Semuanya memang sudah berakhir.
Kita di pertemukan hanya untuk berbagi dan saling membahagiakan tetapi tidak untuk bersama!----------------------------------------Cinta tidak boleh egois dan cinta tidak selamanya akan memiliki dan berakhir bahagia. Cinta adalah teka-teki, cinta adalah abu2 terkadang kita juga harus mengikhlaskan apa yang membuat kita nyaman dan membuat kita merasakan cinta.
Di mulut berkata cinta tetapi di dalam hati hanya kita yang mengetahui kemana hati kita akan bersandar. Melihat orang yang kita cinta bahagia dengan orang lain membuat kita bahagia, bullshit!
Terkadang orang yang membuat kita semangat dan berjuang juga orang yang membuat kita jatuh dan berhenti untuk berjuang. Terkadang juga orang yang kita cinta adalah orang yang sangat sering membuat kita sakit hati.
Belajar mengikhlaskan semuanya karena tidak semua yang kita inginkan dapat kita miliki dan tidak semua perasaan akan tetap sama seperti di saat pertama bertemu dan tidak selamanya ketika seseorang yang telah berpisah kembali bersama rasanya akan sama seperti awal.
"Gue pengen lo tanda tangani surat ini! Sebagai tanda kalau lo udah engga ada apa2 lagi dengan Rayn!"kata Dinda sambil memberika beberapa kertas kepada Audi
Audi mengambil kertas tersebut dan langsung menandatanganinya tanpa membaca isi surat tersebut. Setelah mengambil surat yang telah di tandatangani Audi, Dinda tersenyum tulus ke arah Audi lalu meninggalkan Audi.
Dinda menuju ke pengadilan Agama untuk memberikan surat yang telah Audi tandatangani tadik. Sutar tersebut adalah menarik tuntutan perceraian. Dinda sengaja membuat tersebut, Dinda yakin Rayn lebih cinta dan sayang kepada Audi tetapi dia hanya di butakan oleh obsesi.
Dinda telah pulang dari apartemen Rayn meletakkan surat di kamar Rayn dan pergi menuju bandara. Keputusan Dinda untuk pergi dari antara hubungan orang, susah cukup dia yang rasakan sakit hati jangan Audi. Audi adalah wanita yang baik2 dia tidak pantas merasakan sakit hati walau itu wajar dalam hubungan tapi Dinda berpikir jika Audi bersama Rayn Audi tidak akan sakit hati.
Rayn pulang dari rumah sakit ke apartemennya dan mencari Dinda. Rayn memang tinggal di apartemen ketika hubungannya dengan Audi renggang. Rayn berjalan menuju kulkas untuk mengambil air dingin dan berjalan menuju meja kecil yang terdapat gelas di sana. Mata Rayn melihat surat putih ada di sana, Rayn meletakkan kembali gelasnya dan mengambil surat tersebut.
Dear Rayn
Terima kasih sudah pernah ada di dalam hidup aku, membuat aku merasakan kebahagiaan walau hanya sebentar. Terima kasih karena kamu sudah mencinta aku dengan tulus, merelahkan aku dengan orang lain agar aku bahagia tapi itu semua salah. Seandainya dulu kamu tidak berpendapat seperti itu aku yakin sekarang kita sudah bahagia tanpa adanya orang lain yang tersakiti.
Aku engga bisa mendefinisikan cinta itu seperti apa tapi yang aku tau cinta itu ketika kamu menjadikan aku gravitasi untuk dunia mu tapi di mata aku, aku hanya orang datang yang merusak kebahagian orang lain. Mengungkit kembali kenangan lama yang sebenarnya sudah lama kamu kubur.
Aku hanya perumpamaan bulan dan kamu mataharinya. Kita tidak akan pernah bertemu dan bersatu, pertemuan kita hanya kesalahan. Terima kasih buat semua kasih sayang kamu yang sudah kamu kasih buat aku. Terima kasih buat cinta kamu dan rasa nyaman yang kamu kasih buat aku.
Aku sadar aku hanya orang ketiga dalam hubungan kamu. Aku yakin sebenarnya kamu sangat sayang dan cinta sama Audi melebihi aku. Cinta, kasih sayang dan rasa nyaman sebagai sepasang kekasih itu semua hanya dulu dan sekarang hanya sebatas sahabat. Aku tau kamu hanya bingung dengan perasaan mu sendiri, ketika aku engga ada lagi di samping kamu aku harap kamu akan berjuang demi Audi.
