49. Pedang Baja dari Siong Yang

987 22 0
                                    

SIAU HIANG masih duduk dalam kereta sedang Ah-ku menjalankan keretanya menuju ke sebuah hutan disebelah kiri perkampungan Sin-kiam san-ceng, disitulah Ting-Peng berpesan agar mereka menunggu, Ting-Peng bermaksud untuk menyelidiki perkampungan Sin-kiam san-ceng secara diam-diam, diapun tahu untuk memasuki perkampungan tersebut ia tak usah melewati jalan air di depan.

Setiap gedung persilatan yang besar dan kenamaan, selalu akan tersedia satu atau dua jalan rahasia yang tidak terkecuali partai2 persilatan besar sekalipun.

Hal ini bukan dikarenakan mereka bermaksud hendak melakukan suatu pekerjaan rahasia melainkan dikarenakan orang yang melakukan perjalanan dalam dunia persilatan pasti akan mempunyai satu dua orang musuh besar, siapapun tak akan menduga kapankah musuhnya akan datang, bila keadaan berbahaya, dengan tersedia jalan rahasia tersebut berarti dia akan dapat meloloskan diri bila mana perlu.

Tentu saja perkampungan Sin kiam san ceng pun tidak terkecuali, jalan tembus disana bukan cuma sebuah saja, semenjak Cia Siau giok menjadi majikan disana, bukan saja dia menemukan dua jalan rahasia, bahkan diapun membuat lagi jalan tembus lainnya, cuma dia tak menyangka kalau masih ada jalan lain yang sebetulnya belum dia temukan.

Ketika Ting Peng berbincang-bincang dengan Cia Siau hong dalam pesanggrahan Cong kiam lu tempo hari, mereka dapat bergaul sangat akrab, sehingga banyak sekali rahasia yang tidak diketahui putrinya, Cia Siau hong memberitahukan hal tersebut kepada pemuda ini.

Bukan suatu pekerjaan yang gampang bagi Ting peng untuk memasuki perkampungan Sin kiam sanceng secara rahasia, bukan pekerjaan yang mudah pula baginya untuk lebih maju selangkah dengan menemukan rahasia dalam perkampungan itu, sebab Cia Siau hong pernah berkata demikian kepada Ting peng : "Rumahku ini sudah tak bisa dianggap sebagai milikku lagi, ada banyak persoalan, ada banyak tempat yang tidak kuketahui, bila lote ada kesempatan berusahalah untuk melihat sendiri, aku sendiri mempunyai kesulitan yang membuatku tak leluasa!" 

Ting peng tidak bertanya kepada Cia Siau hong, kesulitan apakah itu kalau toh orang sudah bilang tak leluasa, tentu saja hal ini berarti sulit baginya untuk membicarakannya.

Apalagi dia sendiri bisa pergi ke situ untuk melakukan pemeriksaan sendiri.

Oleh sebab itu, sebelum pergi ke sana untuk ketiga kalinya, diapun menyusun suatu rencana yang matang.

Walaupun dia tidak memiliki pengalaman dunia persilatan yang terlalu banyak, tapi kepandaian silat maha dahsyat yang dimiliki itu bukan saja telah menciptakan kemampuan yang luar biasa kecerdasannya pun memperoleh pula kemajuan yang pesat.

Orang yang tajam pikirannya tentu lemah dalam kekuatan, itulah sebabnya kebanyakan pelajar memiliki tubuh yang lemah.

Berbeda halnya dengan orang yang belajar silat, kemajuan yang dicapai dalam ilmu silat selalu akan diimbangi pula dengan kemajuan dalam kecerdasan, jika seorang jago silat telah berhasil mencapai suatu kemajuan tertentu. selain kondisi badannya akan bertambah baik, kecerdasan otak nya pun akan bertambah tajam.

Oleh sebab itu Ting Peng menyuruh Siau hiang dan Ah Ku sengaja membuat keonaran didepan perkampungan Sin kiam san ceng, padahal dalam kenyataannya adalah untuk menutupi tujuan untuk menyusup ke dalam perkampungan itu serta melaksanakan tugas rahasianya.

Akhirnya apa yang menjadi tujuannya dapat tercapai separuh bagian, dia telah melihat banyak hal yang tak diketahui orang lain, cuma dia toh masih tak sempat melihat beberapa diantaranya.

Sebetulnya dia dapat masuk lebih dalam lagi karena seseorang hal ini menjadi terbengkalai.

Dia adalah seorang pemuda yang tampan dan penuh memancarkan sinar kegagahan, pemuda itu terkurung didalam sebuah ruang rahasia.

Golok Bulan Sabit (Yuan Yue Wan Dao) - Gu LongTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang