Semua terasa sangat abu2
Saat aku harus merelahkanmu pergi
Atau
Mempertahankanmu dan merasakan sakit?-----------------------------------------
Pelukan ini sangat di rindukan Amanda. Pelukan yang bisa membuatnya nyaman, pelukan yang sangat2 bisa membuat dirinya tidak bisa berpaling dari lelaki ini.Nichol merasa berbeda saat memeluk Amanda dan saat memeluk Kim. Saat Nichol memeluk Amanda ada perasaan nyaman dan perasaan tidak akan melepaskan sosok tersebut.
Nichol merasa kepalanya sakit kembali dan terjatuh pingsan di pelukan Amanda. Amamda sangat panik dan langsung menidurkan Nichol di ranjang rumah sakit dan berlari memanggil Moko.
"Saya sudah peringatkan jangan membuat dia berpikir keras. Memaksa untuk mengingat sesuatu. Biarkan waktu yang menentukan semuanya, ini sangat buruk buat kesehatannya dan kerja sarafnya."tegas Moko
"Saya tidak memaksanya! Dia hanya langsung pingsan"jawab Amanda menatap sinis kakaknya
"Jaga pemikirannya jika tidak itu akan sangat buruk bagi kesehatannya dan bagi pemulihan ingatannya. Buat dia terus tersenyum dan tertawa"jelas Moko dan meninggalkan Amanda dan Nichol
Tekat Amanda semakin kuat untuk mempertahankan Nichol. Rasa kecewa dan sakit hatinya hanya sebagian dia rasakan tetapi rasa rindu, cinta, sayang, dan rasa nyaman dengan sosok di hadapannya saat ini lebih basar.
"Sudah sadar? Jangan terlalu memaksa untuk mengingat sesuatu. Lebih baik aku memilih kamu melupakan ku dan kenangan kita dari pada harus melihatmu menderita seperti ini itu lebih sakit"Kata Amanda sambil membantu Nichol duduk di ranjang
Nichol hanya tersenyum tipis dan memegang pipi Amanda lembut. Nichol merasa nyaman saat Amanda menatapnya, Amanda membalas senyum tipis Nichol dan memegan tangan Nichol yang mengelus pipinya lembut.
"Jangan memikirkan apa2 yang terlalu berat itu sangat buruk buat kesehatan mu"kata Amanda sambil tersenyum tulus
"Boleh saya bercerita?"kata Amanda
Sejak tadik Nichol terus berbicara formal dan itu membuat Amanda ikut berbicara formal. Saat Nichol sadar dari pingsannya Nichol mulai mengubah cara bicaranya tapi tidak sepenuhnya.
Amanda menganggukan kepalanya dan tersenyum tulus ke arah Nichol dan menggengam erat tangan Nichol seolah takut kehilangan jika melepaskannya.
"Tapi jangan terlalu memaksa ingatan mu"jawab Amanda dan di balas oleh senyum tipis Nichol
"Aku kembali membayangkan sosok cewek yang terus muncul ketika aku pingsan. Kamu tau? Ini sudah berlangsung 1 bulan sejak aku sadar dari kritis ku di Korea. Anehnya aku tidak bisa melihat wajah sosok tersebut seperti ada yang menghalangi. Tapi tadik aku menyebutkan namanya"kata Nichol dan tersenyum lebar "namanya Amanda. Ya aku sangat yakin namanya Amanda, dia sosok yang sangat aku cinta dan aku sayangi. Sosok yang ku janjikan masa depan yang bahagia dan dia adalah calon istri aku yang sesungguhnya. Bukan Kim melainkan Amanda"lanjut Nichol dan detik berikutnya Amanda meneteskan air matanya yang sudah lama di tahannya.
Amanda sangat senang mendengar perkataan Nichol. Membuat Amanda merasa ada kesempatan untuk membuat Nichol mengingat semuanya dan berharap Nichol akan kembali kepadanya. Sudah cukup lama Amanda merasakan penantian, sudah 3 kali ini terulang dengan orang yang sama dan Amanda selalu menantinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Penantian Berharga
Teen Fiction"Menunggu hal yang tidak pasti adalah keahlian ku. Pergilah dan aku akan tetap menunggu mu."Amanda untuk Nichol "Aku tidak akan pergi aku hanya istirahat dengan semua masalah kita"Nichol untuk Amanda "Terima kasih pernah ada dan selalu ada" Iqbal da...