30. Golok Iblis

910 23 0
                                    

SEBAGIAN besar jago tertahan di tepian sungai, tapi orang yang berdiri di depan pintu pun tidak sedikit, semua orang telah dibuat tertegun.

Seperti juga Lim Yok peng, mereka berdiri kaku bagaikan sebuah patung arca.

Semua orang telah menyaksikan golok tersebut, sebilah golok lengkung yang amat sederhana, tiada sesuatu keistimewaan apa-apa.

Tapi siapapun tak melihat jelas bagaimana caranya Ting Peng turun tangan, mereka hanya menyaksikan Ting Peng maju menyongsong kedatangan ujung pedang Lim Yok peng, kemudian merekapun menyaksikan pedang itu sudah terbelah menjadi dua.

Mengutungi senjata lawan dalam suatu pertempuran adalah suatu kejadian yang jamak, mengutungi pedang lawan hanya suatu kejadian biasa, tapi pedang Lim Yok peng bukan pedang biasa, pedang tersebut adalah sebilah pedang ternama, sebilah pedang yang diwariskan hanya kepada ciangbunjin saja, meski tidak terukir tulisan apa-apa di ujung pedang tersebut, tapi sudah umum kalau orang menganggap pedang ada orang hidup, pedang musnah orang mati.

Sekarang pedang itu telah dimusnahkan orang, seakan-akan dimusnahkan oleh suatu kekuatan iblis yang luar biasa, karena tenaga manusia tak mungkin bisa melakukannya.

Sekalipun seorang ahli pembuat pedang juga tak mungkin bisa membelah pedang tersebut menjadi dua bagian, walau ditempa dan dipanaskan lagi.

Tapi Ting Peng dapat melakukannya.

Akhirnya Lim Yok peng sadar kembali dari lamunannya, Ting Peng telah masuk ke dalam pintu gerbang, hanya Ah-ku masih duduk dengan setia di atas kereta.

Lim Yok peng membungkukkan badan memungut kutungan pedangnya. kemudian menghela napas panjang.

"Aai....akhirnya aku tahu juga, apa sebabnya kalian merasa begitu ketakutan..."

"Lim sicu, apakah kau melihat jelas bagaimana caranya turun tangan?" Buru-buru Thian kay sangjin bertanya.

Lim Yok peng menggelengkan kepalanya berulang kali.

"Tidak, pada mulanya aku hanya melihat goloknya, tidak melihat orangnya, menanti aku melihat orangnya, golok itu sudah berada di tangannya, seakan-akan golok adalah golok, orang adalah orang, kedua belah pihak tidak ada hubungannya satu sama lainnya."

Kelima orang itu merasa terkejut sekali, buru-buru Ci yang totiang bertanya, "Lim sicu. benarkah kau mempunyai perasaan demikian?"

Lim Yok peng memandang sekejap ke arahnya, lalu menjawab dengan suara dingin, "Kalian sendiri toh bukannya tak pernah merasakan keadaan seperti ini, mengapa harus bertanya lagi kepadaku?"

Thian kay sangjin menghela napas panjang.

"Tidak ciangbunjin, dulu perasaan yang lolap sekalian alami jauh lebih hebat daripada sekarang, golok itu belum mendekat di badan, hawa tajam sudah mendesak tubuh, bahkan bagaikan mau menyayat badan, seandainya Cia tayhiap tidak turun tangan menyelamatkan kami dan menangkis golok tersebut, sudah pasti tubuh lolap sekalian berlima serta guruku telah tercincang menjadi lima belas bagian, golok tersebut benar-benar merupakan sebilah golok iblis yang menakutkan."

"Benar," kata Ci yang totiang pula, "Golok bulan sabit itu nampaknya sederhana seperti tiada sesuatu yang aneh, tapi bila sudah berada ditangan majikannya, untuk memainkan jurus golok tersebut maka segera muncul suatu kekuatan siluman yang sanggup menggetarkan perasaan setiap orang...."

Lim Yok peng menggelengkan kepalanya berulang kali, katanya, "Aku tidak merasakan apa-apa, juga tidak menyaksikan apa-apa, cuma melihat golok itu mendekati aku, kemudian tiba-tiba orangnya sudah berdiri di hadapanku, mengenai apa yang terjadi sehingga pedangku itu kutung, aku sama sekali tidak merasakan keadaan semacam itu, mungkin kemampuan yang dimiliki Ting Peng masih belum mencapai kehebatan orang yang kalian maksudkan, sehingga kemampuannya justru belum sedemikian menakutkan."

Golok Bulan Sabit (Yuan Yue Wan Dao) - Gu LongTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang