PART 23

3.3K 130 24
                                    

"mah abang mana?" tanya tisha sambil mendudukkan dirinya dikursi meja makan.

"kayanya masih di kamar deh, coba liat sana" sahut mamah.

"yaudah, tisha ngeliat abang dulu" ucap tisha lagi.

Tisha langsung beranjak dari kursinya dan menaiki tangga untuk melihat abangnya yang berada di dalam kamar. Saat ini tisha sedang berada dirumahnya yang dulu, rumah bersama kedua orang tuanya. Ia sedang menginap di rumah karena saat ini ia sedang ospek, karena ia tidak ingin kesiangan sehingga ia memutuskan untuk menginap saja, toh lebih hemat juga karena ia tak perlu naik taksi atau ojek online.

"abangggggg" teriak tisha dari luar kamar sambil mencoba membuka pintu kamar, tapi ternyata pintunya terkunci.

"abanggggg ih" teriak tisha lagi. Klek bunyi pintu dibuka, menampilkan muka bantal sang abang yang baru saja bangun karena terusik oleh suara sang adik yang sangat nyaring.

"apaan sih, gue ngantuk tau" ucap abangnya dengan suara serak orang khas orang baru bangun tidur.

"anterin gue sih kekampus hari pertama nih, ospek jugaan lagi" ucap tisha dengan manis.

"gak" sahut akbar.

"aelah timbang nebeng doang gue, sekalian lo ke kampus jugaan" ucap tisha dengan kesal dan langsung berlalu dari hadapan kamar abangnya.

"ambekan banget sih" ucap akbar pelan sambil menutup pintu. Akbar langsung masuk kamar mandi untuk mandi. Tidak membutuhkan waktu lama untuk akbar mandi dan bersiap-siap untuk mengantar tisha kekampus. Sebenarnya akbar juga ingin kekampus karena dia adalah salah satu panitia ospek pada hari ini.

"yok, jadi gak?" tanya akbar sambil berjalan kearah mamahnya untuk saliman.

"jadilah yakali gua jalan" ucap tisha cuek.

"loh abang gak sarapan dulu?" tanya mamah dengan penuh sayang.

"ntar aja deh mah, keburu telat nih, anak-anak udah ngechat dari tadi nyuruh cepet-cepet buat ke kampus.

"makanya bangunnya jangan siang-siang bang biar gak telat sampe di chat kaya gitu" ucap mamah mengingatkan.

"yahabis, anak-anak ngasih laporan baru tadi malem, trus hari ini kepake, kan abang harus ngecek dulu, biar gak kena marah sama univ mah" sahut akbar sambil mengambil roti bakar yang diserahkan mamahnya.

"yaudah deh mah, tisha sama abang berangkat ya" ucap tisha sambil menyalami mamahnya.

"iya hati-hati ya. Bilangin abang jangan ngebut, kalo ngebut jewer aja kupingnya" ucap mamahnya lagi sambil berjalan mengantar tisha kedepan. Akbar sudah berada di atas motor kebanggannya.

"hati-hati loh bang bawa motornya" ucap mamah mengingatkan.

"siplah mah" sahut akbar.

"Assalamualaikum" teriak tisha saat motor yang ditumpanginya keluar dari pagar rumah.

***

Tisha dan akbar telah sampai dikampus dan menjadi pusat perhatian semua orang, tisha langsung berlari sesaat akbar memarkirkan motornya dan tanpa menghiraukan pandangan orang-orang kepadanya karena ia berangkat bersama most wanted di kampus. Tisha langsung berlari menuju dimana teman-teman sepenanggungannya berada, siapa lagi kalau bukan adel dan talitha.

"gila, ngos-ngosan banget bu, habis marathon ya" ucap talita saat tisha baru saja sampai dihadapannya.

"gue, kira gue telat" ucap tisha datar sambil menetralisirkan nafasnya dan tanpa menghiraukan ucapan talitha tadi.

Be LovedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang