Kedelapan (KinYon)

1.9K 219 26
                                    

Menatap langit malam memang sudah menjadi hobinya, angin malam yang selalu mendamaikan dan menenangkan sangat ia sukai, tatapan kosong itu jelas terpancar oleh dua mata yang sekarang sedang menatap keatas langit yang menampakan kesedihannya juga seakan mendukung perasaan gadis bergingsul yang memang sedang bersedih.

Tak ada satu bintang pun terlihat malam ini, langit begitu gelap dan udara dingin pun semakin terasa menusuk kulit.

Waktu sudah menunjukan pukul 10 malam masih bagian rumah kinal.
Ya seseorang yang sedang berdiri dengan tatapan sedihnya itu ialah Kinal, ntah sudah berapa kali Kinal menarik nafas sekedar untuk melegakan hatinya.

Yang ada diotaknya sekarang hanya Veranda Veranda Veranda, dia begitu merindukan gadis bak bidadari itu.
"Tak tahu kah kau, kalau aku disini merindukanmu, mungkin helmku juga merindukanmu" Kinal tersenyum kecut akan ucapan konyolnya itu.

Kinal begitu kehilangan sosok yang selalu ada untuknya, sosok sahabat yang selalu ada untuknya.

Dan sekarang Kinal merasakan kehilangan yang berlipat ganda, kehilangan sahabat dan kehilangan orang yang sangat dicintainya.

Karna Veranda adalah sahabat yang sangat Kinal cintai secara diam-diam.

Ya kinal mencintai Veranda, tapi diam-diam saja ya, karna Veranda belum mengetahui ini~


                   *****


Kinal baru saja menyelesaikan rapat osisnya, ia segera beranjak untuk pulang tapi suara yang sangat ia kenal tiba-tiba terdengar di telinganya.

"Nal, tunggu" Kini Yona mendekati Kinal yang tengah diam berdiri karna panggilannya tadi.

"Eh iya, ada apa ka?" Jawab Kinal ramah kepada Ketua Osisnya itu.

"Gw boleh nebeng gak nal? Mobil gw masuk bengkel nih, emm supir gw juga lagi gak bisa jemput gw"
Jelas kaka kelas Kinal yang mempunyai wajah bak anime-anime dalam komik yang sering Kinal baca.

Seharusnya Yona bisa saja menggunakan taksi, atau mungkin meminta tolong temannya, karna jelas tadi ada Melody teman satu angkatan Yona yang jalan rumahnya pun satu arah dengannya, Kenapa harus Kinal(?)

"Eh boleh dong ka, yuk"

Yona sedikit bingung, tumben sekali Kinal tidak menolaknya lagi, mau ditaroh dimana tampang yang ditakuti siswa disekolah ini kalau Ketua Osisnya sering ditolak mentah-mentah oleh adik kelasnya.

Yona terus bertanya dalam pikirannya, "Veranda kemana? Apa dia tidak pulang dengan Kinal? Seperti itulah yang ada dipikiran Yona.

"Yaa tapi bodoamat lah Veranda mau kemana dan dimana bukan urusan gw" batin Yona lagi.



                      *****


Setibanya diparkiran Kinal sedikit melirik kaka kelasnya itu.

"Ka, ini gapapa naik motor?" Tanya Kinal sedikit hati-hati.

Yona memang terkenal galak dan judes mangkanya Kinal sedikit ciut jika harus berhadapan dengannya, dia hanya takut saja jika tiba-tiba kaka kelasnya ini memakannya bulat-bulat.

"Yaelah santai kali nal, kan yang minta tebengan gw, ngapa jadi lu yang kaga enakan gitu"

Tak disangka Yona yang terlihat mempunya image galak sekarang sedang tersenyum manis diakhir ucapannya tadi.

"Ehehe yaudah deh, yuk pulang ka"
Kinal memberikan helm yang biasa Veranda pakai, untuk kaka kelasnya itu. Beruntunglah kau helm dipakai orang cantik terus hm hm.

Tidak ada obrolan yang berarti sepanjang perjalanan, Kinal yang masih segan terhadap kaka kelasnya itu bingung harus memulai percakapan seperti apa.

Sedangkan Yona yang sedang menahan detak jantungnya kini terlihat begitu bahagia, mimpinya kini menjadi nyata bisa dibonceng Kinal seperti ini ternyata lebih menyenangkan dari apa yang dia bayangkan.

Yona memang sudah lama menaruh hatinya kepada Kinal, tapi karna selalu ada Veranda disamping Kinal, susah sekali untuk Yona hanya sekedar dekat dengan Kinal, jangankan untuk pulang bersama seperti ini, mengobrol sebentar pun tidak bisa, Kinal akan selalu berkata
"Ka udah dulu ya,Veranda udah nungguin".



                   *****

Yona turun dari motor Kinal dan memberikan helmnya kepada Kinal.

"Makasih ya nal, lain kali boleh dong nebeng lagi?"

"Iyah ka, dengan senang hati"
Jawab Kinal dengan tersenyum manis kepada kaka kelasnya itu.

Ya tuhan seakan kini Yona berada di tempat paling indah dialam semesta ini banyak kupu-kupu berterbangan keluar dalam perutnya hanya karna melihat senyum Kinal.

Yona berusaha menyembunyikan rasa bahagianya, wajahnya sudah merah padam, tak ingin adik kelasnya itu semakin bingung Yona pun pergi masuk kedalam rumahnya meninggalkan Kinal yang kebingungan akan sikap Yona.

"Aneh" gumam Kinal dan mulai menyalakan motornya pergi meninggalkan rumah Yona.







Aku update 4 part ya malam ini xD
#TeamVeNalID

Suzukake Nanchara [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang