Karena gue masih sakit, hari ini gue gak masuk sekolah. Dan gue dirumah sendirian. Mama sama Papa lagi di luar kota. Sedih kan jadi gue.
Tadinya Taeyong gamau masuk sekolah. Tapi gue gak mau adek gue gamasuk sekolah cuma gara-gara kakaknya sakit.
Yha absen gue jadi tercoreng satu.
Sekarang udah jam pulang sekolah tapi kok bang Tae sama Taeyong belom balik ya? Setau gue hari ini pada gak eskul tuh.
"SEPADAAA." Itu siapa lagi teriak-teriak?
Gue yang lagi tiduran di kamar pun keluar untuk memeriksa siapa itu yang teriak-teriak. Gue membuka pintu dan ternyata ada temen-temen gue beserta pacarnya. Ada bang Tae dan Taeyong juga. Dan sialnya ada Ung.
Padahal gue lagi males ketemu dia.
"Kok Mora gak diajak, Ung? Aduh padahal aku kangen ngeliat dia nempel sama kamu."sindir gue.
"Baru juga jadian masa udah marahan."kata Rahma.
"Dih kok lo tau sih?"kata gue.
"Abang lo ngasih tau tadi."kata Rahma santai.
"Dasar ember bocor!"kata gue kesel.
"Kita gak disuruh masuk nih?"tanya Jaebum.
Gue menepuk dahi gue, "Oh iya, masuk-masuk."
Mereka pada duduk di sofa. Untung sofanya gede jadi muatlah. Ya yang gak muat lesehan aja di lantai.
"Yong, buatin makanan buat kita ya."suruh gue.
"Lah kok gue sih? Jinyoung aja kenapa!"kata Taeyong gak terima.
"Tamu adalah raja."kata Jinyoung.
"Cepetan, kalo gak gue bilangin mama kalo-
"Iya bawel. Untung lagi sakit kalo gak abis lo sama gue."kata Taeyong lalu pergi ke dapur.
"Galak ya sama adek sendiri."kata Sehun.
"Yah payah baru tau."kata Jihan.
"Lo masa mau dah pacaran sama orang galak, Ung."kata Chanyeol pada Ung.
Minta digaplak yha.
"Keren tau. Kali aja dia juga galak kalo dikasur."kata Ung.
"Maksudnya apa hah?!"kata gue sewot.
"Enggak."kata Ung sambil cengengesan.
"Ternyata Ung gak sepolos yang gue kira gengs."kata Rahma.
"Keadaan lo sekarang gimana?"tanya Siska.
"Ya udah mendingan lah, paling besok masuk."jawab gue.
"Maafin aku ya waktu itu gak percaya sama kamu."kata Euiwoong menyesal.
"Santai aja kali."kata gue.
"Kita kesini cuman bawa bakso kesukaan lo. Biasanya kan lo langsung sembuh tuh."kata Siska sambil menyodorkan plastik kresek.
"Jangan, nanti kamu malah tambah sakit."kata Ung khawatir.
"Gak kok, percaya deh sama aku."kata gue.
Gue mengambil mangkok di dapur lalu menuangkan baksonya.
Ting tong..
Taeyong langsung lari untuk membuka pintu. Sianjir gue kan nyuruh dia masak bukan mesen pizza.
"Yong, pake duit siapa tuh?"tanya gue penasaran.
"Lo lah. Kan mereka temen lo."jawab Taeyong santai lalu pergi ke kamarnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ketua OSIS [Lee Eui Woong] ✔
FanfictionUdah ganteng, pinter, jadi ketua osis. Siapa yang nggak mau? Warn: Bahasa non baku