21

749 80 7
                                    

Gak kerasa udah seminggu gue di Korea. Gue juga dapet dua temen baru. Namanya Kei sama Rowoon. Untung mereka bisa bahasa inggris jadi kita komunikasi pake bahasa inggris.

Mereka berdua katanya mau main ke apartemen gue. Sekalian ngerjain tugas sih. Mereka juga gatau kalo gue sama Daniel satu apartemen.

Bel apartemen gue berbunyi dan gue menghambur ke pintu. Temen gue kok cakep-cakep ya, jadi minder dah gue.

"Kita mau kerjain dimana? Di kamarku aja yuk."kata gue dalam bahasa inggris.

"Ah enggak deh, di ruang tamu aja yuk."jawab Kei.

"Iya tuh bener."timpal Rowoon.

Gue cuma takut kalo mereka melihat Daniel lalu mikir yang iya-iya. Padahal kan gue anak baik-baik.

"Kamu tinggal sendirian disini?"tanya Rowoon sambil mengeluarkan buku dari tasnya.

"Sama temen kok."jawab gue jujur.

"Alifah, nih ada telpon dari Ung."kata Daniel tiba-tiba keluar dari kamarnya.

Gue bangkit dari duduk lalu menyeret Daniel ke dapur. Dia itu gatau situasi dan kondisi apa ya?

"Eh bego, nanti aja kek. Gue lagi kerja kelompok."omel gue pelan pada Daniel.

"Ya gue kan gatau, maap deh."kata Daniel.

"Yayaya."kata gue lalu kembali ke ruang tamu.

Gue harap sih mereka gak mikir yang macem-macem. Begitu mereka melihat gue berjalan ke arah mereka, mereka langsung menatap gue.

"Kamu sama Daniel pacaran ya?"tanya Kei.

"Enggak, kita cuma sahabatan. Aku juga udah punya pacar."jawab gue tegas.

Gue emang udah punya pacar tapi sayangnya udah putus.

"Woah, siapa tuh? Pasti ganteng!"kata Kei semangat.

"Pasti masih gantengan aku."kata Rowoon narsis.

"Al, kamar mandi dimana? Kebelet nih."kata Kei.

"Sebelah kamarku."jawab gue.

Gue kembali mengerjakan tugas-tugas tapi pikiran gue malah memikirkan Ung. Gue juga kangen sama temen-temen gue di Indonesia.

Tinggal sedikit lagi, tugas gue akan selesai. Sialnya, hp gue malah bunyi dan layar hp gue menunjukkan kalo ada seseorang yang meminta video call.

Mau gak mau gue angkat. Euiwoong ganteng banget. Gue rasa dia abis jalan-jalan sama temennya.

"Halo, lagi ngapain?"tanya Ung dengan nada ceria.

"Gue lagi sama Rowoon, nih."jawab gue lalu menjauhkan ponsel sehingga Rowoon dapat terlihat. Kebetulan, kita duduk sebelahan.

Gue bisa melihat raut wajah Ung berubah. Masa bodo dah, dia sayang sama gue aja nggak.

"Pacar baru ya?"tebak Ung ngasal.

Gue pengen kerjain dia ah.

"Iya dong, ya gak, Woon?"kata gue sambil merangkul Rowoon.

Dengan begonya si Rowoon malah mengangguk. Dia gatau gue ngomong apaan dan dia malah mengangguk dengan polosnya.

"Eh kangen sama pacar orang dosa gak sih?"tanya Euiwoong.

"Nggak, asal gaada yang tau,"kata gue lalu ketawa.

"Emang lo kangen sama siapa?"tanya gue penasaran.

"Kangen sama lo."jawab Euiwoong dengan muka datar.

"Gausah bercanda lo. Gue masih jomblo kok, Rowoon cuma temen gue. Udah ya gue mau ngerjain tugas, bye."kata gue lalu mematikan video call.

Ketua OSIS [Lee Eui Woong] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang