BAB 25

375 12 1
                                    

Jika memang kita tidak akan bersama jangan membuat aku seakan merasakan kau memberi kesempatan yang nayatanya kau hanya akan pergi!

-----------------------------------------
Tebakan Amanda benar Chicco datang dengan Afiya tetapi siapa anak kecil yang bersama Afiya?

"Anak siapa broo?"kata Kevin dengan wajah tanpa dosa

"Anak gue lah ogeb!"kata Chicco yang berhasil membuat semua orang yang berada di situ kaget dan mengaga kecuali Nichol yang hanya menatap bingung ke arah semuanya.

"Ya? Itu anak kamu sama Chicco?"kata Amanda kepada Afiya dengan wajah polosnya

"Yaiyalah! Masa anak gue sama justin bieber? Walau harapan ku itu"jawab Afiya dan langsung mendapatkan tatapan Chicco.

Chicco sangat possesive kepada Afiya semenjak kejadian Rayn, Audi, dan Dinda. Chicco juga membakar semua poster Justin bieber di kamar mereka. Chicco juga menginstal leptop Afiya dan semua drakor, kpop, vidio klip, dan foto2 kpop EXO, BTS dan GOT7 yang katanya mantanya Afiya sebelum mengenal Chicco dulu terhapus dan hanya tinggal kenangan.

Saat itu Afiya sangat marah dan tidak berbicara dengan Chicco selama 2 jam. Afiya sangat manja kepada Chicco sehingga dia tidak bisa berlama marah2 dengan suaminya itu tapi Chicco bersedia mendownload kan semuanya lagi untuk Afiya yang membuat Afiya terbang melayang karena oppa2nya akan datang kembali kepadanya.

"Nic?"kata Rayn dan Chicco bersamaan

"Gue?"kata Nichol dengan suara dingin

"Siapa lagi ogeb! Lo lah"kata Rayn sambil mejitak kepala Nichol dan langsung mendapatkan jitakan dari Amanda dan omelan Amanda.

"Engga boleh gitu kak! Nichol itu kepalanya engga boleh sakit engga boleh banyak mikir! Dia masih tahap pemulian! Kakak gimana si!" Kata Amanda dengan nada sinis

"Aku engga apa2 kok"kata Nichol meyakinkan Amanda. Amanda hanya menghembuskan nafasnya kasar dan menatap tajam Rayn.

"Maap kelepasan! Biasanya juga gitu kok! Gue sama dia main jitak2kan kalau engga percaya tanyak Cihcco bahkan dulu gue sama Nichol itu main tendang2gan, main ps, main futsal tapi engga mainin cewek"kata Rayn dengan pedenya

"Tapi kak itu dulu! Sekarang kan Nichol dalam keadaan yang kurang sehat"kata Amanda lagi. Nichol menatap hangat Amanda meyakinkannya bahwa dia benar2 tidak apa2. Amanda langsung diam dan menatap sinis Rayn

"Apa lo dekat banget sama gue?"kata Nichol ke arah Rayn dan Rayn langsung ngakak begitu juga dengan Chicco, Kevin dan Brandon yang sedari tadik diam.

"Engga lucu"sinis Amanda dan seketika mereka semua berhenti tertawa dan Nichol kembali tersenyum oleh sikap Amanda dan katanya sahabat2nya ini. Nichol merasa bahwa mereka sangat dekat dan merasa nyaman bersama mereka

"Iya ogeb! Semua kartu lo gue tau! Bahkan jam boker lo gue tau!"jawab Rayn menahan tawanya

Nichol langsung memegang kepalanya yang tiba sakit dan beberapa bayangan di masa lalunya. Bayangan 3 sosok cowok dan 2 sosok cewek. Amanda panik melihat Nichol yang menahan sakitnya begitu juga yang lain.

"Gue bilang juga apa jangan sentuh kepalanya!"bentak Amanda.

"Aku engga apa2, bisa bawa aku ke kak Moko?"kata Nichol sambil menahan sakit kepalanya dan Amanda langsung membantunya berjalan ke arah parkiran cafe.

Rayn, Chicco, Brandon, Kevin, Afiya, Dinda mengikuti Amanda hingga tiba di rumah sakit. Nichol langsung di periksa oleh Moko.

Selama setengah jam Nichol di periksa oleh Moko akhirnya Moko keluar dengan senyum yang lebar.

