Keduapuluh

2.1K 230 17
                                    

Kinal sudah berdiri didepan kelas Veranda dari 5 menit yang lalu, Kinal tak ingin menundaa acara minta maafnya ke pada Ve, dari pada semuanya semakin runyam dan bidadarinya semakin marah.

"Weyyyy ada Kinal nih, gimana nal udah siap buat perang dunia ke tiga?"
Ucap Jeje menepuk bahu Kinal disertai tawa meledeknya.

"Cek" Kinal hanya berdecak kesal akan tingkah sahabat Veranda itu.

Jeje keluar dengan Veranda yang menatap malas kearah Kinal, sepertinya Ve memang sedang melangsungkan aksi marahnya.

Kinal tak menghiraukan ucapan manusia setengah angrybird itu dan langsung menggandeng Ve pergi menjauh dari kelasnya.

"Aku bisa jalan sendiri" ucap Ve melepaskan gandengan tangan Kinal.

Kinal hanya bisa pasrah mengikuti langkah Ve menuju parkiran sekolah.
Kalau sudah seperti ini Kinal bisa apa.


                       *****



Terlihat Yona dan Melody sedang menuju mobilnya dan tanpa sengaja mereka berpapasan dengan Ve dan Kinal.

"Eh nal, mau pulang?"

"Iya ka Mel" ucap Kinal tersenyum

Melody dan Kinal merasakan adanya aura peperangan antara Ve dan Yona yang menatap satu sama lain dengan tatapan membunuhnya.

"Yaudah nal kita duluan ya" Melody menarik tangan Yona menjauh dari Kinal dan Veranda.

Kinal hanya bisa memandangi punggung Yona dengan rasa bersalahnya, dia tidak enak dengan ka Yona atas sikap Ve yang tidak sopan.

"Gak usah dipandangiin trus, lama-lama mata kamu aku colok ya" ucap Ve pergi meninggalkan Kinal.

"Astagfirullah" Kinal hanya bergidik ngeri menanggapi ucapan Veranda.

               


                      ****


"Yon, lo ada masalah sama Ve?"
Melody membuka suaranya ditengah-tenga deru suara mobil menghilangkan kesunyian yang terjadi.

"Menurut lo?" Ucap Yona tanpa mengalihkan pandangan dari kemudinya.

"Ditanya, balik nanya" decak Melody kesal.

"Abis tadi lo ama Ve kok gitu, gimana ya serem gw liatnya"
Melody bergidik menampakan raut takutnya.

"Dia yang mulai Mel"

"Gimana maksudnya?"

"Ya gitulah, biasa dia sok-sok berkuasa atas Kinal"

" hmm, sudah ku duga, trus lo gimana sekarang?"

"Gw udah mutusin Mel, gw bakal ngejar Kinal, gw gak mau jadi pengecut yang cuman bisa diem" ucap Yona dengan senyum yang ia paksakan.

Melody hanya mengangguk tanda mengerti.

"Sekalipun ada Veranda?"

Yona mengangguk mantap menjawab pertanyaan Melody.




                     *****



"Sampe kapan mau diemin aku?"

"Sampe kamu gak deket-deket sama ka Yona"

"Ve, ka Yona kan ketua osis dan aku sekretaris osis mau gak mau aku harus deket sama dia"

"Gak harus Kinal" ucap Ve penuh penekanaan.

Suzukake Nanchara [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang