PERTAMA

6.6K 356 21
                                    


Semilir angin di malam ini menambah kesan dingin menambah kesan damai untuk malem ini.
Seseorang yang berdiri dengan tatapan kosong menatap bebas dengan tatapan lelahnyaa, berkali-kali dia hembuskan nafasnya untuk membuatnya lebih damai, bukan dia sedang memiliki banyak masalah atau orang yang sedang frustasi akan hidupnya, dia hanya menyukai suasana malam seperti ini yang tenang dan membuat perasaanya menjadi lebih baik.
Dia menyukai udara malam dengan angin yang menerpa setiap inci wajah manisnya, sambil memejamkan mata kembali dia begitu menikmati angin yang dengan senang hati menelusuri tiap lekuk wajahnya itu."hmm" gumaman hembusan nafasnya seraya dengan sedikit demi sedikit dia membuka mata sungguh dia benar-benar menikmati ini semua.

Tok tok tok
Suara ketukan pintu kamarnya menyadarkannya untuk kembali ke alam sadarnyaa
"Kamu belum tidur, jangan tidur malem-malem besok sekolah kinal " teriak ibu kinal sambil berlalu menuruni tangga rumahnya tanpa menunggu jawaban dari anak semata wayangnya itu.
"iya mah " begitu dia menjawab pertanyaan yang tak lain adalah ibunya,tidak ada jawaban lagi dari luar sana.

kini kinal, Iya gadis yang sedari tadi menikmati dinginnya malam yang begitu damai ialah Devi Kinal Putri biasa dipanggil dengan sebutan Kinal, gadis yang sedikit tomboy dan mempunya gingsul yang membuat dia menambah kesan manis pada dirinya.Sekarang dia sedang bersiap-siap untuk memejamkan mata siap untuk menelusuri alam mimpi indahnya.

Sedangkan ditempat lain
Gadis yang berparas bak bidadari turun dari kayangan itu masih sibuk berkutat pada layar kecil yang biasa orang sebut laptop.
ntah apa yang sedang dia lakukan sehingga sudah larut malam seperti ini dia masih betah mengotak ngatik aplikasi burung biru itu.
"Dasar gak penting banget deh "
Begitu dia bermonolog sendiri, berbicara sendiri seakan ada orang yang akan menanggapinya.
"Duh lama-lama ilfil juga ya sama cowok begini " lagi dia mengeluhkan apa yang sedang dia lihat dilayar laptopnya itu.
Sekarang dia sedikit melirik jam dinakas samping tempat tidurnya, tak terasa waktu sudah menunjukan pukul 10 malem, sadar kalau besok dia harus bangun pagi untuk sekolah dia pun mengakhiri semua aktifitasnya itu untuk beristirahat.

Suara ayam jantan yang sudah menggema disegala penjuru belahan dunia menandakan kalau pagi sudah tiba menggantikan malam yang begitu tenang
Sreet... suara sibakan gorden oleh seseorang wanita paruh baya  memaksa gadis bak bidadari itu membuka matanya.
"Pagi mah " sapa gadis itu kepada ibunya dengan senyum yang cukup membuat jantung orang akan terhenti jika melihatnyaa.
"Pagi sayang , cepet siap-siap gih, mamah udah siapin sarapan dibawah, mamah sama papah harus berangkat kekantor jadi kamu sarapan sendiri gapapa kan? " jelas ibunya
"ya mah gapapa kok, mamah hati-hati ya " ucapnya dengan mencium pipi ibunya itu
"iya sayang, nanti berangkat sama kinal ve ? " tanya mamahnya seraya merapikan helaian rambut anaknya itu
"Hmm kayanya ve berangkat sendiri deh mah, kinal ada rapat osis jadi harus berngkat pagi gitu," jelas gadis itu
"Oh yaudah, kamu hati-hati ya dan jangan lupa sarapan, mamah berangkat dulu " pamit ibunya seraya mengecup kedua pipi bakpao putrinya itu.
gadis itu hanya menjawab dengan anggukan dan senyumannya saja.

Kini ve atau Jessica Veranda gadis yang menjadi incaran semua kaum adam di belahan bumi ini, gadis yang yang biasa disebut dengan 'bidadari bumi' ini kini sedang melaksanankan sarapan paginya dengan tidak begitu bersemangat.
dia tidak bersemangat bukan karna orang tuanya harus berangkat pagi-pagi untuk bekerja bukan itu, karna hal itu sudah jadi hal yang sangat biasa baginya dia sudah cukup biasa dengan keadaan pagi yang sepi.
Dia tidak bersemangat hanya karna 'sahabat'nya yang biasanya akan setia menemani sarapan paginya dan berangakt kesekolah bersama-sama sekarang tidak bisa melalkukan hal itu karna tugas osisnya.
"Ah kinal lagian ngapain sih pake ikut-ikut osis begitu gak penting banget deh " veranda mengumpat semua kegiatan osis itu yang membuat dia harus menyetir sendiri mobilnya menuju sekolah.

Kinal dan Veranda memang berteman sejak kecil mereka dulu hidup bersebelahan , iya dulu rumah mereka hanya tersekat taman kecil milik rumah keduanya tapi semenjak menginjak sekolah menengah pertama, kedua orang tua kinal berpindah rumah, ya hanya beda komplek,itu tidak membuat hubungan keduanya menjadi renggang, kinal akan tetap menjemput veranda untuk menuju sekolah bersama.
Veranda yang mempunya sifat berani dan apa adanya berbanding terbalik dengan kinal yang mempunyai sikap pendiam
dan tertutup, tapi itu semua tidak membuat hubungan 'persahabatan' nya canggung atau aneh, malah persahabtan yang dijalin keduanya begitu indah.


TBC :))
#TeamVeNalID

Suzukake Nanchara [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang