Prolog

3K 67 0
                                    

REMBULAN ada kalanya berbentuk sabit ada kalanya berbentuk bulat, yang kita kisahkan sekarang adalah sewaktu bulan purnama, karena kisah ini terjadi didalam bulan purnama.

Rembulan pada malam ini jauh lebih indah, jauh lebih mempesona daripada hari-hari sebelumnya. Rembulan itu tampak begitu indah, indah dan membawa kemisteriusan, indah yang menggetarkan sukma dan membuat hati orang hancur luluh.

Demikian pula dengan kisah cerita ini, penuh mengandung kemisteriusan dan keindahan yang menarik. Membuat orang merasa heran, bertanya tanya dan benak penuh khayalan.

Konon menurut cerita kuno, setiap bulan terang purnama, selalu akan muncul siluman siluman binatang atau siluman pepohonan bahkan juga siluman rase dari bawah bumi yang bermunculan untuk menyembah rembulan serta menghisap inti kekuatan dari rembulan.

Ada kalanya, mereka akan muncul dalam bentuk manusia, muncul dengan aneka wajah untuk melakukan segala macam perbuatan yang di luar dugaan setiap orang.

Perbuatan-perbuatan mereka ada kalanya menimbulkan rasa kaget, ada kalanya menimbulkan rasa seram, ada kalanya menimbulkan rasa girang, dan ada kalanya menimbulkan perasaan sedih.

Mereka dapat menyelamatkan nyawa seseorang yang terjatuh ke dalam jurang yang beribu-ribu kaki dalamnya, dapat pula mendorong seseorang dari atas puncak gunung.

Mereka dapat membuat kau memperoleh kedudukan serta harta kekayaan yang luar biasa, tapi dapat pula membuat kau kehilangan segala-galanya.

Walaupun belum pernah ada orang yang menjumpai raut wajah mereka, tapi tiada seorang juga yang bisa menentukan dimana mereka berada.

Golok ada yang lurus ada pula yang melengkung, yang kita ceritakan sekarang adalah sebilah golok yang melengkung, melengkung bagaikan alis mata Cing cing.

Golok lengkung itu memang milik Cing cing.

Cing cing adalah seorang gadis cantik tapi misterius, seperti pula rembulan yang sedang purnama di langit...

Golok adalah senjata pembunuh yang ampuh...

Demikian juga dengan golok lengkung milik Cing cing, di kala kau menyaksikan cahaya golok lengkung itu berkelebat lewat, biasanya bencana segera akan tiba.

Siapapun juga di dunia, ini tak seorangpun dapat menghindari cahaya golok yang lengkung itu.
Cahaya golok itu tidak terlalu cepat, seperti pula sinar rembulan, di kala kau melihatnya, cahaya itu sudah menimpa di atas tubuhmu.

Di langit hanya ada sebuah bulan yang purnama, di bumi ada sebilah golok yang lengkung.

Di kala ia muncul di dunia, bukan selalu bencana yang dibawa, ada kalanya diapun bisa membawa kebahagiaan serta keadilan bagi umat manusia.

Kali ini dia akan muncul kembali di jagad, tapi apa yang bakal dia bawa untuk umat manusia?

Tiada seorangpun yang tahu.

Golok lengkung Cing cing berwarna hijau, hijau bagaikan gunung di kejauhan, hijau seperti daun pohon, hijau seperti air mata kekasih.

Di atas golok lengkung Cing cing tertera sebaris tulisan yang berbunyi : "Siau lo it ya teng cun yu."

Artinya : Mendengar rintihan hujan di sebuah loteng pada suatu malam.

ooooo0ooooo

Golok Bulan Sabit (Yuan Yue Wan Dao) - Gu LongTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang