BAB 7

534 21 3
                                    

Suatu saat nanti harapan aku yang meminta lebih dari sekedar teman akan berhenti saat yang di harapkan tak lagi pantas menjadi sebuah harapan.

-----------------------------------------------------------------
Flashback

"Gue sayang sama dia Ldy, gue cinta sama dia. Dia cinta pertama gue dan dia juga yang buat hati aku untuk pertama kalinya hancur"kata Gege saat dia telah bersama Aldy di dekat penjualan es krim di taman bermain tadik

"Kenapa si lo engga pernah mau buka hati lo buat gue? Udah 5 tahun Ge? Dan 5 tahun juga lo engga pernah di anggap oleh Iqbal. Dia sayang sama sahabat lo sendiri dan sahabat lo itu cinta pertama dia"jawab Aldy

"Hati engga bisa di paksa Aldy, dan hati gue milih Iqbal, dia satu2nya yang ada di hati gue. Gue capek, gue capek berjuang sendiri sedangkan yang gue perjuangin malah perjuangin orang lain"kata Gege sambil tertunduk menagis

"Jangan pernah menyesal menunggu seseorang walau pada akhirnya lo engga bisa memeliki dia setidaknya lo pernah belajar caranya berjuang. Sama kaya gue ke lo, gue berjuang sedangkan lo perjuangin orang lain dan orang itu malah perjuangan orang lain. Kada hidup selucu itu"kata Aldy sambil menatap kosong ke depan

"Gue minta maaf Ldy, gue salah, gue engga bisa buka hati gue buat lo. Gue janji gue akan coba buat buka hati gue buat lo"kata Gege sambil melihat ke arah Aldy sambil menghapus air matanya.

"Sekarang gue sadar, gue terlalu bodoh berharap lebih sama lo yang ternyata sedang mengharapkan orang lain. Lo tau Ge? Gue udah berjuang 5 tahun ke lo dan apa? Lo gantung gue tanpa kepastian apapun dan ternyata lo suka sama sahabat gue sekaligus pacar sahabat lo? Lo pake otak? Pake otak lo buat mikir, engga semua orang yang berjuang ke lo tetap sabar dan tetap berjuang setelah tau orang yang dia perjuangin malah cinta sama sahabatnya sendiri" Aldy berhenti dengan kata2nya lalu memandang Gege dengan tatapan yang kecewa. "Perlahan gue juga akan mundur dan berhenti berharap lebih ke lo ada fasenya nanti lo akan menyesal dan semuanya udah engga kaya dulu lagi" lanjut Aldy sambil bangkit berdiri dan meninggalkan Gege sendirian di taman bermain tersebut tapi langkahnya berhentu ketika Gege memanggilnya.

"Aldy, tolong jangan tinggalin gue. Gue butuh lo, gue butuh lo buat ajarin gue lupain Iqbal dan yakinin gue buat buka hati gue buat lo"kata Gege sambil bangkit berdiri dan menatap punggung Aldy.

"Segitu rendahnya gue di mata lo sampai lo jadiin gue pelampiasan lo saat yang lo ingingkan engga dapat lo miliki. Sekarang gue sadar gue salah suka, sayang dan cinta sama lo dan gue engga akan ngulang kesalahan yang sama yang buat waktu gue kebuang sia2 demi nungguin lo yang harapin cowok lain yang jelas2 gue ada di samping lo tapi lo malah ngarep cowok yang bahkan mandang lo engga lebih dari teman dari pacarnya. Satu hal yang harus lo tau ada fase di mana hati punya batas jenuhnya sendiri ketika fase itu datang semua perhatian, kasih sayang, akan hilang seketika dan berubah menjadi seolah2 perasaan itu tidak pernah ada dan fase itu sekarang datang buat hati gue. Gue udah capek Ge, gue berjuang sendiri sedangkan lo terkesan engga peduli dengan perjuangan gue. Terkadang gue ngerasa kalau perjuangan gue itu sia2 buat lo, gue bodoh perjuangin orang yang sama sekali engga pernah hargain usaha gue"kata Aldy terhenti dan berusaha menahan dirinya agar tidak melihat Gege yang berada di belakangnya. "Satu hal yang perluh lo tau berjuang itu harus bareng2 kalau sendiri ya namanya uji nyali"terus Aldy sambil berjalan meninggalkan Gege yang masih menagis di tempatnya.

"Maaf, gue terlalu terlambat buat nyadarin kalau hati gue juga sayang, suka dan cinta sama lo. Gue bodoh Aldy"gumah Gege sambil duduk dan menutup wajahnya denga kedua telapak tangannya

Penantian BerhargaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang