannya. Dan entah mengapa sesuatu terasa ganjal dihatinya.

"Sejak kapan mereka dekat?"

"Apa yang kau lihat?"

Suara Sehun menghentikan titik fokus Chanyeol, lelaki itu tak menjawab namun dagunya memerintah Sehun untuk melihat apa yang ia lihat.
Sehun memicingkan matanya, lalu ia menatap Chanyeol. Seakan mengerti Chanyeol menganggukan kepalanya.

"Benar benar mengejutkan!"

-

Namjoo terus menatap Naeun, entah mengapa akhir akhir ini gadis cantik itu berubah. Maksudnya, Naeun memang anti sosial namun itu dulu, tapi saat ini Naeun selalu bersamanya hanya saja gadis itu lebih banyak diam. Namjoo dan Hayoung sudah sering mengajaknya berbicara tapi respon gadis itu hanya biasa saja.

OUR DREAM - [EXOPINK] [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang