Ketika dia telah datang, jangan biarkan dia pergi tanpa alasan yang pasti, sebab jika apa yang telah pergi sangat sulit untuk KEMBALI!!
-----------------------------------------------------------------
Karena kepindahan ayah dan bunda Amanda ke bandung membuat Amanda harus ikut pindah ke bandung dan meninggalkan sekolah, teman dan kebiasaan yang ada di Jakarta dan memulainya lagi dari awal.Amanda telah berada di sekolah barunya di bandung yaitu SMAN 17 Bandung dan adiknya yaitu Caitlin Thomas Halderman atau biasa di panggil Caitlin bersekolah di tempat yang sama dengan Amanda. Sekolah 17 bandung adalah sekolah yang memiliki SMP dan SMA dalam lokasi yang sama, tetapi SMP berada di belakang SMA.
Setelah memarkirkan mobilnya, Amanda berlali dan tidak sengajah menabrak seorang cowok yang berjalan di koridor kelas 11.
"Maaf, saya tidak sengajah"kata Amanda sambil mengambil bukunya yang terjatuh di lantai.
"Anak baru? Kelas 11?" Maksudnya apa si? Batin Amanda
"Iya" hanya kata itu yang keluar dari mulut Amanda lucu banti Jefri
"Kenalin nama gue Jefri Putra Hendri lo bisa panggil gue Jefri gue anak 12 ipa 1" sambil menjabatkan tangannya dan menatap Amanda dengan senyum yang tidak lepas di bibirnya "Amanda Carol Rawles kak, panggil aja Amamda kak, saya anak baru di sini, saya pindahan dari Jakarta" jawab Amanda sambil menjabat tangan Putra dan tersenyum manis senyum itu? Batin Putra. Amanda bahkan bingung dengan tatapan mata Putra kepadanya dan tidak melepas tangan Amanda "kak? Kakak? Kakak kenapa?"tanyak Amanda yang membuat putra sadar dari lamunannya. "Ehh? Engga kok, lo mirip aja sama seseorang dari masah lalu gue, ehh kok gue malah curhat" jawab Putra dengan ekspresi yang canggung "ohh, kak ruang kepala sekolah di mana ya kak?" Tanya Amanda. "Ikut gue aja, searah kok kelas gue dengan ruang kepala sekolah" Jawab Jefri sambil menggenggam pergelangan tangan Amanda.Setelah kejadian tadik yang membuat Amanda jantungan sekarang membuat Amanda risih, risih karena tatapan siswi yang melihatnya dengan tatapan tidak suka. Amanda bingung dengan tatapan mereka. "Engga usah peduli tatapan mereka" ucap Jefri yang membuat lamunan Amanda hancur. "Mereka fans kakak" tanya Amanda hati-hati. "Gue engga merasa mereka fans, tapi orang lain mengartikan mereka adalah fans" jawab Jefri dengan santai. 'Pantas aja mereka liatin aku kek gitu, idolanya di kira mau gue ambila kali ya? Kak Putra famous sekolah?' Batin Amanda. "Gue terkenal karena gue anak basket terus anak ipa 1. Gue juga sering ngelangar aturan sekolah tapi itu engga membuat mereka berhenti untuk kagum ke gua" 'nih orang bisa baca pikiran gue kali ya?' Batin Amanda lagi. "Ohh, berarti kakak memiliki banyak kelebihan yang membuat pelanggaran kakak di sekolah tertutupi oleh kelebihan itu, oh iya kak, ruangan kepala sekolahnya masih jauh?" Tanyak Amanda karena mereka sedari tadik berhenti berjalan adn amalah mengobrol. "Ohh iya, ini ruang kepala sekolahnya dan itu kelas gue, kalau butuh apa-apa sama gue aja minta tolongnya pasti gue bantu" Jawab Jefri sambil menunjuk 2 ruangan bergantian dan menatap Amanda dengan senyum. "Ohh, makasih ya kak, maaf sudah merepotkan kak" dan di balas dengan senyum Jefri.
