Suzukake Nanchara [END]

Ketigapuluhlima

Suara teriakan dari beberapa gadis begitu ramai meneriaki beberapa laki-laki yang sedang merebutkan bola berkulit orange itu.

Dug dug dug dug.

Suara bola memantul kemudian dilemparkan dalam ring yang tergantung diatas papan penyangganya.

"Ah meleset" ucap Adyt

Bola itu mengglundung keluar lapangan menyentuh kaki seorang gadis yang sedang kebingungan.

Gadis itu mengambil bola orange itu dan melemparkannya ke ring yang berada cukup jauh dari nya.

Pass!

Gadis itu tersenyum, melanjutkan langkahnya.

"Keren" ucap Adyt

Beberapa laki-laki disana pun memandang kepergian gadis tersebut dengan rasa kagumnya.

"Eh tunggu" ucap Adyt berteriak.

Mendengar suara teriakan yang begitu terdengar dalam telinganya, gadis tersebut menghentikan langkah kakinya dan berbalik.

"Ya ada apa?" Ucap Kinal.

"Mahasiswi baru?" Ucap Adyt ramah.

"Aku seperti pernah melihatmu" ucap Adyt berfikir.

"Ohhh iya iya, kamu Kinal?" Ucap Adyt setelah mengingat wajah gadis didepannya mirip dengan foto yang pernah ia lihat dihape Yona.

Kinal hanya mengerutkan dahinya bingung, padahal dia tak mengenal sosok laki-laki yang berada di depannya.

"Kita pernah ketemu?" Tanya Kinal.

Adyt menggeleng dan memberikan senyumnya.

"Gw peranh liat foto lo" ucapnya lagi.

Kinal lagi lagi hanya mengerutkan dahinya tanda tak mengerti.
Tak ingin mengambil pusing akan laki-laki yang baru ia temui itu, Kinal menanyakan letak Fakultas yang ia tuju, sebab dari tadi ia tak kunjung menemukannya.

"Oh iya, kalau Fakultas Psiokologi dimana ya?"

"Loh kok nyari Fakultas Psikologi, gak Kedokteran?"

"Hah? Maksudmu?" Ucap Kinal tidak mengerti.

"Hehe tidak tidak" ucap Adyt memberikan cengiran khasnya.

"Lo dari sini, lurus aja trus mentok nah sebelah kanan itu Fakultas Psikologi"

"Ohe oke thank ya" ucap Kinal ramah dan meninggalkan Adyt.

"Gw harus kasih tau Yona" gumam Adyt dan pergi dari tempat nya.

**

Kinal mengedarkan pandangannya kesegala penjuru mencari sosok sahabatnya yang sudah lama tak ia lihat.

"ehm ka sorry, Kenal Shania? Dia ada dimana ya?" Tanya Kinal pada seorang yang berada disitu.

"Shania ya? kayanya dia tadi di kantin deh" ucap orang tersebut.

"Kalau boleh tau, kantin berada dimana ya?"

"Lo dari sini belok kanan trus lurus nah disitu"

"Oke terimakasih ya"

Baru saja Kinal hendak melangkah kan kaki nya pergi meninggalkan Fakultas Psikologi lagi-lagi ada suara yang membuat langkahnya terhenti.

"Kinal" ucap gadis tersebut berlari dan langsung memeluk Kinal.

"Ka Yona" ucap Kinal sedikit kaget mendapati Yona berada dikampus ini.