BAB 6

563 24 0
                                    

Cinta sejati yang sesungguhnya tahu kemana dia akan pulang dan tetap memilih untuk tinggal walau banyak yang lebih baik!

-----------------------------------------------------------------
Sudah 4 tahun Amanda dan Caitlin tinggal di singapura dan sudah 4 tahun juga Iqbal selalu datang ke apartemen untuk bertemu Caitlin.

"Kamu percaya engga kalau Tuhan engga akan memisahkan sesuatu yang baik kecuali di gantikan dengan yang lebih baik"tanya Caitlin yang tertidur di paha Iqbal di taman belakang kampus mereka.
"Aku percaya dengan semua rencana Tuhan yang akan indah pada waktunya. Buktinya saat waktu itu kita pisah saat aku rasa semuanya sia2 dan jatuh Tuhan hadirkan Kiki dan Aldy buat aku semangat lagi dan sekarang? Kita sama2 lagi dan buat hidup aku lebih berwarna lagi. Janji jangan pernah tinggalin aku lagi?"jawab Iqbal panjang lebar
"Itu semua ujian Bal, Tuhan ngasih ke kita karena Tuhan tau kita bisa ngelewatin semuanya, karena Tuhan engga akan ngasih kita cobaan yang engga bisa kita lewatin"Jawab Caitlin sambil melihat Iqbal dan tersenyum.
"Janji engga akan pernah ninggalin aku?"tanya Iqbal sekali lagi
"Aku janji, kita akan ngelewatin semuanya sama2 dan selalu terbuka?"tanya Caitlin
"Janji, yaudah kita pulang udah sore entar kak Manda cari lagi"Jawab Iqbal sambil memegang pundak Caitlin dan membantu Caitlin bangun dari posisi tidurnya

"Ket, aku mau nanya sama kamu?"kata Iqbal saat keduanya telah berada di dalam mobil. "Kamu mau nanya apa?"jawab Caitlin. "Liburan ini sebelum semester akhir, kamu mau ikut bareng aku ke Jepang?"kata Iqbal "serius Bal? Kamu engga bohong kan Bal? Aku dari dulu pengen ke jepang lihat bunga sakura yang mekar"jawab Caitlin dengan senyum yang sangat lebar dan menyandarkan kepalanya di bahu Iqbal. "Yaudah, besok kita udah berangkat. Nanti kamu siapin semua perlengkapan kamu buat 2 minggu di sana. Soal tiket dan penginapan kita, udah aku urus tinggal berangkat aja" lanjut Iqbal sambil tangan kirinya mengelus pucuk kepala Caitlin dan tangan kanannya menyetir. "Makasih kamu udah jadi alasan aku bahagia aku engga minta lebih ke kamu hanya jangan pernah pergi ninggalin aku di saat aku benar2 menyayangimu"jawab Caitlin dan di balas dengan senyum Iqbal dan menyium pucuk kepala Caitlin.

Setelah Iqbal mengantar Caitlin pulang ke aparteman. Caitlin berlari masuk kedalam kamarnya dan menyiapkan perlengkapan yang harus di bawahnya ke Jepang. Setelah semuanya selesai dan dia yakin tidak ada yang tertinggal lagi dia tertidur dengan pulas di atas kasurnya.

"Kita perginya berdua?"tanya Caitlin saat Iqbal sudah menjemputnya di aparteman "engga Ket, kita perginya berenam"jawab Iqbal sambil memasukkan kopor Caitlin kedalam mobil "siapa aja? Kakak kamu? Mama kamu? Adik kamu? Papa kamu? Oh iya kamu engga punya adik. Terus siapa?"tanya Caitlin "engga Ket, tapi Aldy, Kiki, Gege, dan Chelsea"jawab Iqbal sambil membuka pintu mobil untuk Caitlin "serius Bal? Mereka ikut? Sumpa aku kagen sama mereka kagenn bangett"jawab Caitlin tersenyum sangat bahagia "iya dan mereka udah dari setengah jam lalu sampai di bandara nanti 1 jam lagi kita cek in langsung take off ke Jepang" jelas Iqbal

Setelah setengah jam perjalanan menuju bandara, Iqbal dan Caitlin tiba dan langsung menuju kantin menemui Kiki, Aldy, Gege, Chelsea yang sedari tadik menunggu mereka.

"Gege? Chelsea?"teriak Caitlin saat melihat kedua temannya yang sedang berada di depannya. Gege dan Chelsea merasa ada yang memanggil nama mereka mencari suara di mana keberadaan orang tersebut dan mendapati Caitlin yang berlari ke arah mereka. "Gue kagen banget sama kalian"lanjut Caitlin sambil memeluk kedua sahabatnya "lo kemana aja Ket, pergi engga bilang2 dan engga pernah kirim kabar"tanya Gege "iya ket, kamu kemana aja? Gue kagen banget sama lo"tanya Chelsea "gue engga kemana2 gue pindah ke singapura tiba2 aja dan tujuan gue pindaha pengen cari seseorang"jawab Caitlin sambil melepas pelukan mereka "yang waktu itu lo cerita tentang masa lo sebelum pindah ke bandung?"tanya Gege "iya dan kalian tau orangnya siapa?"tanya Caitlin dan di balas dengan tatapan bingung dari kedua sahabatnya "itu adalah Iqbal dan sudah 4 tahun kami jalanin hubungan lagi"lanjut Caitlin dan mendapatkan ekspresi yang tak percaya dari ke 2 sahabatnya.

Penantian BerhargaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang