Kesebelas (miss me?)

2.4K 243 32
                                    

Saat Kinal melepaskan helm yang dipakai Ve, tiba-tiba saja Steve datang dan menghampiri keduanya.

"Hai Ve Nal"
Sapa pria tampan itu basa basi.

Kinal hanya menjawabnya dengan senyum tipisnya. Ada sedikit rasa tidak suka ketika melihat Steve mendekati Ve.

"Em Ve, sore nanti jadi kan?"

"Memangnya mereka mau kemana? Kencankah?" Kinal bertanya sendiri dalam hatinya.

"Emm sore nanti ya?"
Ve sedikit melirik pada Kinal dan menggantung jawabannya.

"Iya, gimana? Kita jadi kan nonton bareng?"

Bagaikan tertusuk pedang yang begitu tajam, sakit rasanya, sakit sekali, Kinal mengalihkan pandangannya kesegala arah untuk menghilangkan sesaknya ini.

"Iya, Steve jadi kok" Ve menjawabnya begitu ragu, lagi dia melirik Kinal dengan sudut matanya.

Kinal sedari tadi hanya berpura-pura sibuk dengan dunianya itu terlihat sangat acuh tak acuh dimata Ve. Jadi pikir Ve apa salahnya menerima tawaran dari Steve.

Kinal yang mendengar Ve mengiyakan ajakan Steve hanya menahan rasa sesaknya, terus bersandiwara agar Ve tak melihat gelagat anehnya.

"Oke deh, nanti aku jemput kerumah kamu ya, yaudah aku duluan ya Ve"
Steve memandang Ve dengan mata berbinaranya.

"Nal, gw duluan ya" lanjut Steve pergi berlalu dari hadapan kedua gadis itu.

Seperginya Steve dari hadapan mereka, kini terlihat sekali ketegangan diantara keduanya.

"Ve aku duluan ya, aku mau kekelas Ka Yona dulu."

Ve hanya menjawabnya dengan anggukan seadanya.

ada rasa tidak suka ketika Kinal menyebut nama Ka Yona.

"Untuk apa Kinal kekelas Ka Yona?
Apa Kinal sering melakukan ini?"
Ve terus bertanya kepada hatinya.

Kinal memang ingin memberikan berkas-berkas untuk rapat besok yang harus diserahkan kepada ketua osisnya itu, jadi ya mau tak mau dia harus ke kelas Ka Yona.

Awalnya Kinal ingin mengajak Ve untuk pergi bersama kekelas Ka Yona, namun semenjak kejadian Steve menghampiri mereka tadi rasanya Kinal malas untuk mengajak Ve.


                        ******



Ve berjalan menunju kelasnya dengan beribu-ribu pertanyaan diotaknya, rasanya ingin sekali menanyakan ada hubungan apa Kinal dengan Ka Yona.

                     ****

Kinal sudah berada didepan kelas Ka Yona, Kinal terus memandang ke segala arah mencari sosok kaka kelasnya itu, tapi sama sekali Yona tak terlihat.

Saat sedang sibuk-sibuknya mencari Yona tiba-tiba ada yang menepuk punggung Kinal dari belakang.

"Nyari siapa lo?"

Kinal sedikit kaget dengan sapaan orang itu secara tiba-tiba.

"Ishh Ka Yona ngagetin aja sih, untung aku gak punya penyakit jantung"

Yona hanya bisa cekikian geli menahan tawanya melihat ekpresi Kinal yang begitu lucu.

"Eheh maaf-maaf Nal, abis dari tadi gw perhatiin lu kek anak ilang gitu, ada apa deh kesini tumbenan amat"

Kinal hanya mendelik malas kepada kaka kelasnya itu, jelas-jelas dia yang semalam memerintah dengan seenaknya kepada Kinal untuk menyerahkan materi rapat besok, pagi ini juga.

Suzukake Nanchara [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang