Maaf banget, bagi pembaca yang merasa terganggu dgn kehilangan part ini. Ada yang copas BE MY STAR dan dijadiin fanfic jadi aku cuma jaga-jaga aja sebelum masalahnya clear. Tapi, sekarang udah clear dan dia juga udah mau hapus fanfic copasan BMS.
Makasih yang selalu nyemangatin aku sampai saat ini, aku gak nyangkka banyak yg perhatian dan dukung aku sampai sekarang. Makasiih :)
-
“RYN-CHAN!!” teriak sebuah suara—ah, bukan, tepatnya banyak suara, membuat Ryn langsung terjaga. Bahkan ia langsung terduduk ketika mendengar teriakan yang memekakkan telinganya.
Ryn mendengus panjang. Ia menggerutu dan sibuk memaki dalam hati, siapa orang-orang yang sudah menganggu tidurnya di pagi yang nyaman ini. Padahal tadi malam, ia pulang larut malam, sehingga tidur telat dari jam tidur biasanya.
Ryn bangkit dari kasurnya dan melangkah setengah sadar menuju pintunya. Sesekali ia menguap lebar. Ia membuka pintunya dengan sedikit kasar. Lalu, mendapatkan empat pasang mata melihatnya dengan mata berbinar-binar dan cengiran lebar menghiasi wajah mereka.
Ryn tercekat. “SURPRISEEEE!!!!” teriak keempatnya, mereka merentangkan tangan mereka dan menubruk Ryn. Mereka berpelukan. Memisahkan jarak yang selama ini membelenggu mereka. Tapi, sekarang tidak lagi. Semuanya sudah berubah dan mereka akan kembali bersama. Berlima seperti dulu.
“Kapan kalian datang? Ish, kok gak bilang-bilang sih? Katanya kalian kan mau kesini dua hari lagi,” tanya Ryn sambil menatap Naomi dan Ric-chan. Kalau Yuu dan Hime gak usah ditanya lagi, kalau mereka sedang tidak sibuk dengan pekerjaan mereka pasti mereka menyempatkan waktu untuk menganggu ketenangan hidup Ryn.
“Sebenarnya kita sudah nyampai tadi malam, rencana pengen ngasih surprise gitu,” seru Naomi riang.
“Iya, kita itu udah gak sabar ketemu sama Ryn!” tambah Ric-chan. Senyumnya mengembang sempurna.
“Cieee.. yang kangen berat sama aku,” goda Ryn pada kedua sahabatnya itu. Ia menaik-turunkan salah satu alisnya sambil tersenyum lucu. Membuat siapapun yang melihatnya menjadi gemas dan ingin mencubit kedua pipi Ryn.
“Ish, Ryn ini. Sudah deh, sekarang Ryn cepat mandi sana, terus kita jalan-jalan. Aku sama Naomi kan belum pernah kesini sama sekali. Kalian bertiga harus jadi tour guide kami!” seru Ric-chan semangat.
“Iya, pokoknya selama dua hari disini kalian harus ngajak kita keliling Jakarta,” ucap Naomi mantap sambil menganggukkan kepalanya. Yuu mendelik melihatnya dan ditatap dengan cengiran tanpa dosa Naomi dan Ric-chan.
“Ya sudah deh, aku mandi dulu yaa, main aja dulu di kamarku atau kalian mau main ke samping?” tanya Ryn sambil melirik ruangan yang terletak di sebelah kamarnya—studionya. Mereka pun mengikuti arah lirikan Ryn, seolah mendapatkan hujan uang, senyum mereka mengembang seketika.
“KITA KE SEBELAH!” seru mereka berempat kompak.
Ryn tertawa kecil melihat tingkah keempat sahabatnya. “Oke, selamat menikmati nge-band kalian,” serunya sambil berlalu menuju kamar mandi.
-
“Lo beneran yakin sama keputusan lo, Ryn?” tanya Ric-chan sambil memberikan Ryn sebotol air mineral. Ryn pun menerimanya.
Sekarang mereka sedang duduk di salah satu bangku di sebuah taman. Tadi mereka sudah mengunjungi banyak tempat, dari Ragunan, Ancol, TMII, Monas, sampai beberapa Mall di Jakarta mereka kunjungi. Dan disini mereka berakhir, di sebuah taman dengan pemnadangan danau buatan yang indah.
![](https://img.wattpad.com/cover/9520712-288-k369158.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Be My Star
Teen FictionIni kisah tentang Ryn--gadis ceria dan ramah, tapi dibalik keceriaan itu terpendam sesuatu yang orang lain tak boleh menyentuhnya. Sesuatu yang disebut 'rahasia'. Rahasia menyakitkan yang membuatnya menyembunyikan jati diri sebenarnya. Akankah satu...