Setelah itu Amanda telah membelakangi Jefri yang masih menunggunya masuk kedalam tapi langkah Amanda terhenti ketika seorang cowok menghampiri Jefri. "Kamprett!, lo tadik jalan bareng cewek di koridor? Siapa si cewek itu? Penasaran gue! Gue engga pernah lihat lo gandeng cewek selain dia"kata seorang cowok itu panjang lebar "apaan si lo! Bukan siapa2 bego, dia anak baru dan gue bantu aja gitu cari ruang kepala sekolah, kenalin cewek yang di belakang lo namanya Amanda, pindahan dari jakarta anak kelas 11"jawab Jefri panjang lebar dan membalikkan tubuh Chicco "hai kak? Nama saya Amanda Carol Rawles, kakak panggil Amanda aja" sambil tersenyum lebar Amanda mengangkat tangannya berniat berjabat tangan. 'anjirr, itu kok senyumnya manis banget ya' batin Chicco, 'kenapa senyum kek gitu sih ke chicco' batin Jefri "ehh, nama gue Chicco Kurniawan, panggil bang Chicco aja, biar kelihatan akrap gitu." Kata Chicco dengan senyum yang tidak kalah manis dan menekan kata 'ABANG'. 'Duhh itu senyum atau apa sih? Manis banget tapi senyum Putra lebih manis' batin Amanda.
Setelah Amanda pamitan, Amanda yang telah memegang gagang pintu belum Amanda buka seseorang dari dalam telah membuka pintu. "Selamat pagi pak, maaf saya terlambat, tadik saya kesusahan mencari ruang kepala sekolah."jelas Mita dengan wajah tertunduk. "Selamat pagi, tidak masalah karena bapak juga ada rapat jadi kamu langsung masuk ke dalam kelas kamu dan semoga kamu bisa berbaur dengan teman dan keadaan yang baru, kelas kamu di 11 ipa 1." Jelas pak. Arif sambil tersenyum "Jefri dan Chicoo, kalian antar Amanda ke kelas 11 ipa 1 jangan taunya buat onar saja di sekolah" lanjut pak. Arif "siap pak" jawab mereka berdua bersamaan.
Mata siswi2 terus menerus melihat dengan tatapan tidak suka ke arah Amanda. 'Mungkin mereka engga suka kali kalau gue jalan bareng famous sekolah kali ya' batin Amanda.
"Engga usah di pikirin tatapan mereka, orang lo jalan bareng Jefri ya jelas lo di lihatin kek gitu" kata Chicoo seperti membaca pikiran Amanda dan di balas dengan angukan dan senyum Amanda
"Cantikan juga gue"
"Cewek gatal"
"Anak baru juga udah tebar pesona"Mungkin begitu lah tanggapan mereka terhadap Amanda tapi siapa yang peduli? Amanda telah berprinsip semua orang memiliki pendapat mereka masing-masing jika mereka berpendapat mengenai Amanda yang akan meladeni kata2 mereka itu semua salah yang Amanda akan lakukan hanya mendiamkan dan tidak ambil pusing dengan semuanya dan berpura2 tidak mendengar.
"Yaudah itu kelas lo, dan di depan sana itu kelas gue dengan Chicoo dan teman2 gue yang lain, kalau lo di gangguin dan lo perluh apa2 minta tolong ke kita aja, pasti kita bantuin kok" jelas Putra sambil tersenyum dan Chicco hanya tersenyum tanda menyetujui. "Yaudah kalau gitu lo masuk, gue sama Chicoo balik ke kelas dulu dan istirahat nanti lo bareng kita, gue mau kenalin lo sama teman2 gue" lanjut Jefri dan di balas dengan senyum manis Amanda.
----------------------------------
SORRY BANYAK TYPO😀
KOMEN AND VOTENYA YA👇✌
KAMU SEDANG MEMBACA
Penantian Berharga
Teen Fiction"Menunggu hal yang tidak pasti adalah keahlian ku. Pergilah dan aku akan tetap menunggu mu."Amanda untuk Nichol "Aku tidak akan pergi aku hanya istirahat dengan semua masalah kita"Nichol untuk Amanda "Terima kasih pernah ada dan selalu ada" Iqbal da...