"Ini kabar baik buat kalian, entah apa yang kalian lakukan buat Nichol sehingga membuat ingatannya kembali pulih seperti semula dan ini adalah keajaipan Tuhan"kata Moko dengan senyum yang tidak terlepas dari bibirnya

"Kak Moko becandakan? Kak Moko sengajah biar aku engga cemas? Basi tau kak!"jawab Amanda yang berusaha menahan air matanya agar tidak tumpah

"Ini rumah sakit dan ini tugas saya. Tugas tetap tugas dan masalah pribadi tidak mempengaruhi semuanya!"jawab Moko tegas "jika kalian ingin bertemu dengan dia! Tunggu sampai dia sadar biarkan dia istirahat dulu"lanjut Moko dan langsung meninggalkan mereka di depan ruangan Nichol.

Amanda segera membuka pintu kamar rumah sakit yang di tempati Nichol dan masuk ke dalam dengan senyum yang sangat lebar. Rayn, Brandon, Chicco, Kevin juga ikut masuk ke dalam sedangkan Dinda mengantar Afiya pulang karena anak bayi di larang masuk kedalam rumah sakit.

"Afiya, gue boleh nanya sama lo?"kata Dinda memecahkan keheningan di dalam taxi

"Tanyak aja, mau tanyak apa si? Kok kaku gitu, santai aja kalau sama gue"jawab Afiya sambil memperbaiki posisi duduknya

"Apa gue jahat? Apa gue termasuk orang ketiga dalam hubungan rumah tangga Rayn dengan Audi?"kata Dinda menatap Afiya

Afiya yang mendengar tersebut kaget. Afiya pikir tentang Nichol yang akan di bahas oleh Dinda ternyata dia membahas masalhnya dengan Rayn dan Audi. Afiya tersenyum kepada Dinda.

"Lo engga salah. Di sini yang gue lihat Rayn yang salah. Dia engga bisa tegasin hatinya buat siapa! Bukan cuman Rayn yang salah tapi Audi juga. Dia tidak tegas untuk mempertahankan Rayn"kata Afiya terpotong karena Dinda langsung berbicara

"Coba lo yang di posisi dia? Apa lo akan bertahan saat orang yang lo sayang dan lo cinta malah menyayangi dan mencintai orang lain? Apa lo masih akan mempertahankan dia? Apa lo masih akan menanti hal yang tidak pasti?kata Dinda memotong

"Lo salah besar! Cewek juga terkadang ingin merasakan memperjuangkan orang yang dia sayang dan cinta! Ingin menanti hal yang membuatnya nyaman lalu di tinggalkan. Sekarang gue mau tanyak sama lo. Ketika lo nyaman sama sesuatu apa lo dengan mudah ninggalin dia?" Dinda menggelengkan kepalanya "dan itu yang Rayn rasain gue sangat jelas lihat dia yang natap lo dan saat dia yang natap Audi. Dia hanya terobesi sama lo! Dia hanya terlalu sakit saat lo jadian dengan sahabatnya sendiri! Dia hanya ingin milikin cinta pertamanya yang tidak pernah dia miliki! Itu yang gue lihat saat dia natap lo, beda jau saat dia natap Audi. Tatapan kasih sayang, tatapan takut kehilangan, tatapan melindungi itu sangat terlihat jelas di mata Rayn dulu sebelum lo datang"

"Inti dari perkataan lo adalah gue orang ketiga"potong Dinda

"Dengar dulu gue ngomong, gue engga maksud mau bilang gitu ke lo. Gue emang engga terlalu dekat dengan Rayn dan Audi. Gue kenal Rayn dan Audi karena gue istri Chicco, Rayn hanya sekedar sahabat suami gue yang setiap malam nongkrong main ps kayak anak kecil di rumah gue dan Audi hanya dekat dengan Amanda, terbuka dan berbagi cerita dengan Amanda jadi gue engga terlalu tau soal mereka kecuali soal Nichol dan Amanda gue yang paling tau" Afiya terdiam menatap Dinda "gue hanya mau bilang saat Rayn natap lo, apa yang lo rasain? Apa perasaan yang dulu lo rasa masih ada? Atau hanya tatapan obsesi yang lo lihat di matanya! Bedakan saat dia natap lo dulu dan dia yang natap lo sekarang! Dan yang gue lihat lo hanya terobsesi dengan cinta pertama lo itu"kata Afiya jelas.

Dinda hanya terdiam di dalam taxi melamun memikirkan perkataan Afiya tadik. Dinda berpikir semuanya memang sudah berakhir. Dia dan Rayn memang sudah lama berakhir.

Dinda tersenyum membayakan rencana yang akan dia buat. Dia akan menemui Audi dan menyelesaikan semuanya

-----------------------------------------
SORRY BANYAK TYPO😀
KOMEN AND VOTENYA YA👇✌

Penantian BerhargaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang