Keduapuluhdelapan

1.6K 235 20
                                    

Yona terlihat gelisah, ia terus menatap jam dingding yang terus berputar tanpa lelah.

20.35

"Udah setengah jam lewat"

"Kamu kemana?"

Kinal memang berjanji akan menemani Yona mengerjakan tugas yang diberikan pak burhan, dan Kinal akan menginap dirumah Yona.

Yona tau siang tadi Kinal berpamitan untuk kerumah Ve, tapi Kinal pun menjanjikan malam ini ia akan datang.

Namun setengah jam berlalu sosoknya tak kunjung menampakan diri.

Gelisah.

Kalau kekasihnya akan mengikari janjinya, pikirannya sudah jauh melayang tak tentu arah.

Rasa cemburu menyeruak dalam hati Yona.

Siapa yang tak cemburu jika kekasinya sedang bersama seseorang yang ia cintai.

Bahkan kita tau kalau dia sangat mencintainya.

Lantas?

Mengapa mengijinkan?

Seakan melepaskannya begitu saja,membiarkannya membagi cinta sesuka hatinya.

Bukan seperti itu, Yona hanya tak ingin terlalu mengekang Kinal.

Ia sadar, sesuatu yang terlalu erat digenggam akan terasa sakit.

Tok tok tok

Suara ketuka pintu dari luar sana membuat Yona tersadar, seakan  menghempaskan segala pikiran negatifnya, kini sosok yang ia harapkan berdiri tegap didepannya.

"Kinal" Yona berhambur memeluk Kinal dengan begitu erat.

"Kamu kenapa?"

Yona menggelengkan kepalanya dalam pelukan Kinal.

"Kangen" ucapnya manja.

"Hehe maap yah, tadi jalanan macet banget" ucap Kinal tak sepenuhnya berbohong.

Jalanan diluar sana memang padat, ya namanya juga jakarta tak pernah ada kata lenggang.

Yona hanya tersenyum mendoangakan kepalanya untuk menatap Kinal.

Sebenarnya kini Yona tengah membunuh semua perasaab curiganya terhadap Kinal.

Yona tengah membangun dinding dinding kepercayaanya untuk Kinal.

Ia tak ingin memikirkan hal bagaimana Veranda dengan Kinal, yang terpenting sekarang Kinal sudah berada didekatnya.

"Udah makan?" Ucap Yona masih dalam pelukan Kinal.

"Udah ka" ucap Kinal tersenyum simpul.

Yona hanya memasang duck facenya.

Yona kesal dengan Kinal, sudah berapa kali Yona bilang jangan memanggilnya dengan sebutan "kaka" saat sedang berdua seperti ini.

Kaku sekali.

"Hehe"

"Becanda sayang"

"Tau ah sebel"
Ucap Yona melepaskan pelukannya dan berlalu masuk kedalam rumahnya.

"Katanya kangen, kok akunya dicuekin" ucap Kinal duduk disamping Yona.

Yona diam.

"Yakin nih mau diem aja? aku balik lagi kerumah Ve ya" ucapnya sedikit menggoda.

"Pergi aja sana"

"Hehe enggak deh enggak jadi, mau sama kamu aja"

Yona tersenyum, dia bahagia Kinalnya bisa bersikap manis kepadanya.

Suzukake Nanchara [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang