kau yang bagaikan adik perempuan yang ku kenal sejak kecil.
Alunan musik menggema diruangan yang bernuansa biru mengiringi satu senyum yang sedari tadi terus mekar.
Terasa rinduku padaamu, harrus kah ku rebut kebebasanmu itu.
Terlihat gadis itu tersenyum membayangkan hari esok, rasa rindu yang sudah tak kuasa ia pendam rasanya ingin sekali ia lepaskan sekarang juga.
Sudah tak perlu pusingkan hubungan kita berdua.
Senyum yang terus mengembang diwajah bidadarinya itu menambah kecantikaanya.
Biarkanlah perasaanku, ku pendam saja.
"Kinal"
Tanpa berkedip ku menatap langit melambatkan laju waktu.
Letupan-letupan indah dalam dadanya mengimbangi musik yang terus mengiri kebahagian gadis dengan pipi chuby ini.
Andai Veranda cukup berani untuk hal ini, mungkin mereka sudah menjadi sepasang kekasih.
Veranda rasa seperti ini saja cukup.
Apalah arti status, Veranda yakin Kinal mengerti akan perasaanya.Sudahlah tak usah memikirkan hal yang membuat semuanya akan jadi rumit.
Mecintatai sahabat sendiri memang rumit, tidak semudah ucapan kalian.
Biarkan seperti ini tetap bersahabat saja pun tak apa-apa.
Perasaan mereka akan terus begini.
"Aku mencintaimu,Kinal"
Disebut apa persahabat mereka ini? Bersahabat tapi saling cemburu
Bersahabat tapi saling posesif
Bersahabat tapi saling mencintai
Bersahabat rasa pacaran?Kenapa tidak? Kalau itu membuat mereka bahagia? Lakukan saja~
Lantunan lagu dari salah satu idol group ternama diindonesia ini berhenti dan terpejamlah mata bidadari Kinal yang wajahnya menampakan kedamaian bagi siapapun yang memandangnya.
*****
Ve keluar dari rumahnya, dan sudah mendapati Kinal dengan motornya.
Ah rindu sekali rasanya mendekap dibalik punggung Kinal merasakan angin yang menjelajahi wajahnya.
Veranda tersenyum manis, berjalan mendekat kearah Kinal.
"Siap?"
Veranda sudah dengan posisinya, memeluk Kinal begitu erat, menghirup aroma vanila dari tubuh Kinal, menyandarkan kepalanya dipunggung yang sangat ia rindukan.
Ve mengangguk menjawab pertanyaan Kinal.
Disepanjang perjalanan mereka memilih diam, menikmati setiap desiran dalam hati mereka.
Kini Ve tak lagi menolak perasaanya, membiarkan semuanya bekerja dengan semestinya.
Pagi ini sangat indah, dua anak manusia yang tengah kasmaran terlihat begitu menikmati kebersamaanya.
Apa saat sudah seperti ini, mereka masih membutuhkan kata aku cinta kamu dan kamu cinta aku? aku rasa tidak.
Kebersamaan mereka lebih indah dari kata apapun termasuk kata cinta.
****
"Ve, udah sampe"
Ve bukannya melepaskan pelukaanya, ia malah semakin mengeratkan pelukaanya itu.
"Ve, nanti diliat orang"
Ve tetap diam, semakin menenggelamkan kepalanya dipunggung Kinal.
"Veranda"
Kinal menyentuh tangan Ve, agar Ve melepaskan pelukaanya.Bukannya Kinal tak mau dipeluk Ve, tapi Kinal hanya takut jika ada yang melihatnya, biarpun suasan sekolah masih sepi karna masih terbilang pagi.
"Sayaang, lepas ya"
Deg!
Jantung Veranda seketika bergemuruh mendengar ucapan Kinal, dan sontak melepaskan pelukanya.
Wajah Veranda sudah memerah, menahan desiran pada hatinya.
"Hehe, harus dipanggil sayang dulu ya baru mau dilepas?"
Kinal hanya tersenyum bodoh menatap Veranda, yang kini tengah sibuk menahan detakan jantungnya.
"Apaan sih" hanya kata itu yang mampu Ve jawab.
Veranda yang berani Veranda yang pecicilan Veranda yang arogan, akan dibuat seperti anak kucing yang sedang diberi makan oleh pemiliknya jika sudah berhadapan dengan Kinal.
Veranda terlalu malu dengan sikap Kinal pagi ini, terlalu gugup untuk menjawab "aku masih ingin memelukmu, sayang".
"Yaudah, yuk kekelas"
Kinal menggenggam tangan Ve mengajaknya menuju kelas.Ve hanya bisa tersenyum dan mengangguk.
Dipandanglah wajah Kinal dari samping, wajah dengan rahang tegasnya yang selalu memberikan senyum hangat untuk Veranda.
*****
Yona, hanya bisa menahan sakit yang teramat sakit, menyaksikan itu semua.
Mungkin ini bukan hari keberuntungan untuk Yona, pagi buta saja sudah menyaksikan drama yang membuat hatinya hancur.
Memang sedari tadi Yona, menyaksikan Ve dan Kinal diparkiran dari kelasnya.
Karna kelas Yona berada dilantai dua, jadi dengan bebas dia bisa melihat semua hal yang ada dibawah.
Malang nasibmu Viviyona apriani.
Yona hanya bisa mengigit bibir bawahnya menahan tangisnya yang hampir pecah.
"Ini sakit Kinal"
Gumam Yona lirih.Yona terus menatap kearah Kinal dan Ve sampai mereka tak terlihat lagi oleh mata indah Yona.
Baru saja Yona merasakan kebahagian, karna bisa lebih dekat dengan Kinal beberapa hari ini, namun kini harapannya hancur.
Yona yang sudah menaruh harapan besar kepada Kinal, dibuat begitu rapuh atas apa yang baru ia liat.
Seakan Kinal membawanya terbang menikmati indahnya angkasa dan dengan sesukanya Kinal mengehempaskan Yona dari atas sana.
Sakit.
Ini menyakitkan.
Sekuat apapun Yona, segalak apapun Yona, dia akan menangis juga kalau urusan cinta.
"Kau berhasil Kinal, membuatku jatuh, jatuh semakin dalam di setiap luka yang kau beri"
Yona tersenyum kecut mearatapi nasibnya.Ketika kita mencintai seseorang namun orang itu tidak mencintai kita, tapi saat kita saling mencintai, kita terlalu terblenggu oleh kata persahabatan.
TBC:)
Yang nanya Kinal ama Ve jadian kapan, harusan kalian sudah bisa mencerna dari lirik lagu Suzukake Nanchara, So now, do I still have to explain everything? Kurasa tidak.
malam ini gw bakal update 4 part jadi tungguin ya!💙 btw thankz for 100 Followers :) 4 part is a gift to all of you, Love you💙
#TeamVeNalID
KAMU SEDANG MEMBACA
Suzukake Nanchara [END]
FanfictionHighRank #181 In FanFiction 17/7/17. Cerita ini tercipta setelah gw ngedengerin lagu single ke 17 JKT48 yang judulnya panjang banget xD