Jangan cari aku. Aku yakin bahagia nantinya walau itu engga sama kamu dan kamu juga harus bahagia aku tau selama ini kamu bahagia dengan Audi. Rasakan dengan hati kamu, saat kamu tidak di dekat Audi dan ketika kamu tidak di dekat aku.
Maaf sudah buat kamu menderita. Maaf sudah buat hubungan kamu hancur. Sejujurnya jadi bagian ketiga dalam hubungan orang tidak ada yang di banggakan dan aku menyesal. I love you Rayn. Aku sangat2 tulus sama kamu. Isinkan aku buat simpan semua perasaan aku sama kamu sampai di sana aku nemuin sosok kaya kamu.
Love you Rayn.
Dinda.
Mata Rayn seketika membulat membaca selembar surat tersebut. Dinda pergi meninggalkannya? Sesuatu mimpi buruk buat Rayn. Rayn sangat2 tulus dengan Dinda tapi apa yang dia dapatkan? Dinda tidak ingin memperjuangkannya tetapi Dinda melepaskannya dan menyuruh dia mempertahankan orang yang sama sekali tidak bisa membuatnya nyaman.
Rayn duduk dengan kedua tangan yang memegang kepalanya yang salah satu tangannya masih memegang kertas tersebut. Rayn tidak tau lagi harus berbuat apa, jika dia ingin mencari Dinda kemana dia harus mencarinya? Apa dia harus menyerah begitu saja dengan cintanya? Apa dia harus kehilangan Dinda untuk kedua kalinya?
Di rumah sakit Amanda setia menunggu Nichol bangun dan membayangkan bagaimana dia akan mengigat semua kenangan mereka. Mengingat indahnya saat mereka bersama2.
Nichol terbangun dan melihat sosok wanita yang berada di sampingnya sedang tertidur. Nichol menatapnya dan yakin jika wanita itu adalah Amanda. Nichol tidak membangunkan Amanda dia hanya menatapnya seperti sudah sangat lama berpisah dengan Amanda.
Amanda merasakan ada yang memegang kepalanya, dia terbangun dan bertemu dengan mata hitam seseorang. Nichol tidak memutuskan kontak mata dengan Amanda begitu juga dengan Amanda.
"Aku ganggu kamu tidur ya? Kamu tidur aja"kata Nichol dengan senyum yang sudah sangat lama Amanda nanti. Amanda bangun dan langsung memeluk Nichol tidak peduli dengan matanya yang sangat ingin terpejam. Amanda melepas semua kerinduannya, semua rasa kehilangan, di lepaskannya.
"Hey, kamu kenapa si? Kaya aku pergi lama aja ninggalin kamu"kata Nichol lagi sambil membalas pelukan Amanda.
"Bego! Kamu bego! Bego!"jawab Amanda masih memeluk Nichol.
Nichol melepas pelukan mereka dan melihat Amanda yang meneteskan air mata. Nichol menghembuskan nafas beratnya dan menghapus air mata Amanda
"Aku bego kalau aku ninggalin kamu, kalau aku lupain kamu, kalau aku sama cewek lain itu baru aku bego! Nah ini aku engga apa2in aku hanya sakit"kata Nichol memeluk Amanda
Amanda yang mendengar perkataan Nichol berusaha menahan tawanya. Nichol yang menyadari itu melepas pelukan mereka dan menatap aneh Amanda.
"Kamu kenapa? Belum minum obat?"tanya Nichol sembil memegang dahi Amanda
Sudah lama Amanda menunggu hal seperti ini. Sudah lama Amanda menagisi Nichol dan sudah lama Amanda tidak mendengar tawa Nichol.
"Aku sayang kamu"kata Amanda lalu memeluk Nichol erat.
-----------------------------------------
SORRY BANYAK TYPO😁
KOMEN AND VOTENYA YA👇✌

KAMU SEDANG MEMBACA
Penantian Berharga
Teen Fiction"Menunggu hal yang tidak pasti adalah keahlian ku. Pergilah dan aku akan tetap menunggu mu."Amanda untuk Nichol "Aku tidak akan pergi aku hanya istirahat dengan semua masalah kita"Nichol untuk Amanda "Terima kasih pernah ada dan selalu ada" Iqbal da...