PART 14

8.7K 261 2
                                    

Author POV

Tisha terbangun lebih dulu dari pada adit. Tisha segera menuju kamar mandi dan setelahnya menuju dapur untuk membuat sarapan. Setelah dirasanya sudah selesai tisha segera keluar, tetapi sebelum keluar ia meninggalkan post it di meja makan dan baru ia keluar apartnya.

Tisha langsung masuk kedalam mobil talita saat ia melihat mobil tersebut terparkir di depan bangunan apartement.

"sorry lama" ucap tisha

"nggak papa gue juga baru sampe" sahut talita. Selama perjalanan tidak ada yang membuka suara, mereka hanya fokus dengan pikiran masing-masing.

"lo ada kontak riza gak sha?" tanya talita dengan masih fokus dengan jalanan yang ada didepannya.

"gak ada" ucap tisha cuek

"loh dia gak ada join di grub kelas lo" tanya talita lagi

"dia gak join, kenapa?"

"gak papa sih" ucap talita santai

"ntar kalo ada perlu juga dia bakalan cari sendiri kontak lo" ucap tisha cuek.

Setelah menempuh perjalanan beberapa saat, akhirnya mereka sampai disekolah. Mereka turun bersamaan dan setelahnya berpisah karena letak kelas mereka yang berbeda.

Saat melewati kelas adit, tisha melihat adit sedang membaca buku, padahal biasnya ia tidak pernah membaca buku, memegang saja jarang, apalagi mengerjakan tugas itupun sangat jarang. Mungkin adit berubah rajin saat kelas 12 ini pikir tisha. Tisha melanjutkan jalannya menuju kelas namun ada pemandangan yang sangat mengganjal penglihatannya, ia melihat adel sedang berbicara denga malven di depan kelasnya, karena tidak ingin mengganggu sahabatnya tersebut, tisha langsung masuk kedalam kelas dan duduk di bangkunya sambil memainkan iphonenya.

"pagi" ucap adel dengan senyum sumringahnya

"hmm" sahut tisha.

"gue seneng banget, akhirnya malven bisa basa-basi sama gue, beneran deh ya senyumnya itu manis banget" ucap adel

"bukannya kata lo tadi basi" ucap tisha cuek

"ih apaan yang basi, gue bilang manis kok"

"tadi lo bilang gini "akhirnya malven bisa basa-basi sama gue" yakan?" ucap tisha datar

"au ah terang sha, yang penting gue seneng" ucap adel lagi

"ooh iya sha btw nih ya, riza gak masuk hari ini" tambah adel

"lah trus"

"aelah, lo gak mikir apa, kemaren itu muka dia kan lebam-lebam gitu, setau gue dia kan gak bisa berantem" ucap talita sambil menerawang mengingat-ingat.

"emang lebam mesti berantem" tanya tisha

Baru saja adel ingin menyahuti tiba-tiba terdengar teriakan yang sangat nyaring dari sang ketua kelas, bahwa kelas mereka free sampai jam istirahat pertama. Setelah dirasa tidak ada info penting yang ingin disampaikan lagi, adel langsung menyahuti ucapan talita tadi.

"tadi samapai mana?" tanya adel

"au" ucap tisha cuek.

"oo iya gue inget, nah gini ya tisha yang pinter anaknya papah dani, lo mikir aja deh mungkin gak sih kalo dia jatoh lebamnya di sudut bibir sama sudut mata, kalo jatoh tuh muka pasti gores-gores deh, kayanya ada yang gak beres deh" ucap adel

"emang" ucap tisha cuek

"hah"

"emang ada yang gak beres adel, dari pertama kali dia balik kesini trus dia bilang pengen memperbaiki semuanya, kemaren muka dia lebam dan jangan kasih tau ke talita, trus sekarang dia gak masuk sekolah" ucap tisha panajng lebar

"iya juga ya" sahut adel

"ini itu udah gak beres dari awal, jadi bakalan banyak hal yang gak beres setelahnya" ucap tisha sambil memainkan game di iphonenya

"pokonya lo harus bantu gue nyelidikin kasus ini" ucap adel final.

