Chu!
Eunji mematung, ia merasa semua organ tubuhnya tak bisa bekerja. Sial, kenapa chanyeol selalu berhasil membuatnya seperti ini. Tak berubah, dan tak pernah berbeda. Sekarang Eunji yakin Chanyeol masih tersimpan baik dihatinya. Padahal ia selalu berusaha menolak pemikiran itu.
Chanyeol mejarakkan wajahnya matanya terbuka dan langsung bertabrakan dengan tatapan Eunji. Chanyeol tersenyum, mengangkat sebelah tangannya yang sedari tadi ia gunakan untuk menggenggam tangan Eunji, untuk mengusap pipi Eunji. Sekarang Chanyeol menyadari perasaan dulu yang ia miliki tak berubah.
Eunji meneguk salivanya lalu mendorong dada Chanyeol kencang membuat Chanyeol terhuyung kebelakang, berlari meninggalkan Chanyeol yang kini tertawa melihat kelakuan Eunji. Ia menyusul Eunji.Kepergian mereka membuat seseorang yang sedari tadi memperhatikan mereka tertawa lucu, mengingat kejadian yang dulu pernah ia ciptakan di tempat yang sama.
"Siwon benar, anak anak ini banyak mengingatkan kejadian dulu"
-
Eunji langsung masuk kedalam kelas, rasa laparnya hilang begitu saja akibat perlakuan Chanyeol tadi.
"Kenapa ia bisa segila itu? Aish..."
Lirih eunji menarik rambutnya frustasi. Eunji tak menyadari tatapan tajam diberikan Chorong dari kursinya. Eunji mengangkat kepalanya, sekarang ia baru ingat Chorong penghuni kelas disaat jam istirahat. Eunji berdiri tegap lalu membalikan badanya hendak keluar namun suara Chorong menghentikannya.
"Bisakah kau keluar dari group?"
Eunji berdecak pelan, lalu menghadap Chorong yang kini tengah berjalan kearahnya. Chorong menatap Eunji tajam, sedangkan eunji hanya menunjukan wajah tak berminat.
"Aku lelah selalu berurusan denganmu Jung Eunji!"
Chorong mengucapkannya sesaat ia telah berdiri tiga langkah dari Eunji.
"Jika kau lelah, kau saja yang pergi!"
Balas Eunji, bisakah ia terlepas dari situasi seperti ini? Sebisa mungkin Eunji selalu menghindar dari Chorong tapi takdir berkata lain, ia selalu dipertemukan dengan Chorong.
Mendengar penuturan Eunji, Chorong tertawa, lalu melipat tangannya didepan dada."Ayolah, jangan buat aku melakukan hal yang sama seperti dulu!"
Eunji mengambil langkah kedepan, menatap Chorong tak kalah tajam. Kini Eunji banyak berubah, jika dulu ia selalu mengalah dan diam, sekarang ia tak akan melakukan hal itu lagi.
"Kau salah jika aku akan mundur Park Chorong, aku tak akan mundur atau mengalah padamu!"
Eunji mengucapkan kalimatnya penuh penekanan dan keyakinan.
"Cih, jika bukan karena masalah itu aku lah yang tampil. Kau tau kenapa aku bisa melakukan hal keji itu?"
Eunji diam, selama ini ia juga belum mengetahui apa alasan Chorong menuduhnya. Chorong mengembangkan senyuman remehnya.
"Aku sengaja, karena aku membencimu dari awal kita berteman!"
Pernyataan Chorong begitu menohok hati Eunji. Eunji terdiam dengan segala pertanyaan yang seketika bersarang di benaknya.
"Aku membencimu yang selalu menjadi nomor 1, aku membencimu karena semua orang selalu menatapmu dan selalu menganggap aku bayanganmu! Aku membencimu karena kau menghinaku dengan cara mengalah, membiarkan aku sebagai main vocal saat kita lomba. Aku membencimu karena kebaikan palsumu Jung Eunji!!"
Teriakan Chorong membuat Eunji tak sadar memundurkan langkahnya, pertahanannya runtuh seketika mendengar penuturan Chorong. Eunji tak menyangka Chorong sahabatnya yang baik bisa berubah seperti ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
OUR DREAM - [EXOPINK] [END]
FanfictionDua Belas siswa dan siswi terbaik di Kirin art School di persatukan untuk menjadi perwakilan sekolah dalam ajang tahunan yang akan mendebutkan sang juara apabila meraih juara pertama. Namun bagaimana jika beberapa dari keduabelas siswa itu tidak ing...