"Ada dua jenis sistem peredaran
darah pada tubuh manusia, sistem peredaran darah terbuka, dan sistem peredaran darah tertutup. sistem peredaran darah, yang merupakan juga bagian dari kinerja jantung dan jaringan pembuluh darah atau yang biasa kita sebut dengan sistem kardiovaskuler. Sistem ini menjamin kelangsungan hidup organisme, didukung oleh metabolisme setiap sel dalam tubuh dan mempertahankan sifat kimia dan fisiologis cairan tubuh"Semua mata tertuju pada gadis bak bidadari yang sedang menjelaskan sebuah materi tentang sistem peredaran darah pada tubuh manusia.
"Ehm Veranda" ucap Dosen Ve yang sedari tadi memandan kagum kepada mahasiswi nya.
"Bagimana cara darah mengangkut oksigen dari paru-paru ke sel dan karbon dioksida dalam arah yang berlawanan" tanya pria berkepala plontos itu.
"Ehm itu bisa kita sebut dengan respirasi Pak"
"Bisa kamu jelaskan, apa respirasi itu?"
"Ehm Respirasi itu proses mobilisasi energi yang dilakukan jasad hidup melalui pemecahan senyawa berenergi tinggi untuk digunakan dalam menjalankan fungsi hidup pak"
"Bisa kamu jelaskan dengan signifikan, saya belum mengerti"
Veranda menghelan nafasnya, kesal sekali rasanya meladeni dosen nya itu.
"Jadi dalam pengertian kegiatan kehidupan sehari-hari, respirasi dapat disamakan dengan pernapasan. Namun, istilah respirasi mencakup proses-proses yang juga tidak tercakup pada istilah pernapasan. Respirasi terjadi pada semua tingkatan organisme hidup, mulai dari individu hingga satuan terkecil, seperti sel."
"Oke good job Jessica Veranda" ucapnya tepuk tangan disusul oleh semua orang yang ada diruangan itu.
Veranda tersenyum menghela nafasnya panjang, akhirnya selesai juga presentasi yang cukup membuatnya frustasi, ternyata tak sia-sia belajar semalaman kalau hasilnya memuaskan.
Pelajaran pun berakhir, Veranda membereskan peralatan belajarnya, sedikit terlihat terburu-buru.
Pasalnya sore ini dia akan menjemput pujaannya distasiun bersama Shania dan Jeje, dia sudah tidak sabar.
Biarpun dalam hati nya yang paling dalam, dia belum siap untuk bertemu dengan Kinal, namun rasa rindu yang menggebu menyakinkan hatinya untuk segera menemuinya.
**
Ia berjalan dengan begitu cepat, Jeje bilang kalau dia sudah berada dimobil menunggunya diparkiran bersama Shania.
"Maaf ya gw telat, si botak ngeselein banget tadi" ucapnya memasuki mobil duduk disebelah si pengemudi.
"Gw disuruh jelasin, sistem pernapasanlah peredaran darah padahal gw dokter gigi, kesel gw"
"Apa maksudnya coba, dasar botak"
"Gila nih panas banget Je, Ac nya gak lo nyalain apa?"
"Je, nyalain bego kok lo diem aja"
Baru saja ingin menyalakan Ac di depannya karna Veranda tak mendapatkan respon oleh Jeje,seketika Veranda membeku menatap orang disampingnya.
"Kinal"
Kinal tersenyum, menyalakan Ac didalam mobilnya.
"Gimana? Udah dingin bu Dokter?"
Veranda diam membeku menatap mata yang begitu ia rindukan, tak ada yang beda dengan Kinal, hanya saja rambutnya yang sekarang sedikit lebih panjang, namun ia tetap sama, tetap terlihat mempesona dimata Veranda, dengan kaos oblong dan kemejanya, rambut yang dikuncir ponytail membuat dia semakin terlihat keren.
KAMU SEDANG MEMBACA
Suzukake Nanchara [END]
Fiksi PenggemarHighRank #181 In FanFiction 17/7/17. Cerita ini tercipta setelah gw ngedengerin lagu single ke 17 JKT48 yang judulnya panjang banget xD