"lah kenapa gue, gak lo aja gitu" tanya tisha bingung.

"gue gak mau kali nyari-nyari yang kaya gitu sendirian, ya kali aja" ucap adel

Tisha hanya mengedikkan bahunya acuh, sebenarnya ia bingung apakah ia harus ikut masuk rencana adel yang menurutnya itu akan membuat mereka terlibat dalam masalah percintaan sahabat mereka. Tapi tisha juga penasaran dengan apa yang terjadi diantara mereka berdua, karena talita menceritakan tentang hubungannya kurang detail sehingga menimbulkan tanda tanya besar.

***

"lo balik sama siapa?" tanya adel

"adit, kenapa mau nebeng" tanya tisha balik

"ogah banget yang ada gue jadi kambing conge lagi, ya walaupun kalian berdua kalo di mobil itu sama-sama bisu"

"hmm" ucap tisha. Setelahnya tisha langsung keluar kelas meninggalakan adel yang sedang berbicara dengan seseorang diseberang sana.

Tisha langsung masuk kedalam mobil adit, setelahnya adit langsung menjalankan mobilnya menuju apartemen mereka berdua.

"kenapa lo berangkat duluan" tanya adit tanpa mengalihkan fokusnya dari jalanan.

"talita ada perlu" ucap tisha sekenanya

Mereka berdua sampai di apart dan masuk setelahnya. Saat ini adit dan tisha sedang berada di dalam kamar namun dengan kegiatan mereka masing-masing, tidak ada yang ingin mengawali perbincangan di antara mereka berdua, namun tiba-tiba bel apart mereka berbunyi tanpa menunggu waktu lagi, tisha langsung berdiri dan membukakan pintu.

"kenapa?" tanya tisha saat mengetahui siapa yang datang.

"aelah lu sha nanya kabar dulu kek, ini to the point amat, gue nginep sini ya" ucap akbar dengan tatapan puppy eyesh

"siapa?" tanya adit berdiri dibelakang tisha.

"dit gue nginep sini ya" ucap akbar lagi

"kenapa mau nginep?" tanya tisha

"papah sama mamah berangkat ke kalimantan tadi sore, jadi gue kesepian trus kalo gue dirumah sendirian gue kan jadi kekurangan asupan gizi,trus kalo kekurangan gizi ntar cewe-cewe pada gak mau sama gue gimana" ucap akbar

"kan lo bisa masak bang" ucap tisha

"dirumah gak ada apa-apa, masa iya gue makan mie terus tiap hari selama dua minggu"

"mamah sama papah dua minggu perginya?" tanya adit

"hooh dit, sengsara kan gue kalo dua minggu harus makan mie tiap hari, ini aja sebelum kesini gue makan mi tadi"

"yaudah nginep sini aja, tapi terpaksa lo tidur di luar kan, kamarnya cuman ada satu" ucap adit lagi

"sans ae dit, yang penting gizi gue selama dua minggu terpenuhi dan tercukupi ya kan sha" ucap akbar sambil menaik turunkan alis.

"hmm, serah lo" ucap tisha cuek sambil melangkah masuk kedalam kamar untuk menggambil bantal dan selimut untuk abangnya yang akan menginap selama dua minggu.

"nih" ucap tisha sambil menyerahkan bantal dan selimut untuk abangnya

"makasih sha" ucap akbar

"yaudah lo tidur sini gapapa kan kalo lo haus tinggal minum ke dapur, atau lo laper bisa kan masak sendiri? dikulkas banyak bahan-bahan masakan, yaudah gue udah ngantuk mau bobo" ucap tisha panjang lebar, setelahnya tisha masuk kedalam kamar.

"emm gue juga ya bro, udah ngantuk, yang nyenyak deh lo tidurnya" ucap adit sambil meninggalakan akbar untuk masuk kedalam kamar.



sorry lama hehe

tambah gaje ini mah kayanya, tapi tetep jangan lupa buat vote dan coment tks:)

Be LovedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang